Happy Reading💕💮💮💮
Setelah kejadian itu Nafisa mencoba berfikir positif tentang suaminya, mungkin saja itu hanya telpon yang berasal dari rumah sakit atau dari cafenya.
"Dek malam ini kita jalan-jalan ya" Ucap Bagas yg sedang berbaring dengan berbantalkan paha sang istri
"Mau kemana hem? " Tanya Nafisa sambil mengelus kepala Bagas
Entahlah sejak tadi bagas merengek ingin sekali berbaring posisi seperti ini, dan Nafisa hanya mengikuti saja apa yang Bagas inginkan, bukan kah itu wajar.
"Ada deh, tapi kita jalan berdua dulu ya, nanti baru deh sama syifa sama ridho" Ujarnya Nafisa pun mengangguk setuju.
"Oh ya tadi kan adek ke dapur, itu udah banyak bahan makanan, abang mau makan apa? " Tanya Nafisa, bagas pun tersenyum dan menatap wajah cantik Nafisa yang tak tertutup oleh niqabnya.
"Apa yang adek masak pasti abang makan" Ujarnya
"Bener ya? " Ucap Nafisa tersenyum
"Bener, pokoknya selama abang di sini, abang harus makan masakan kamu, entar kalau abang udah pulang, kangen lagi sama masakan istri abang" Ucapan bagas membuat Nafisa tersipu malu
"Abang mah pepet adek mulu, bunda dan ayah belum abang kabarin, di marahin loh nanti" Ujar Nafisa menakuti bagas
Bagas yang teringat pun langsung bangun dan mengambil ponselnya dengan cepat, dan mengetik nama Bunda
"Abang lupa dek serius deh" Ucap bagas sambil menunggu jawaban dari sang bunda
"Hahaha di marahin adek gak.......
Belum sempat Nafisa meneruskan ucapannya sudah teralihkan oleh ucapan dari sang bunda
" Bagus ya abang, bunda tunggu dari tadi gak ada telpon dari abang, udah mau mahgrib baru mau nelpon bunda" cerocos bunda membuat nafisa tersenyum
Bunda setelah tau kalau bagas dan nafisa akan ke mesir entah lah tiba-tiba menyeting jam hpnya menjadi waktu mesir, agar tidak keliru kalau mau menghubungi anak dan menantunya nanti.
"Hehehehe maaf bun tadi keenakan pacaran sama Nafisa bun jadi lupa" Ucap Bagas sambil tersenyum
"Ini pasti Nafisa yang bilang kalau abang belum nelpon bunda" Yap lagi-lagi dugaan bunda benar
"Tau aja bunda" Jawab bagas dengan tampang tanpa dosa
"Mana menantu bunda? " Tanya bunda
Bagas mengalihkan ponselnya ke Nafisa,nafisa yang di cari oleh sang ibu mertua pun langsung tersenyum.
"Assalamu'alaikum bun apa kabar? " Tanya Nafisa kepada bunda raina
"Walaikumsalam baik nak, kamu jaga kesehatan ya selama di sana, pokoknya bunda selalu doain kamu semoga lancar-lancar aja studinya cepat selesainya, dan cepat deh ketemu bunda" Ucap bunda kepada nafisa
"Aamiin makasih bun" Jawab Nafisa
"Eh iya kamu udah ngabarin ibu sama bapak kan nak? " Tanya bunda dan Nafisa mengangguk
"Kok abang gak tau? " Timpal Bagas membuat bunda kembali mengomel kepadanya
"Bagas kamu tu ya, telpon mertua kamu sekarang, mau jadi menantu seperti apa kamu nak, ini bunda aja kamu di ingetin raina, kalau gak di ingetin gak bakalan deh kamu nelpon kami" Ucapan bunda membuat Bagas tersenyum takut
"Bunda kok sekarang jadi galak sih? " Tanya bagas
"Ya ampun udah bisa ya kamu bilang bunda galak" Jawab bunda dengan muka galaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅
Teen FictionIkhtiar ku untuk mendapatkan mu dan menjadi kan mu bidadari hati ku dan mendapat ridho dari sang ilahi.