Happiness For You [Son Family]🌸

Sepuluh

Kihyun memejamkan matanya seraya menikmati semilir angin yang berhembus mengelus wajahnya.

Sudah beberapa minggu Kihyun dan Hyungwon tidak saling menghubungi. Selisih paham yang terjadi beberapa waktu lalu membuat hubungan Kihyun dan Hyungwon jadi tidak baik dan hal itu menjadi beban untuk Kihyun.

Kihyun membuka matanya saat merasakan ada seseorang yang berbaring di atas pahanya. Terlihat Hyunwoo tersenyum pada Kihyun. "Memikirkan sesuatu?"

"Di sini sangat panas" ujar Kihyun.

"Daddy~" Atensi Kihyun teralihkan pada Changkyun yang tengah berjalan ke tempatnya dengan membawa es krim di kedua tangannya.

"Kenapa banyak sekali es krim nya" ujar Kihyun menerima es krim yang baru saja Changkyun beli.

Changkyun terkekeh. "Untuk Daddy dan untukku"

Hyunwoo menatap keduanya bergantian. "Aku. Bagaimana?"

"Mianhae Appa tanganku hanya ada dua"

Kihyun terkekeh saat melihat wajah kesal Hyunwoo. "Habiskan punyaku saja"

Karena sedang weekend. Hyunwoo mengajak Kihyun untuk menemani Changkyun bermain di taman hari ini. "Sudah selesai, Ki?" Hyunwoo menghampiri Kihyun yang sedang merapihkan perlengkapan pikniknya.

"Sudah hyung"

Hyunwoo mengambil alih keranjang makanan dari tangan Kihyun. "Kita makan siang dulu ya sebelum pulang"

***

Hyunwoo dan Changkyun saling menatap. Keduanya merasa aneh karena sejak di taman Kihyun terus diam dan terlihat murung.

Hyunwoo menggenggam tangan Kihyun. "Ki. Kau sakit?"

Kihyun menggeleng. "Ahh... tidak, aku baik-baik saja"

"Ki. Sejak tadi kau terus diam, apa terjadi sesuatu?"

Kihyun meminum jus nya. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah"

Changkyun mengguncang lengan Hyunwoo. "Appa. Sekarang saja"

Hyunwoo mengangguk. Kemudian ia merogoh saku coat nya dan mengeluarkan sebuah kotak bludru berwarna biru dari sana.

"Ki..." Kihyun menoleh pada Hyunwoo. "Menikahlah denganku"

Kihyun menatap Changkyun dan Hyunwoo bergantian. "K-Kenapa tiba-tiba"

"Bukankah Daddy bilang hanya akan menikah saat aku menyukai calon pasangan Daddy. Dad, Aku sangat menyukai Hyunwoo ini" ujar Changkyun sembari menepuk bahu kiri Hyunwoo.

Kihyun terdiam. Ingatan tentang Hyungwon yang mengajaknya menikah pun kembali berputar di atas kepalanya. Tapi bagaimanapun juga, kebahagiaan Changkyun adalah hal yang harus diutamakan oleh Kihyun saat ini.

"Kau yakin Kkung-ie?" Tanya Kihyun yang dibalas anggukan mantap oleh Changkyun. Kihyun menghela nafas. "hhh... baiklah. Ini permintaan Changkyun"

"Dad. Jangan menjual namaku padahal kau juga ingin menerimanya!" Ujar Changkyun.

Kihyun menyilangkan kedua tangannya di dada. "Lihat. Anak mu"

Hyunwoo terkekeh. "Jangan ganggu Kihyun ku, Kkung"

"Mianhae~"

Hyunwoo mendekati Kihyun. Kemudian ia mengeluarkan sebuah kalung dari dalam kotak bludru itu. Hyunwoo pun memakaikan kalung itu pada leher Kihyun. "Aku berjanji akan selalu membahagiakan kalian"

"Terimakasih, hyung"

"Kau sangat cantik"

Changkyun bertepuk tangan saat Kihyun menerima lamaran Hyunwoo.