[0] Arabella.

119 8 1
                                    

Gadis dengan netra coklat dan rambut panjang yang tergelombang di bagian bawahnya memasuki bangunan kokoh berlantai 4 dengan balutan warna krem dan coklat.

Diandra Arabella Raykana, murid baru pindahan dari kota Bandung yang sekarang menetap di Jakarta. Setelah memarkirkan mobil sport berwarna silver di parkiran sekolah barunya, Ara memasuki area lapangan dengan menggendong tas berwarna hitam yang di sampirkan di bahu kirinya.

Kini semua pasang mata menuju padanya. Ah,sungguh Ara benci menjadi pusat perhatian. Bisik bisik pun mulai terdengar di telinga Ara. Terutama bisikan siswa laki laki yang tak segan memuji kecantikannya.

Kini Ara berada di koridor, seperti murid baru pada umumnya Ara kebingungan mencari letak ruang kepala sekolah.

"M-maaf, ruang kepala sekolah dimana ya?" tanya Ara kepala salah satu siswi di SMA Pancasakti.

"Oh kakak tinggal ke lantai dua kemudian belok kiri" sepertinya adik kelas, karena ia memanggil Ara dengan tambahan embel embel 'kak'.

"Terimakasih"

Sekarang ia sudah menemukan ruang kepala sekolah, letaknya tidak terlalu jauh dengan posisi nya tadi. Setelah berbincang dengan kepala sekolah, Ara mengikuti salah satu guru yang akan menunjukkan dimana kelas yang akan ia tempati selama satu tahun kedepan.

Tertera tulisan 11 IPA 1 di dekat pintu kelasnya. Bu Ratna, nama guru yang tengah mengajar di kelas itu berhenti menjelaskan materi saat Ara mengetuk pintu kelasnya.

"Bu, ini murid baru yang saya tempatkan di kelas ini" ujar Bu Indah, guru yang mengantar Ara dari ruang kepsek.

"Oh baiklah, siapa nama kamu?" tanya Bu Ratna.

"Arabella"

"Baik Ara,silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu di depan kelas" perintah Bu Ratna setelah Ara masuk dan berdiri di depan kelas.

Banyak sorot mata yang memperhatikan Ara dengan lekat, banyak tatapan tidak suka terutama dari siswi perempuan di kelas itu dan tatapan memuja dari sorot mata siswa laki laki di kelas 11 ipa 1.

"Perkenalkan nama saya Diandra Arabella Raykana, kalian bisa panggil saya Ara" kata Ara.

"Saya pindahan dari SMA cakrawala di Bandung. Salam kenal" Sambung Ara lagi.

"Baiklah Ara, silahkan duduk di sebelah Nada. Untuk Nada silahkan tunjuk jari karena Ara belom tahu kamu yang mana" ucap Bu Ratna.

Salah satu dari siswi mengangkat tangannya. Ara menghampiri dan segera duduk di sebelah gadis itu yang di ketahui bernama Nada.

"Hai salam kenal,gue Nada. Kalo yang di depan lo namanya Yasmin, kalo sampingnya namanya Venus" Nada mulai memperkenalkan teman temannya.

"Gue Ara" Ara tak lupa mengulurkan tangannya dan di balas dengan jabatan tangan dari gadis di sebelahnya.

Oke,hari pertama tidak cukup buruk untuknya. 2 jam pelajaran matematika selesai, Ara masih memainkan handphone berlogo apel seperempat gigit di mejanya.

"Ara,lu mau ikut ke kantin?" Tanya Venus.

Ara memasukan handphone nya kedalam tas. "Boleh deh, bosen juga di kelas".

Saat melewati lapangan upacara, pandangannya jatuh pada sosok laki laki dengan tubuh atletis, bulu mata lentik, netra coklat dan rambut hitam yang tidak disisir yang sangat mencuri perhatian Ara.

Laki laki yang sedari tadi Ara perhatikan,sedang hormat di tiang bendera. Mungkin di hukum guru pikirnya.

"Ara" suara Yasmin berhasil membuyarkan pikirannya.

"Ha?"

"Liat apa?"

"I-itu" tunjuk Ara pada sosok laki laki yang tengah hormat di tiang bendera.

"Galang?" Tanya Venus.

"Aku gak tau namanya"

"Duh! Jangan deket deket Galang kalo lo masih sayang nyawa ra,"

Sukses! Ucapan Venus berhasil membuat Ara mengerutkan keningnya. Sayang nyawa? Psychopath kali ah..

"Kenapa?" Tanya Ara masih tidak mengerti dengan ucapan Venus.

"Udah Ven, Ara masih siswi baru jangan bikin dia ga nyaman gitu" Yasmin menghentikan ucapan Venus.

Ara masih memandangi Galang dengan lekat, tiba tiba pandangan Ara bertemu dengan Galang. Belum 5 detik, Galang sudah memutuskan pandangan matanya dari Ara.

Diketik dengan 624 kata.

Ini belum masuk chapter satu ya.
Oke kita iklan dulu,utamakan klik tombol bintang di kiri bawah ya [☆] hargai collaboration pertama kami.

Happy reading.

29 mei 2020.

Nessa f. & Dini R.

Galang Tanpa Ara [On going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang