Bayangan akan mimpi sore tadi masih terlintas dibenak seorang Abun sungkar saat ini.Rasanya ingin sekali itu terjadi didunia nyata meski dalam mimpi itu bukan abun yang menembak dania duluan.
Tayangan televisi yang ditampilkanpun di biarkan begitu saja,memilih membayangkan bagaimana indahnya mimipi sore tadi dengan senyum senyum sendiri
Ibu abun yang baru saja keluar kamar dengan masih menggunakan mukenah pun menatap bingung dengan kelakuan putra bungsunya itu.Ia kemudian mendekati anaknya mengambil remot televisi yang dibiarkan begitu saja di meja,lalu mematikan siaran tv tersebut.
Ibu abun segera duduk disampingnya,mencoba menyadarkan lamunan anak bungsunya itu agar tidak sampai berlebihan
"De."ucapnya dengan suara begitu abun dengan menepuk pundaknya dengaan halus
Merasa disadarkan,abun langsung menoleh kesamping mendapati siapa yang sudah membalikan kesadaranya tadi
Senyum malu langsung terlihat di bibir abun tak kala melihat sang ibu sudah berada di sampingnya dengn muka tidak dapat di definisikan
"Mikiran neng gelis itu ya de,"tanya ibu
"Idih kok tau,Mama cenayang sekarang."kaget abun kala mendengar apa yang telah dilontar sang ibu
"Gak usah jadi cenyang kalo dari muka kamu itu udah keliatan."
"Hehehe jadi malau."ungkap abun dengan malunya
"Biasa malu maluin aja belagu."
"Idih si mama bahasanya."
"Lah emang kenapa,mama juga pernah muda."
"Iya iya,Ma gimana dong."
"Gimana apanya?aneh kamu."
"Pengin Jadian sama Dania."ucap abun manja
"Jadian kok pengin,jadian ya di usahain dong de.Usaha deketin sama beri kepastian jangan cuma harapan.Kadang yang kita kasih walau terlihat biasa tapi bagi cewek itu luar biasa.Seakan kaya ngasih harapan gitu.Jadi kalo kamu emang suka langsung,jangan lama apa lagi sampe cuma ngbaperin.Jangan lama lama,hati orang bisa berubah lamanya juga tergatung sama orang yang bisa ngelunakin kalo jago dan nyaman bikin betah kalo gak ya wasaalam."nasehat ibu abun
Abun mendengarkanya dengan begitu dimengerti,siapa tau ada sedikit ilmu cahaya yang bisa menjadi manfaat.
"Mama udah kaya motivator banget,Ade jadi sombong bisa punya mama kaya gini."
"Ish ilangin sifat sombong,udahlah Mama mau bikinin teh buat bapa.Kasian nungguin."ucap ibu abun lalu beranjak dari duduknya untuk menujuv dapur
"Ma."ucap Abun menghentikan langkah ibunya
Ibu abun pun langsung berbalik,menghadap kembali pada anak bungsunya
"Apa?"
"Jangan bikin ade buat abun,Cukup abun aja.Stok ganteng cukup di abun aja"
"Ngomong apa sih,gelo maneh."ucap Ibu abun dengan pemikiran anaknya itu lalu kembali melangkah menuju dapur
Sedangkan abun memilih pergi ke kamar karena sudah tidak ada lagi yang iya akan lakukan di ruang televisi tersebut
♡♡♡♡Setibanya dikamar abun langsung merebahkan diri dikasur dan mengambil handphonenya yang tadi di cas karena habis baterai
Abun membuka aplikasi whatsaap,dan beberapa pesan bermunculan dari grup maupun individu.
Abun terus menscroll hingga ia menemukan satu pesan daru Sepuluh menit yang lalu dari dania
Ia lantas membuka pesan chat tersebut,karena ini merupaka kejadian langka saat dania menchating duluan
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita kita
Teen FictionLika liku percintaan yang berusaha menjadu sempurna di setiapnya