1. Pertemuan

920 68 11
                                    

"Namanya Seo Johnny. Pria dewasa yang mapan dan juga bertanggung jawab. Meskipun dia adalah pewaris, namun alih-alih melanjutkan jabatan ayahnya, dia lebih memilih semuanya dari nol. Menjadi sekertaris ayahnya di perusahaan besar itu. Bukankah dia sesuatu sekali, Jae? Jaehyun? Apa kamu masih mendengarkan kakek?"

Sederet informasi yang begitu mengejutkan seakan menampar Jaehyun keras-keras sampai ia tidak bisa berkata-kata. Membuatnya berpikir mencoba memahami maksud perkataan kakeknya. Kini banyak pemikiran negatif yang meracuni otaknya. 'Mungkinkah kakek berniat membuangku?' Jaehyun menggelengkan kepalanya sendiri dengan heboh.

Jaehyun tertunduk sembari memainkan jarinya. "Apa selama ini Jaehyun banyak menyusahkan kakek?" Jaehyun berujar dengan pelan. Karena memang Jaehyun selalu bergantung pada kakeknya saja, takutnya kakek merasa kerepotan karena mengasuhnya selama ini. Bukannya dia bermaksud menentang permintaan kakeknya, tidak sama sekali, namun dia hanya murni bertanya kepada kakeknya.

Sang kakek terkejut dan berjalan menghampiri cucunya yang duduk di sofa tak jauh darinya. Meraih bahunya dan meremasnya dengan lembut. "Jaehyun, berhenti berpikiran yang tidak-tidak. Kakek sangat menyayangimu dan kamu selalu membuat kakek teringat akan ibumu. Kakek hanya ingin yang terbaik yang bisa selalu menjagamu, sebagaimana ayahmu yang begitu mencintai ibumu. Bisakah Jaehyun mengabulkan permintaan orang tua ini?" Pandangan kakek menyorot lembut pada Jaehyun. Dari jarak dekat Jaehyun bisa melihat banyak keriput di wajah sang kakek, begitu pula rambutnya yang hampir keseluruhan memutih. Namun sikapnya yang ramah dan pembawaannya yang terkadang ceria membuatnya tampak awet muda, menutupi fakta bahwa usia kakeknya ini bahkan mendekati angka 60.

Kalau sudah begini yang bisa Jaehyun lakukan hanyalah tersenyum dengan manis dan memeluk kakeknya dengan erat. Betapa Jaehyun menyayangi kakek nya ini.





Jaehyun hanyalah yatim piatu yang selama ini tinggal bersama kakeknya. Empat tahun yang lalu, ayahnya meninggal dalam kecelakaan pesawat untuk perjalanan bisnis ke luar negeri. Saat itu tuan Jung -ayahnya adalah tangan kanan atau orang kepercayaannya kakek Jaehyun. Jaehyun begitu terpukul atas kepergian ayahnya, begitu pula sang kakek yang kini harus kehilangan dua orang terkasihnya, yaitu menantu yang selalu ia andalkan dan juga anaknya sendiri yang notabene adalah istri tuan Jung.

Ya, Jaehyun kecil telah kehilangan ibunya ketika ia berusia 7, karena mengidap penyakit kronis yang selama ini ia rahasiakan dari suami juga ayahnya sendiri. Karena kepergian sang istri yang sangat dicintainya itu, membuat tuan Jung hanya fokus memikirkan masa depan sekaligus kebahagiaan Jaehyun, putra satu-satunya. Tuan Jung menjadi pekerja keras dan terkadang melupakan dirinya sendiri, hingga membuat kakek Jaehyun merasa kasihan dan tersentuh disaat yang sama.

Namun sekarang ayah telah tiada, membuat Jaehyun hanya memiliki sang kakek sebagai keluarganya. Beruntung pemuda manis dengan cacat di kedua pipi gembulnya itu tidak begitu terlarut dalam duka. Jaehyun tahu dia masih memiliki orang-orang yang perhatian dan selalu disampingnya, selain kakeknya tentu saja.

Perkataan kakek tadi sore masih terngiang-ngiang dalam benaknya.

Di jodohkan?

Namanya Seo Johnny.

Pria dewasa yang mapan dan bertanggung jawab.

Dan Jaehyun telah mengenalnya selama ini.

Benar-benar mengejutkan. Ya tuhan yang benar saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kehidupan Rumah Tangga | JohnJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang