BLACK PARADISE

68 9 14
                                    

Casts : Yang Yoseob
                Lee Gikwang
                Ghelda

Genre : Thriller

Summary : Pindah ke tempat yang sepi bahkan tidak mengubah kemampuan bermain piano Ghelda menjadi lebih baik. Hingga suatu malam di musim dingin membuatnya tersadar ... ada yang ganjil di lagu itu dan lukisan wanita menangis karya Gikwang.

"Black Paradise ... Welcome to my world."

Black Paradise

Minggu ke tiga bulan Oktober di pinggiran Kota Osetil terasa semakin dingin. Hujan deras dan gerimis bergantian datang tiap malam.

Sesering itu pula listrik padam.

Menyebalkan memang, tapi mau bagaimana lagi?

Mungkin ini resiko tinggal di pinggiran. Antara rumah satu dan yang lainnya sangat jauh, dibatasi oleh kebun jagung dan ilalang tinggi.

Listrik padam ketika hujan bukanlah suatu perkara yang aneh di sini, aku rasa.

Itu belum seberapa, semuanya semakin lengkap ketika sinyal di ponsel ikut lenyap.

Rasanya ...

Sempurna.

Kalau aku boleh memilih, aku pasti tidak akan tinggal di sini. Akan lebih menyenangkan berada di tengah kota dan berkumpul bersama orangtua dan saudara-saudaraku.

Mungkin aku akan hidup lebih mudah daripada ini semua.

Ya, kalau bukan gara-gara lelaki ini mungkin sekarang aku sedang menonton tv di depan sofa sambil mengemil keripik kentang.

Aku sedang berjalan melewati ruang tengah ketika dia memanggilku.

"Apa?"

Lelaki bernama Yoseob itu menurunkan kakinya dari sofa dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Duduk," ujarnya, menunjuk kursi panjang di depan piano.

"Ada lagu baru, aku yakin kamu akan sangat menyukainya. Silahkan menikmati, Black Paradise."

Tangan Yoseob menyentuh piano itu perlahan lalu bergerak dengan lancar memainkan sebuah lagu.

Ini hanya sebuah alunan lagu, tapi, aku bisa merasakan kesedihan di tiap alunannya.

Jujur, ini indah sekali.

Aku sampai tidak bisa berkata apapun selain melihat tangannya yang dengan lincah menekan tuts hitam putih itu.

Aku ... ingin sekali punya kekuatan seperti itu.

Sungguh.

Aku melihat Yoseob memainkannya dengan mata tertutup. Dia nampaknya sudah hapal sekali letak tuts-tuts itu berada.

Sambil memejamkan mata pun ia bisa, mungkin tuts-tuts itu sudah terbayang di pikirannya, ya?

Atau bagaimana?

Yang pasti dia terlihat sangat mempesona dengan rambut berantakan seperti itu.

Terlihat apa adanya.

Wanita berambut merah

Menunggu  aku menggenggam tangannya

Langit hitam

Desingan peluru

Wanita berambut merah

Black Paradise (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang