"pernah merasakan ketidak adilan negara
Pernah terpenjara bertahun tahun dalam rutan perasaan di block pertemanan dan kepergian dengan kasus penculikan hati dimana aku adalah korban bukan pelaku.
Tetapi mengapa aku yang tertahan dan terpenjara?"Pengadilan cinta ini kurasa tidaklah adil.
Dituntut oleh jaksa tampa rasa maksimal seumur hidup.
Saksi kepergianpun bungkam tampa bicara membuat jaksa penolakan rasa makin semena-mena.
Hakim rindu mengetuk palu kesedihan hati 3x petanda hukuman telah dijatuhkan.
Digiring menuju mobil tahanan untuk di jebloskan ke rutan perasaan dengan masa tahanan maksimal seumur hidup.Terkadang merasa bosan dan capek menjadi penghuni setia rutan perasaan ini
dan aku berharap kebodohanku ini tidak lagi terulang lagi.Akhirnya aku bebas dengan cara melarikan diri melalui pintu menerima dan ikhlas yang tidak ada penjaga sama sekali.
Bodohnya aku
hal yang sama terulang kembali dengan pelaku yg berbeda yg membuat aku dipenjara lagi di rutan yang sama namun pada block berbeda.
Kali ini aku terpenjara dalam block sayang tampa status namun aku bisa melarilan diri kembali dengan cara melupakan dan menikam hati.
Dan harapan yg sama ku semogakan kembali.Namun beberapa saat kemudian aku tersandung kasus yang sama lagi dan kembali di penjara dalam rutan perasaan ini lagi.
namun dalam block berbeda lagi .
Iya aku terkurung dalam block rasa yang tidak mungkin memiliki.Aku sudah familyar dengan pengadilan cinta ini.
sehingga hakim, jaksa,saksi dan petugas rutan mulai akrab dan tidak asing denganku lagi.
Sebab penghuninya hanya aku sendiri.RaviJumadiNur
KAMU SEDANG MEMBACA
"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"
Poesia"SAJAK & QUOTE" -Terinspirasi dari perjalanan penulis -Termasuk penggalan kata penulis senior -Ditulis sejak 2015 -Sengaja ditulis dan di publis tampa tanggal dan tidak berurutan -Hanya penggemar dan pemula -Masih butuh kritikan Jangan lupa vote yya...