02

442 78 3
                                    

Mark berjalan dengan sedikit terseok-seok. Sesekali ia tidak sengaja menabrak seseorang atau sesuatu di depannya, dikarenakan kacamatanya yang sudah hancur.

Setelah berjalan cukup jauh, Mark berbelok ke arah gang sempit yang terletak di ujung jalan.

Dari situ, ia sudah bisa melihat rumahnya. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, jauh dari keramaian, dan sedikit terkesan misterius.

Ia tinggal berdua bersama kakaknya, Lee Taeyong. Orangtua? Emm... Mereka tidak tahu siapa orangtua mereka. Sejak kecil mereka dibesarkan di panti asuhan.

Panti asuhan yang mengerikan sebenarnya. Pengasuhnya tidak segan-segan untuk melakukan kekerasan, semua uang sumbangan dari donatur mereka gunakan untuk kepentingan pribadi.

Hingga akhirnya, saat Taeyong menginjak umur 18 tahun dan Mark 14 tahun, mereka memutuskan untuk kabur dan hidup sendiri.

Jangan berpikir mereka langsung mendapatkan sebuah rumah seperti sekarang. Mereka dulu harus mau untuk tidur di bangunan-bangunan tua tak terpakai.

"Hyung, I'm home!" seru Mark ketika memasuki rumahnya itu.

Tapi tidak ada jawaban. Itu artinya, Taeyong sedang bekerja di... Entahlah, Mark juga tidak tahu apa pekerjaan kakaknya itu.

Dengan cepat, ia berlari menuju kamarnya. Meletakkan tasnya dan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setidaknya ia harus menutupi semua luka dan lebam ini, sebelum Taeyong pulang.

"MARK LEE?! I'M BACK!"

Sial! Taeyong sudah pulang. Dengan cepat, ia menyelesaikan mandi singkatnya dan memakai kaos lengan panjang dengan celana training.

Ia keluar dari kamarnya dan menyapa kakaknya itu, "Hello hyung! Kau... Pulang lebih cepat hari ini,"

"Ya begitulah," kata Taeyong sambil berjalan menuju dapur.

"Kau ingin memasak? Bersihkan dirimu dulu hyung. Sini, biar aku yang memasak!" kata Mark.

Taeyong langsung menggeleng panik, "Absolutely no! Kemarin kau sudah menghilangkan jatah makanan selama seminggu. Lagipula aku tidak akan memasak,"

"Kenapa?"

"Nakyung, Haechan, dan Jeno akan datang hari ini,"

Mark mengangkat kedua alisnya, "Ah benarkah? Baiklah,"

Nakyung, Haechan, dan Jeno. Mereka juga berasal dari panti asuhan yang sama dengan Taeyong dan Mark.

Hanya saja, mereka cukup beruntung karena ada keluarga yang mau mengadopsi mereka.

Terkadang, mereka bertiga datang mengunjungi Taeyong dan Mark. Sesekali membawa makanan atau uang untuk keduanya.

"Kau bereskan ruang tengah. Aku akan mandi," kata Taeyong.

 Aku akan mandi," kata Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[3-4] ATTACK's Series: AFTER ATTACK-BEFORE ATTACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang