Murid baru

47 5 0
                                    

Seorang gadis memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Ia berjalan menuju kelasnya. Seperti biasanya dia datang lebih awal, dimana hanya baru beberapa siswa yang datang. Gadis itu duduk di bangkunya sambil membuka aplikasi berwarna orange yang ada di hpnya. Ia kelihatan serius membaca cerita yang ada di aplikasi orange itu, tanpa ia sadari temannya satu persatu memasuki ruang kelas.

"Hei za. Lo kok senyum-senyum lihatin hp sih. Salam gue aja nggak di jawab" ucap seorang gadis menyimpan tasnya di bangku.

"Eh isha. Maaf deh. Abis cerita di wattpad ini seru-seru sih makanya gue nggak nyadar sama sekitar gue hehe.. " jawabnya dengan cegira khasnya.

"Biasa mah gue di gituin. Aku rakpopo mas" ucapnya sedikit dramatis.

"Yaelah lo lebay banget sih" ucap seorang gadis yang baru datang.

"Sirik aja lo sama gue".

"Idiih sirik sama elo? Ogah amat. Nggak ada faedahnya".

"Kalau sirik mah bilang aja. Huuu.. ".

"Udah-udah kalian ini kayak bocah aja" ucapku.

"Tau tuh hana datang-datang langsung sewot".

"Lo juga sih bicaranya lebay kek gitu. Jijik gue dengarnya" Balas hana.

"Udahlah kalian ini kan udah kelas 2 SMA masa kelakuan masih kayak anak kecil. Sekarang jabat tangan dan minta maaf"

Merekapun menjabat tangan dan langsung saling peluk. Mereka berpelukan sambil ketawa-ketawa. Yah begitulah mereka walaupun sering bertengkar karna masalah sepeleh, mereka tetap saling sayang satu sama lain. Sedikit gila memang tapi merekalah sahabatku di sekolah.

"Eh gue lupa kemarin kan ada PR yang di beri sama bu yuli" ucap hana melepas pelukan.

"Emang ada? " tanya Aisha.

"Ada sha" jawabku.

"Za. Lo udah belum kerjain PRnya?" tanya hana.

"Udah dong".

"Bagi" ucap hana dan aisha serempak.

Mereka selalu kompak kalau hal-hal begini.

"Nih.. " ucapku sambil menyodorkan buku ke mereka.

"Kamu memang sahabat sejatiku" ucap isha dengan dramatis lagi.

Kali ini hana hanya cuek pada kata-kata isha karena dia sedang fokus menyalin tugas zahra.  Isha juga mulai fokus menyalin buku tugas zahra.

Bel masuk pun berbunyi

Tring tring tring...

Bu yuli memasuki ruang kelas di ikuti seorang siswa. Semua tatapan cewek di kelas itu tertuju pada siswa baru itu.

"Wiih ganteng banget"

"Cogan masuk kelas kita"

Begitulah ucapan-ucapan kagum yang di serukan oleh siswi-siswi kelas 11 IPA 2.

"Selamat pagi semua ".

"Selamat pagi juga bu" ucap serempak siswa.

"Kali ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu".

"Halo. Perkenalkan nama saya adrian hamzah biasa di panggil rian".

"Halo rian"ucap cewek-cewek genit sambil melambaikan tangan.

"Baik kamu duduk di--".

"Bu. Duduk di samping aku aja. Nis lo pindah gih" ucap seorang siswi dengan dandanan sedikit menor.

"Apasih ret. Gue nggak mau pindah".

"Nis.. " katanya sambil mengkode lewat mata.

"Sudah-sudah. Rian kamu duduk di samping Zahra. Isha kamu pindah ke belakang".

"Ih ibu kok aku yang di suruh pindah" omelnya.

"Udah kamu duduk aja dekat hana kalian kan soulmate".

"Yah nggak bisa nyontek lagi sama zahra" ucapnya sambil pindah ke belakang.

"Galau gitu neng. Abangkan juga pintar" ucap hana sedikit menggoda.

"Huaaa... Lo aja nyontek sama gue juga".

Gue hanya senyum-senyum lihat kelakuan sahabat gue. Tanpa gue sadari cowok itu udah duduk di samping gue.

"Hai. Rian" katanya sambil mengulurkan tangan.

"Zahra" jawabku dengan menjabat tangannya.

"Baik semua jika ingin berkenalan nanti jam istirahat" kata bu yuli.

"Baik bu." jawabnya serentak.

" Buka buku halaman 193".

"Ohiya. Ada tugas?".

"Ada bu." jawab siswa serentak.

"Zahra. Kumpulkan buku teman-teman kamu".

"Iya bu. "

Zahra pun berjalan mengambil semua buku teman-temannya.

"Ini bu. " jawabku sambil menyimpan bukunya di meja.

"Iya sekarang kamu kerjakan di papan tulis PR yang ibu berikan".

Zahra pun mulai menulis jawaban dari PR yang di berikan bu yuli di papan tulis.

"Udah bu. "

"Sekarang kamu jelaskan kepada teman-temanmu".

"Baik bu."

Zahra pun mulai menjelaskannya pada teman-temannya. Setelah zahra selesai menjelaskan tepuk tangan dari teman-temannya mulai terdengar.

"Bagus za. Kamu memang sahabatku" ucap isha.

"Caper tuh" ucap retha dengan nada tidak suka.

"Iri bilang bos" jawab hana.

Cowok itu memandang kagum kepada zahra.

"Kamu bisa turun sekarang".

"Iya bu. "

Bel berbunyi pertanda jam pertama telah selesai.

Tring tring tring...

"Sekian pelajaran hari ini" ucap bu yuli sambil membereskan buku.

"Iya bu. "

"Zahra kamu ambil buku teman-teman kamu nanti di ruang guru".

"Iya bu. "

Bu yuli meninggalka kelas.

Suasana kelaspun mulai riuh.

"Hai. Kenalin nama gue retha" ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Rian." jawabnya sambil membalas uluran tangan itu.

"Ke kantin yuk" ajak retha.

Rian melirik kepada zahra tapi zahra tetap menyuekinnya. Ia asik membaca novel di aplikasi orange.

"Ayo" paksa retha dengan menarik-narik tangan rian.

"Yaudah ayo".

Mereka berjalan keluar kelas. Mata rian masih tertuju pada zahra.

"Za. Kantin yuk"

"Kalian aja deh. Gue lagi sibuk nih"

"Yaudah isha kita aja. Gitu tuh kalau sudah asik sama wattpadnya. Teman aja di cuekin".

"Maaflah sayang-sayangku" kataku sambil menyubit pipi mereka berdua.

"Auh sakit za." omel isha.

"Yaudah lo mau nitip nggak?" tawar hana.

"Gue nitip roti, es teh sama cemilan-cemilan aja".

"Ok."

Mereka berdua pun meninggalkan zahra dengan aplikasi orangenya itu.

RAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang