Seorang pria berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruangan Nick. Pria itu mebuka pintu ruangan Nick dengan kasar, membuat semua orang yang ada di ruangan itu mengalihkan pandangannya pada pria itu. "seriously Nick?! Kau membuatku datang kemari hanya untuk mengantarkan ini?" pria itu menunjukan beberapa paperbag yang di bawanya dan tentu saja dengan ekspresi wajahnya terlihat kesal.
"be nice Lou." Ucap Nick pada pria yang terlihat lebih muda tiga tahun darinya dan sangat mirip dengan dirinya. Louis, adiknya.
Nick segera menyudahi pertemuannya dengan beberapa dokter yang bekerja di rumah sakitnya dan menyuruh mereka meninggalkan ruangan Nick.
Louis memasuki ruangan Nick lalu mendudukan dirinya di sofa yang ada di ruangan Nick dan berhadapan dengan Jaxon dan asistenya, Vinda.
Nick membuka masker dan topi yang dipakainya lalu meletakannya di meja. Vinda yang mengetahui siapa Louis membelalakan matanya terkejut seolah sedang melihat pangeran yang datang untuk menjemput dirinya dan menikahinya.
"kendalikan dirimu Vinda, aku tahu apa yang ada di pikiran mu sekarang." Ucap Jaxon memperingati Vinda.
"seriously Nick? Untuk apa semua ini Nick." Tanya Louis sambil memberikan paperbag yang dibawanya pada Nick.
"You know Lou, it's about women." Ucap Jaxon. Nick mendelik sebal pada Jaxon.
Louis sedikit terkejut mendengar ucapan Jaxon lalu tersenyum mengejek pada Nick. "benarkah? Siapa wanita itu Nick? Pasti wanita itu sangat cantik sampai kau tidak bisa menolak pesonanya dan melakukan semua ini. Aku tahu dirimu Nick. Benar-benar tahu dirimu. Kau bukan tipe orang yang akan melakukan hal ini karena seorang wanita. Pasti wanita ini sangat spesial. So, siapa wanita itu?" Tanya Louis pada Nick dengan nada penasaran.
"don't ask."ucap Nick tegas pada Louis agar menghentikan pertanyaannya.
Louis memutar bola matanya."oh come on." Ucapnya di ikuti kedua tangannya yang terangkat di udara.
"jangan lakukan itu dihadapan ku Lou." Ucap Nick memperingati Louis. "kau sudah melakukan apa yang ku minta Lou?" lanjut Nick lagi.
"what?"
"jangan berpura-pura tidak mengingatnya Lou."
Louis menghembuskan nafasnya menyerah. "mereka sudah dewasa Nick. Biarkan mereka melakukan apa yang mereka sukai."
"jadi selama kau berada di paris kau tidak mengunjungi mereka? dan bahkan kau tidak mengetahui kabar mereka maupun keadaan mereka? Jadi apa yang kau lakukan disana?" tanya Nick dengan nada marah.
"Nick, aku berada di paris bukan untuk liburan, dan kau harusnya juga tahu jadwalku sangat padat saat berada disana."
Nick tertawa sinis saat mendengar jawaban Louis.
"kau harus percaya pada mereka berdua, mereka sudah dewasa Nick dan mereka mengerti mana yang baik dan tidak baik untuk diri mereka sendiri." Lanjut Louis lagi.
"No. akhir-akhir ini mereka jarang sekali memberikan kabar tentang keadaan mereka berdua. Aku benar-benar tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan dan aku harus mengetahuinya."
"kenap buka kau saja yang mengecek mereka secara langsung Nick?!"
"kau tidak khawatir dengan mereka Lou?. Mereka berdua adalah adik mu, dan adik ku juga. Akhir-akhir ini tingkah mereka agak sedikit aneh. Aku benar-benar khawatir. Aku sudah mencobanya mereka susah sekali di hubungi. Aku meminta mu melakukannya karena saat itu kau sedang berada disana dan aku juga tahu minggu depan kau akan terbang lagi ke paris, dan saat kau tiba hal pertama yang harus kau lakukan, mengunjungi mereka lalu mengecek keadaan mereka. Terutama Andrea kau harus memastikan kalau dia baik-baik saja." Ucap Nick dengan Nada Khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL LORETTA
RomanceSetelah sepuluh tahun tidak bertemu, Loretta dan Nicholas di pertemukan kembali dengan cara yang tidak terduga. mereka berdua bertemu berkat seorang gadis bernama Heather, saat itu Loretta adalah wali pengganti untuk Heather sedangkan Nicholas adala...