19; Anger that's over

723 94 65
                                    

BIASAKAN BACA SAMPAI HABIS YA SAYANGKU 💛

MENURUT KALIAN SEMUA CERITA AMARA TUH GIMANA?

AYOK! RAMEIN KOMENTAR LAGI.
KRITIK DAN SARANNYA JUGA BOLEH.

SIAPA AJA YANG SUKA NUNGGU CERITA INI UP?

READY GESS?

"Sini lo!" Keisya menarik kasar tangan Ran, ketika gadis tomboy itu baru tiba di koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sini lo!" Keisya menarik kasar tangan Ran, ketika gadis tomboy itu baru tiba di koridor.

"Apaan sih lo!" Ran menyentak tangan milik Keisya. Gadis berambut ungu itu membawa Ran sampai lorong sepi dekat perpustakaan.

Keisya menyerahkan ponselnya ke tangan Ran, "Lo buka mata lo lebar-lebar. Lo tonton salinan CCTV dari ruangan loker itu."

Ran memasang wajah tak paham. Tangannya bergerak memencet tombol segitiga terbalik dari ponsel Keisya. Sebuah vidio terputar jelas di depan matanya.

Ran menggeleng tak percaya. Jadi, selama ini dia sudah salah menuduh. Bahkan, dia tidak mempercayai semua ucapan Amara, ketika gadis itu terus saja memberinya penjelasan.

"Lo dapat vidio ini dari mana?" Ran menatap ke arah Keisya.

Keisya terkekeh pelan. Lalu mengambil alih ponselnya kembali. "Lo udah liat semuanya kan? Saat lo sama Amara ngomongin Rasya di ruang loker. Shireen juga ada di sana," ucap Keisya.

Kemarin, setelah Amara menceritakan semuanya tentang Ran dan Rasya. Saat itu juga, Keisya terus saja mengorek segala informasi. Berbagai pertanyaan dia lontarkan kepada Amara. Karena, Keisya sangat yakin bahwa ada orang lain yang berniat memecah belah persahabatan mereka.

Dan semua dugaannya benar. Orang itu adalah Shireen. Kemarin, setelah Amara menjawab pertanyaannya bahwa dia terkahir kali berbicara mengenai Rasya di ruang loker. Keisya langsung saja pergi ke ruang CCTV dan meminta petugas itu memutar kejadian beberapa hari yang lalu di ruang loker.

"Niat banget tuh cewek ke loker anak kelas XI," kata Ran, sengit.

"Tuh cewek punya dendam kusumat sama lo dan Amara. Dia bakal ngelakuin apapun buat ngancurin kalian," timpal Keisya.

"Awas aja tuh orang," cerca Ran sambil mengumpati Shireen dalam hati.

"Lo tau kan harus ngelakuin apa sekarang?" tanya Keisya.

Ran mengangguk mengerti. Lantas, gadis itu tersenyum manis, " Thanks, Kei. Gue pergi dulu."

Dalam hati Keisya berucap syukur sebanyak-banyaknya. Dia senang bisa membantu sahabatnya. Bisa dipastikan, setelah ini kedua sahabatnya tidak akan ada lagi yang saling mendiamkan atau saling menjauhi.

Tujuan Ran sekarang hanya mencari keberadaan Amara. Dia sangat merasa bersalah pada sahabatnya yang satu itu. Semoga, Amara masih mau memaafkannya.

AMARA STORY [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang