Tentang jiwa yang tak pernah sampai, tentang raga yang tak bisa digapai.
Hanya rasa suka yang berlebih, dalam kebetulan yang melirih.
Sebatas singgah, tak mau berbagi keluh kesah. Sebatas ada, tak bisa menemani selamanya.
Tak terlekat erat-erat. Mencari kembali. Benar-benar jauh dari patah hati.
Sakit yang teramat nyata, sekuat tenaga lenyap dari peraduan rasa yang sama. Memberi arti untuk orang yang belum lama antaranya— sebentar, belum lama untuk salah satunya, separuh lagi, hanya menaruh hormat dan simpati.
Selanjutnya, kembali dengan jiwa dan raga masing-masing. Berjalan sendirian, bertalu pada rindu.
*
Terimakasih untuk yang sudah membaca dan memberikan tanggapan baik. Semoga kita bisa menyelesaikan ini sampai akhir, ya.
Tetap jaga kesehatan, Brou!
— May 30, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 Kompliziert (✓)
Teen FictionSherina Iswari Nadindra menyukai banyak hal. Pintar, untuk masa lalunya, sebuah pengecualian. Sesuatu yang membuat hatinya menghangat, perempuan berambut panjang itu belum bisa berpikir panjang. Namanya Reno Abirahasa, tubuhnya jangkung dan besar...