chapter 15

7 0 0
                                    

Hai guys,,, temu lagi kita hehehe,,, apa kabar nih kalian? 🤗,,, sebelum baca comment dan votenya dulu yuk,, haha ya udah dari pada lama-lama pasti kalian mau baca lanjutannya kan? Langsung aja,,,,

....

Hari sudah menjelang malam zura sibuk sendiri di kamarnya ia bingung harus pakai baju apa, semua baju di lemarinya ia ke luar kan, sepertinya ia harus beli baju lagi deh pikirnya. Setelah menemukan baju yang menurutnya cocok ia langsung memakainya dan mempoles mukanya dengan sedikit make up, natural. Kini zura terlihat makin cantik namun wajah dinginnya tetap tertanam di sana. Ketika sudah siap ia duduk di kasur sambil membaca novel horor nya.

Tokk,,,,tokk,,, tok,,,

Seseorang mengetuk pintu kamar zura. Zura pun menutup novelnya dan berjalan ke arah pintu lalu membukanya, terlihat zira di sana dengan senyum lebarnya saking lebarnya hampir sampai telinga.

" cantik banget sih,,, kakak akoh yang satu ini" gemas zira mencubit kedua pipi zura.

" sakit njir!! " ketus zura menepis tangan zira dari pipinya.

" mau kencan ya?? Sama babang al" ujar zira lalu tertawa.

" sok tau luh" ketus zura.

" zura ada al nih nak! " teriak eisha dari lantai bawah. Zura pun mendorong zira yang menghalangi jalannya lalu turun ke bawah menemui al.

" tante saya mau izin bawa zura jalan" ujar al pada eisha

" iya sudah jangan lama-lama, jangan malem-malem juga pulangnya ya,, " ujar eisha lalu pergi meninggalkan mereka, sementara zira mengintip dari lantai atas.

" yuk" ajak al tanpa basa basi. Al ingin menggenggam tangan zura namun zura menepisnya.

" gua usah pegang-pegang lo! Modus banget! " sewot zura pada al

" asiikk!! Dha selamat bersenang-senang yaa,,, " zira teriak dari lantai atas membuat al dan zura menoleh ke sana dan zira mendapat tatapan tajam dari zura.

Zura pun berjalan lebih dahulu di ikuti al dari belakang, zura membuka pintu mobil al lalu masuk ke dalam.

" makasih" ujar al ketika mereka sudah ada di dalam mobil

"buat? " tanya zura

" udah mau jalan sama gua" jawab al lalu melajukan mobilnya.

" lagi gabut aja, makanya mau" celetuk zura membuat hati al sedikit nyeri mendengar nya. Namun tak terlihat karna al memasang ekspresi datar nya.

" mau kemana? " tanya zura pada al, ia bingung al mau membawanya ke mana.

"mau makan" ujar al singkat " cara gua tanya kek mau makan apa! Ini mah ga ada inisiatif nya sama sekali" batin zura, biasanya ia itu makan di resto serba keju, memangnya al tau tentang itu? Hufftt,,,,

"lu mau makan di resto serba keju kan? " tanya al berhasil membuat zura melotot kaget "kok dia tau? Apa jangan-jangan dia bener-bener bisa baca pikiran gua? " batin zura kaget. " ga usah kaget gitu kali, lebay amat lo" ujar al, zura mendengus kesal.

....

Kini zura dan al sudah berada di resto serba keju ia juga sudah memesan beberapa hidangan di sana tinggal menunggu saja. Beberapa orang sedang memerhatikan mereka berdua.

"serasi banget deh"

"cowoknya ganteng banget sih"

" sinis banget deh mukanya"

" cantik banget,,, "

Begitulah omongan mereka namun zura dan al tak mempedulikan itu, zura asik dengan ponselnya sama seperti al. "sumpah gabut banget gua, asik aja maen game, najisss" batin zura kesal, karna ini kejadian langka baginya ia memfoto al diam-diam, lalu tersenyum melihat hasilnya. Entah kenapa dia melakukan itu, setelah makanan datang mereka pun mulai makan tanpa ada obrolan sama sekali membuat zura bosan, jenuh dan kesal. "lebih baik ia makan di rumah dari pada makan ber dua al tapi di cuekin gini" batin zura kesal, zura menekuk mukanya, ia bosan kalau seperti ini.

"kenapa? Kok muka lo gitu? " tanya al yang melihat ekspresi muka zura yang cemberut "make tanya lagi nih bocah! " batinnya kesal.

" gpp" jawab zura singkat sambil melanjutkan makannya. Al bingung, ada apa dengan zura?

"mau langsung pulang apa jalan lagi? " tanya al setelah menyelesaikan makan mereka.

"pulang" jawab zura nadanya sedikit ketus "lah nih bocah kenapa sih? " pikir al bingung.

"yakin? Ga mau kemana dulu gitu? " al memastikan

" pulang!" nadanya sedikit tinggi " denger ga sih gua mau pulang!! " zura benar-benar kesal lalu berdiri dan meninggalkan al, al pun segera membayar lalu mengejar zura.

" kamu kenapa sayang? " tanya al lembut menahan zura dengan memegang tangannya.

" ih,, apaan sih? " tanya zura kesal menepis tangan al, lalu melanjutkan jalannya sampai di samping mobil al bersiap untuk masuk.

" ngapain lu di situ?" tanya al, ia sengaja meledek zura.

" oh jadi lu ga mau nganterin gua?" tanya zura kesal, ia malu sekali takut kalau al pikir bahwa zura ke ge er an " ya udah gua naik taxi" ujar zura meninggalkan al, al menahan zura.

" baperan amat lo" celetuk al sambil terkekeh pelan "ayo masuk" ajak al mereka pun masuk ke dalam mobil "kamu kenapa beb? " tanya al sambil tersenyum ia gemas melihat zura yang sedang kesal pada nya namun al tidak tau apa salahnya, dasar cowok cuek, ga peka!

" bab,,, beb,, bab,, beb,, babi! " ketus zura membuat al terkekeh, tingkah zura yang seperti ini benar-benar membuat al gemas.

" itu mulut ga di sekolahin apa gimana sih, kasar amat ngomong nya" ujar al tatapannya dingin ke arah zura " gua ga mau denger lu ngomong kayak gitu lagi" al memperingati lalu melajukan mobilnya. "marah nih dia ceritanya? Kan gua yang lagi marah kok dia ikutan marah sih! Ga peka banget sumpah! " gerutu zura dalam hati.

Gimana udah vote atau comment blom? Yang belom vote dan comment nya kapan nih ada niat buat vote dan comment?

Aku tunggu yeah,,,,

Byeee,,,






youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang