wanita pemenang

1.8K 105 12
                                    

"Lo gus",Amanda terkejut.

"Saya jugak tidak tahu, kenapa wanita itu suka membuka topik topik yang menjerumuskan pada dunia perghibahan", tutur balya dengan santainya.

" setiap orang berhak atas pemikiran nya masing masing, jadi tidak masalah kok jika laki laki mengatakan nya seperti itu",tegas alvi dengan nada cueknya.

" memang benar katamu itu mbk, apakah semua itu menarik untuk dibicarakan? ", ucap balya.

" tidak hanya itu kok gus, tapi kenapa kok ada yang tertarik mendengarkan? ", skak alvi yang membuat balya sejenak diam untuk membalas pertanyaan alvi.

"Yaa..Yaa.. Mungkin ada yang tidak terima, ada yang perduli, atau ada yang CEMBURU", celetuk Amanda dengan menekankan kata cemburu dan mengarahkan pandangannya terhadap balya.

"Masa begitu man", respon alvi berlagak polos, entah kenapa ia seolah olah punya jiwa kepedean mendadak yang luar biasa.

"Kamu jangan khusnudzon lah man, eh maksudku suudzon hhh",alvi tak bisa menahan tawanya karna wajah balya yang mulai tegang karena ejekannya dengan Amanda.

"Sudah gus... Jangan di anggap bercanda, itu serius kok", ah rasanya balya ingin menambal mulut Amanda dengan lak ban atau dijahit sekalian batin balya.

"Wanita wanita itu memang luar biasa ya lisannya selalu menang dalam lomba perdebatan",ucap kesal balya.

"Pasti itu tadz",respon Amanda.
"Emang kita lagi lomba debat man? ",tanya alvi dengan wajah polosnya.
" oooh... Kita menang ni ceritanya",respon alvi sembari melirikan senyuman mengejeknya.

"Wah ternyata kamu ramah ya ya sama santri santri",tiba tiba saja bu nyai ros ikut nimbrung.

"Apaan sih mi, balya itu cuma gak suka kalau santri balya suka ngegibahin orang",bisik balya pada uminya yang sebenarnya terdengar oleh alvi dan Amanda.

"Iya buk, dan ma'aaaf banget buk,  saya juga kurang suka kalau idola santri santri putri ternyata suka ngedengerin rumpian orang hahaha",gelak Amanda tak bisa di tahan lagi.

PLEK..
Tangan alvi spontan langsung membekap mulut Amanda dan menyeretnya keluar dari pawon.

"Maaf buk, Amanda lagi PMS buk, emosinya lagi labil buk jadi kalau ngomong suka ngelantur,  saya permisi sebentar buk sama Amanda", ucap alvi sedikit menahan malu.

"Hihihi.. Iya nak silahkan",tawa bu nyai ros.

"Umii", panggil balya yang heran dengan uminya yang cekikikan melihat tingkah Amanda dan alvi.

"Iya nak.. Kenapa to? ", jawab bu ros dengan nada lemah lembutnya.

"Umi suka kalau balya dijadiin bahan guyon mereka? ", ucap balya kesal.

"Eh eh eh.. Kok gitu to anak umi, mereka itu lucu lo ya, apalagi si alvi kalau ketawa makin cantik ya", ucap bu ros yang masih menatap dua santrinya yang semakin menjauh dan tak terlihat lagi.

" masak sih mi", jawab balya untuk memancing alasan ucapan uminya.

"Cocok nggak mi kalau jadi menantu umi? "

my coldest ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang