12. GO TO AMERICA

3.6K 82 4
                                    

You Into Me
✿Part 12✿

Playlist : Halsey - Without Me

Terimakasih buat yang mau baca cerita absurd ini
°
°
°
Happy Reading



"Kamu jadi tidur di apartemen nya Bara?" tanya mama Lulu untuk yang kesekian kalinya.

"Iya mah, dibolehin kan? Yah yah yah." ijin Laura lagi.

Sekarang ini tengah hari minggu yang berarti waktunya qualitytime with family tapi tidak ada papa Andreas, ayah Laura itu tengah ada urusan bisnis yang mengharuskannya tidak ikut kumpul bersama keluarga.

"Ra kamu ini kok sering banget sih ada disana, pasti ada apa apa. Awas aja kalo kamu tiba tiba pulang bawa anak." ucap mama Lulu penuh selidik dan ancaman.

"Iiiiihhhhh mama apaan sih? Mama tahu sendiri kan aku sama Albara gimana?" bela Laura.

Ya Laura sama Albara kayak gimana? Ya kaya gitu lah, udah having sex juga.

"Boong itu mah, mereka pasti udah pacaran pernah gituan." sahut sang kakak, Dior. Ikut berkomentar.

Dior baru saja selesai mandi karena memang baru pulang dari bekerja. Dior datang dengan rambut basahnya yang malah terlihat sangat keren tapi dimata Laura tetap saja terlihat buluq bin jelek.

 Dior datang dengan rambut basahnya yang malah terlihat sangat keren tapi dimata Laura tetap saja terlihat buluq bin jelek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apaan sih panu kuda nil, nyaut aja," sewot Laura atas kehadiran Dior. Memang begini kalo punya saudara laki-laki pasti bawaannya perang melulu.

"Liat mah, sekarang Laura berani durhaka." adu Dior pada sang mama.

"Idih apanya yang durhaka? Emang bener kan kakak kayak panu kuda nil. Jelek, dekil gak laku lagi," hina Laura. Nah loh mama Lulu juga ikut ketawa melihat mimik wajah Dior yang terbilang lucu.

"Mama ngapain sih ikutan ketawa? Masak iya anaknya yang ganteng bin kece kw annya Ji Chang Wook di bilang gak laku sih?" adu Dior lagi.

"Udah udah kalian berdua ini berisik, mama mau nonton tv aja ga bisa." akhirnya mama Lulu menengahi pertarungan sengit antara Dior dan Laura.

"Ajaran Albara nih pasti, jadi berani durhaka sama kakak," cibir Dior kembali.

"Ihh ngapain bawa bawa Albara? Salah sendiri siapa suruh jelek, gak laku lagi." sinis Laura.

"Astaga. Pedes banget mulutmu itu dek. Gak inget apa? Dulu siapa yang selalu kasih kamu uang? Siapa yang selalu ngajak kamu jalan? Siapa yang rawat kamu waktu kamu sakit? Siapa yang nemenin kamu dirumah kamu waktu mama papa pergi kerja? Siapa?" cerocos Dior tiada henti sembari mengingat kenangan kenangan remaja mereka dimana saat itu kedua orang tuanya masih sibuk sibuk nya bekerja.













You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang