Perlahan

234 20 0
                                    

Gadis unik, polos, lucu, imut, gue suka.

-----
GALAKSI's POV

Suasana kelas begitu ramai. Seperti biasa, di setiap pagi meja yang gue tempati ini sudah penuh dengan  bingkisan kecil beserta suratnya. Namun, gue gak pernah peduli itu semua. Semua bingkisan itu gue kasih ke sahabat-sahabat gue.

"Eh, bagi coklatnya dong, Bro!" kata Aska.

Tanpa berniat membalas ucapan Aska, gue langsung menyerahkan semua bingkisan yang ada di meja gue. Aska pun dengan semang menerimanya.

Pikiran gue kembali mengingat kejadian beberapa menit yang lalu. Baru pertama kalinya gue ketemu sama cewek  unik kaya dia. Eh, siapa ya namanya? Kalau gak salah sih Kejora Natasha.

Wait.. Dia kan saingan juara paralel gue. Anak biologi. Tapi, kenapa sikapnya bisa berbeda dari cewek lain waktu ketemu gue?  Cewek itu terlalu unik di mata gue.

"Argh.. Kenapa gue jadi penasaran sama dia? Gak biasanya gue kaya gini. Apa gue suka sama dia? Argh, masak secepat itu?" ucap gue dan tanpa sadar gue tersenyum saat mengingat wajah lucunya.

Karena terlalu asyik bermain dengannya dalam pikiran, gue sampai gak sadar kalau Aska dari tadi manggil gue. Dengan wajah tanpa dosa, gue hanya menaikkan alis sebelah .

Aska yang melihat gue seperti itu, dibuat kesal. Dia piun berkata, "Woiy! Titisannya Albert Einstein! Senyum-senyum mulu lo dari tadi. Kesambet apaan lo? Gak biasanya si cowok dingin seantero sekolah ini senyum-senyum sendiri. Sampai-sampai panggilan gue aja gak kedengeran." oceh Aska.

"Udah bacotnya?" tanya gue.

"Anjir, untung lo temen gue. Kalo bukan temen gue, udah gue jedotin muka lo ke tembok!" ucap Aska.

"Emang lo berani sama gue?"  tanya gue sambil menaikkan alis sebelah.

"Haha! Lo tanya gue berani gak? Ya jelas gak beranilah." cengir Aska.

"Dasar Tikus Australia!" umpat gue.

Yang gue umpat hanya cengar-cengir gak jelas. Untung temen gue, kalau enggak mungkin udah gue makan tuh orang hidup-hidup. Ganggu orang aja bisanya. Gue pun melanjutkan kegiatan gue yang sempat tertunda.

"Kejora Natasha Sirius Aldebaran, satu-satunya gadis yang  berhasil mencuri perhatian gue." ucap Galaksi sambil tersenyum tipis.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang