7

35 5 2
                                    

tak lama kunjung di buka, arin tak menyerah begitu saja ia terus memelas kpd pak satpam agar gerbang nya dibuka. Bahkan ia sampai mengancam nya untuk bunuh diri jika tak kunjung di buka,bodoh bukan.

Tapi pak satpam tak begitu mempercayai nya, ia sudah berpengalaman dalam menangani seperti ini.

Jadi sikap dia masih berteguh pd pendirian nya tidak membuka gerbang nya, dan akhirnya ia memilih untuk tidur di ruangan nya.

Hingga ada suara yang mengalihkan perhatian arin dari pak satpam.

"Hai" sapanya
agra,batin arin

"Eh h haii" gugup arin

" lo telat kan ?" agra

" iya" arin

Ckk, " yuk ikut gw" ajak agra langsung menarik tangan arin seenak jidat nya

" eh ehh , mau kemana?" arin

" udah ikutin aja" agra

Hingga agra dan arin sudah berhenti tepat di depan tembok yang besar dan cukup tinggi, arin masih bingung pasalnya dia tidak tau apa yang di maksud agra

" maksudnya?" arin

" ya panjat lah masa di makan" agra

" eh gila lo ya, gw ga bisa manjat  lagian kalo gw manjat mana bisa ,tembok nya juga tinggi banget" protes arin

Agra langsung jongkok dengan membungkukan badan nya di depan arin sambil berucap " cepet naik" , lo mau masuk apa ga"

" eh iya yaa ni gw naik"










# masih ada lanjutan nya

ARINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang