because of you ↬ jww + jyr ꧂ ✔

sem bi lan

"WONWOO DIRGANTARA!"

♡♡♡

Tangan kanan Hoshi mengepal sempurna, dengan tangan kiri yang menggenggam handphone nya.

"Ini maksudnya apa?!" Bentak Hoshi yang nunjukin apa yang ada layar handphonenya

Wonwoo menatap layar handphone Hoshi dengan tatapan tajam.

"Gw gak tau." Ucapnya ngebuat Hoshi semakin diambang emosi

Tangan nya mulai ngeraih kerah baju Wonwoo. Tangan yang awalnya digunakan untuk memegang handphone kini mulai mengambang ke udara.

Bug!

Bug!

Bug!

Love bug~~ ( salah server )

"Hoshi udah woy berhenti!"

Di tengah kegiatan Hoshi, dateng Woozi yang langsung misahin dua temannya.

"Udah mau lomba harusnya lo pada makin kompak bukan malah berantem kayak gini maleen!" Teriak Woozi yang ada di antara Hoshi dan Wonwoo

Hoshi cuman natep sengit Wonwoo, dadanya kembang kempis akibat emosi.

"Putusin Yerin. Jangan ngebuat dia menderita karna punya pacar kayak lo." Ucap Hoshi natep sinis Wonwoo dan Mina yang ada di belakang secara bergantian, lalu pergi ninggalin mereka ber-3

Wonwoo diem di tempat natep punggung bertulisan "Mahendra 17" yang semakin lama semakin menjauh pergi. Sudut bibirnya sobek akibat tonjokan Hoshi yang bukan kaleng-kaleng tadi.

"Ada apaan sih sampe berantem kayak tadi?" Tanya Woozi

"Gw yang salah. Dia nonjok gw karena rasa sayang nya sama sepupunya."

Woozi natep heran Wonwoo, gak paham sama maksud omongannya.

"Gw gak ngerti. Tapi gw harap lo gak pada slek-slekan. Selesai masalahnya pake kepala dingin." Ucap Woozi nepuk pundak Wonwoo abis itu pergi

Wonwoo ngebalikin badannya berhadapan sama cewe yang lagi jadi gossip kasmarannya.

"Kak maaf ya." Ucapnya dengan mata yang udah berkaca-kaca merasa bersalah

"Kenapa nangis? Bukan salah lo."

Wonwoo ngedeket ke arah Mina berniat ngapus air mata cewe di hadapannya.

"Ini salah gw dan ini kemauan gw."

♡♡♡

Semejak kejadian hari itu selama masa latihan perserta lomba, Wonwoo dan Hoshi gak ada lagi ngobrol bahkan sekedar sahut menyahut saat latihan. Keduanya masih dilanda perang dingin.

Suasana disekolah juga sama aja, tetep rusuh dan malah makin rusuh. Yerin bahkan mulai curiga karena makin hari teman-temannya jadi lebih protektif dan seakan nyembunyiin sesuatu darinya.