EXSTRA PART (twins???)

1.2K 77 34
                                    

Dengan langkah gontai Zara menuju ranjangnya yang sudah ada Angga di sana sambil memainkan handphonenya. Wajah Zara terlihat begitu letih, badannya juga terasa sangat sakit.

3 tahun berlalu setelah Zara memberi kabar bahwa dia sedang mengandung lagi. Buah cintanya bersama Angga.

"Ra.. kamu udah selesai nidurin anak-anak kan?". Tanya Angga yang menaruh hp di meja samping ranjangnya dan beralih memeluk Zara.

"Hemm, iya sudah ngga. Huh ternyata begini ya rasanya punya anak kembar".

Zara ternyata melahirkan anak kembar, cewek dan cowok, yang lebih dulu lahir itu yang cowok dan menyusul si cewek. Sekarang mereka sudah berumur 3 tahun, dan diumur yang ke 3 ini adalah masa-masa aktif dari si kembar.

DELINO DIAKSANA PUTRA YUNANDA
DELINA DAKSHAYANI PUTRI YUNANDA

Sekarang Zara harus benar-benar ekstra mengurus ke empat anaknya. Dengan di bantu Angga, Zara merasa rasa lelahnya berkurang.

Angga juga sebagai seorang suami sekaligus ayah harus mampu mengemong semua anaknya. Dan wajib juga membantu istri setiap saat, bukan hanya mengurus anak tapi membantu mengurus segala hal.

"Punya anak kembar seru ya, ngurusnya gak tanggung-tanggung".

"Iya, sakit waktu ngelahirin juga GAK TANGGUNG-TANGGUNG". ucap Zara ngegas di akhir katanya.

"Hehe udah dong jangan marah-marah gitu mending sekarang tidur oke, besok kita masih akan mengurus anak-anak".

"Kita? Aku kali yang ngurus, kamu mah pergi kerja".

"Ya aku pulang kerja kan bantu kamu ngurus anak juga sayang".

"Iya deh. Makasi ya sayang udah bantu aku". Dan memeluk Angga.

***********
Hari ini adalah hari dimana kakak Rey akan mulai bersekolah. Rey akan memulai sekolahnya dengan memakai seragam putih merah, ya Rey sudah memasuki sekolah dasar.

Antusias yang begitu menggebu-gebu dirasakan Zara saat ini. Hari pertama anaknya untuk bersekolah membuat Zara harus menyiapkan segala keperluan Rey sendiri tanpa meminta bibi Rumi. Bukan apa-apa, Zara ingin menjadi figur ibu yang baik dan perhatian kepada anak-anaknya. Zara ingin menyiapkan segala hal untuk anak. Apapun itu, harus dia.

"Good morning mam". Angga menuruni tangga dengan menggendong si kembar bersama kakak Rey yang sudah ganteng dengan seragam sekolah barunya sambil menggandeng Ara yang juga akan pergi ke sekolah, Ara sudah naik kelak TK besar sekarang.

"Morning too darling. Ayo kalian duduk dan makan ya mamam sudah selesai masaknya". Ucap Zara masih membersihkan bekas memasaknya tadi sekaligus menyiapkan bekal untuk kedua anaknya yang akan bersekolah.

"Rey hari ini kan kamu pertama kali masuk sekolah, dan sekolah kali ini tidak akan sama seperti sekolah kamu dulu. Tidak akan ada mainan disekolah. Rey harus belajar yang pinter ya, gak boleh main-main kalau lagi belajar oke?".

"Oke mam, Rey sudah mengerti. Tadi papap yang ngasih tau Rey".

Zara tersenyum mendengar penuturan dari anaknya. Yah tak terasa sekarang Rey yang dulunya sering ia gendong sekarang sudah bisa mengerti apa yang di peringatkan olehnya atau angga.

Senang putra nya tumbuh menjadi anak yang pintar, Angga memang memanjakan anak-anaknya tapi tak lupa juga dia mengajarkan disiplin dan tanggung jawab, disamping itu karena Rey juga anak pertama harus bisa melindungi adiknya.

"Nah, ini bekal untuk anak mamam yang cantik, ini untuk anak mamam yang gantengnya melebihi papap".

"Iya terserah kamu deh". Ucap Angga dengan nada ngambek. Sontak saja Zara tertawa lalu memeluk Angga dari belakang dengan posisi Angga yang duduk.

"Kamu tetep ganteng walaupun udah punya 4 anak". Rayu Zara pada Angga sambil memainkan jari di wajahnya.

"Iya sekaligus masih jantan kalau di ranjang". Menarik Zara supaya duduk di pangkuannya.

Melihat itu membuat kembar kompak mengulurkan tangannya minta ikut di pangku.

"Anaknya cemburu tuh".

*******************

"Kakak yang pinter ya sekolahnya, harus berani anak papap oke". Sebelum Rey turun dari mobil Angga memberikan semangat untuk memulai hal yang baru.

"Kiss kakak dong Ara".

Muah..

"Celamat cekolah kakak. Dadah dedek mau cekolah juga".

"Anak pinter. Udah gih sana masuk". Rey mengambil tangan Angga dan menciumnya lalu bergegas memasuki sekolah.

"Ayo Ara, kita sekarang ke sekolah Ara". Angga melajukan mobilnya menuju ke sekolah Ara.

Sedangkan di rumah Zara dengan sabar memberi makan Lino dan Lina, yang tingkah lakunya melebihi Zara waktu kecil.

"Ino, Ina. Ayo dong nak makan dulu ya, bentar kan bisa lanjut lagi mainnya".

Mereka tidak memperdulikan perkataan mamamnya dan lebih memilih melanjutkan kegiatan bermainnya.

"Sayang dengerin mamam dong. Makan dulu ya".

"Kalau gak makan mamam nangis nih".

"Mamam nangis ya!".

Zara sudah menutup wajah dengan kedua tangannya dan bersiap untuk memulai akting menangis.

Mendengar suara tangisan Zara, si kembar menoleh dan menghampiri. Kembar memeluk Zara erat menaruh kepalanya di dada Zara.

"Mam, Ina sayah cowi".

"Ino uga mam".

Zara tak mampu menahannya lagi, tingkah anak kembar nya ini begitu gemess. Takut sekali mereka melihat mamamnya sedih. Akhirnya tawanya pecah juga dan memeluk kedua anaknya.

"Iihh lucu banget sih anak mamam". Mencium bergantian.

"Aduuh papap gak di ajak nih". Angga yang baru datang dari mengantar Rey dan Ara melihat istri dan anak kembarnya tertawa cekikikan.

"Hahaha, aduuh aku capek". Zara dengan muka merahnya sampek memegang perut.

"Capek kenapa?".

"Capek ketawa".

Dengan kehadiran Lino dan Lina menambah warna dalam kehidupan Angga dan Zara. Dulu mempunyai anak kembar tidak pernah terpikirkan oleh mereka berdua, memang saat melakukan cek kandungan Zara bersikeras tidak ingin di USG. Masalah cewek atau cowok itu biar itu menjadi kejutan untuknya tapi saat melahirkan, anaknya benar memberikan kejutan dengan hadir 2 sekaligus.

***********************************

Wahh anak Angga dan Zara kali ini kembar.
Gumushh banget, seru kali ya kalau mereka beneran punya anak kembar🤣😋

Yeyy akhirnya ekstra part yang ditunggu sudah di publish. Jadi gimana, kakak suka gak sama ekstra partnya? Semoga gak ngebosenin ya:)

❤️❤️❤️

PERFECT LOVE[SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang