"Aku sangat menyesal atas perbuatan yang dulu kulakukan. Aku meminta maaf dengan tulus pada Kim Yumi dan orang lain yang pernah kusakiti di masa lalu. Dulu aku masih terlalu labil untuk mengerti bahwa apa yang aku lakukan adalah tindakan kejahatan. Sekali lagi ... maafkan aku. Aku berjanji tidak akan melakukan tindakan buruk seperti ini di masa yang akan datang."
Taeyung menatap layar ponselnya yang berisi video permintaan maaf Ahn Soyun yang diunggah di akun resmi Violet Entertainment. Dalam video berdurasi tiga menit itu, tampak Ahn Soyun mengungkapkan permintaan maafnya dengan kepala menunduk tanpa berani melihat ke arah kamera. Gadis itu juga menangis dengan kedua tangan yang saling bertaut di atas paha.
Dada Taeyung bergemuruh.
Ia percaya pada Soyun dan sangat yakin gadis itu tidak bersalah. Ia juga bisa menarik kesimpulan bahwa permintaan maaf yang Soyun lontarkan adalah wujud dari paksaan pihak agensi. Bukan kemauan gadis itu sendiri.
"Hyeong, belum tidur?" Jongkuk yang baru saja masuk ke dorm setelah pulang dari makan malam bersama Yugyeom Got7, menemukan Taeyung sedang duduk bersila di sofa ruang tamu sendirian.
"Belum."
Jongkuk meletakkan ranselnya di lantai setelah melepas sepatu lalu duduk di samping Taeyung dengan mata melirik ke arah ponsel yang sedang pria itu pegang.
"Aku tadi juga sudah menonton video ini bersama Yugyeom. Kasihan sekali Soyun harus mendapat skandal lagi."
Taeyung memejamkan mata. Merasa sangat lelah dengan masalah yang sedang ia hadapi. Latihan yang padat untuk persiapan comeback, tuntutan dari pihak agensi dan para penggemar untuk menampilkan penampilan yang sempurna dan sekarang ditambah skandal yang menimpa Soyun hingga membuatnya tidak bisa bertemu gadis itu lagi. Bahkan ponsel Soyun tidak bisa dihubungi.
"Hyeong, aku telepon AYU Sunbaenim ya? Dia pasti tahu bagaimana keadaan Soyun sekarang."
"Tidak perlu, Kuk. Aku tidak ingin kau terlibat masalah."
"Tapi aku juga tidak ingin melihatmu sedih seperti ini. Itu benar-benar mengganggu kesehatan mataku!"
Taeyung tidak menanggapi. Ia justru memilih berdiri dan meninggalkan ruang tamu di mana Jongkuk masih ada di sana. Ia ingin segera tidur meski ia tidak yakin bisa. Karena segala tentang Soyun memenuhi pikirannya.
Sesampainya di kamar, ia melihat Hobi sedang melipat pakaian yang baru saja diangkat dari jemuran. Hobi terlihat ingin menanyakan sesuatu padanya namun urung. Mungkin pria itu tahu bahwa saat ini ia sedang tidak ingin diajak bicara.
Taeyung merebahkan diri di ranjangnya dan segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut-kecuali bagian kepala. Ia kembali mengecek video permintaan maaf Soyun dan membaca komentar-komentar yang orang-orang tinggalkan.
Hati Taeyung berdenyut sakit. Ada banyak sekali hujatan dan makian yang ditujukan untuk Soyun. Hanya segelintir orang yang mau membela gadis itu. Taeyung akhirnya percaya bahwa jari-jari warganet sama seperti malaikat pencabut nyawa yang kapan saja bisa membuat seseorang mati.
Tiba-tiba sebuah chat masuk ke dalam ponselnya. Chat dari AYU yang bahkan Taeyung tidak ingat jika memiliki kontak wanita itu.
Park Ji Eun.
23.17Soyun ada di rumah ibu tirinya. Temui dia di sana tanpa sepengetahuan orang lain. Percayalah padanya. Dia tidak bersalah. Dan saat kau menemuinya, jangan menyakitinya atau aku akan mengulitimu hidup-hidup!
Tanpa menunggu hari berganti esok, detik itu juga Taeyung bangkit dari tidurnya. Menyambar jaket dan dompet lalu pergi begitu saja menuju rumah ibu tiri Soyun setelah AYU mengirim chat kedua berisi alamat di mana ibu tiri Soyun tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOAH (new version) ✔
Fanfic"Tamvan Sonyeondan. Chukkahamnida." Setelah MC menyebut nama pemenang Artist of The Year pada acara penghargaan Watermelon Music Award 2019, sontak suara para penggemar membahana memekakkan telinga. Mereka menyambut riuh kemenangan boy band idola me...