Leave You For A While

78 14 1
                                    

Annyeong!🙆🏻
Akhirnya aku bisa update lagi, hehe.
Terimakasih yang telah membaca dan memberi vote untuk cerita ini.
Semoga update kali ini bisa menghibur kalian semua😊.
HAPPY READING!😘
·
·
·
·

     “Aku pulang!” seru Bora yang kini sudah masuk ke rumahnya bersama Jee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


     “Aku pulang!” seru Bora yang kini sudah masuk ke rumahnya bersama Jee.

     Raut wajah Bora ceria seperti biasanya. Jee tersenyum melihat Bora yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Bora sedang membuka handphone nya.

     “Istirahatlah.. kau sudah cukup lelah di sekolah hari ini. Jangan sampai kamu tidak menepati janjimu untuk belajar,” kata Ivy yang tertulis dalam notifikasi pesan.

     Bora langsung membalasnya. “Iya.. aku baru sampai di rumah. Kau juga jangan terlalu mengkhawatirkanku. Aku pasti bisa lebih baik darimu -_-,” balas Bora.

     “Hahahaha. Aku jadi membayangkan  wajahmu yang kesal. Sungguh imut pastinya,” ledek Ivy yang membuat Bora makin geram.

     “Hei! Aku tak bercanda!” kesal Bora.

     “Terserah mu, Bora, unicorn kesayanganku,” puji Ivy.

     “Hahahaha.. apa katamu? Unicorn kesayangan? Sejak kapan kau memanggilku dengan sebutan itu? Geli sekali hahaha,” balas Bora yang benar-benar membuat Bora tertawa.

     Jee datang membawa coklat panas kesukaan Bora. Ia duduk di samping Bora. Ia menatap Bora dengan tatapan tulus. Jee mengusap kepala Bora.

     “Jangan lupa nanti ada jam belajar dengan Pak Raven ya, Bora,” kata Jee lembut.

     Bora mengangguk. “Iya.. aku ingat. Terimakasih,” kata Bora tersenyum.


***


     Ivy yang membaca pesan baru dari Bora juga ikut tertawa. Ia memang senang menghibur Bora. Sehingga, Bora pun tidak butuh waktu lama untuk dekat dengan Ivy. Bora pun sudah menganggap Ivy sebagai tempat untuk bercerita.

     “Sampai kapan kau dan para guardian merahasiakan ini semua?” tanya Lea yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamar Ivy.

     “Entahlah.. kami masih mencari waktu yang tepat,” jawab Ivy yang masih menatap layar handphone nya.

     “Apa karena ini semua atas perasaanmu sendiri terhadap Bora?” tanya Lea yang langsung membuat Ivy menoleh ke arahnya terkejut.

     “Maksudmu?” tanya Ivy yang masih bingung atas pertanyaan Lea.

     “Kini Bora sudah menginjak usia 16 tahun, dan para iblis itu akan mulai menyerangnya tepat 18 tahun. Apakah waktu selalu begitu cepat Ivy? Bukankah lebih baik memberi tau Bora di usianya sekarang? Agar ia bisa menyiapkan dirinya dua tahun kedepan. Aku tau, Kau sudah mulai mencintainya, kau sudah melanggar janjimu untuk tidak mencintai manusia. Kau melakukan ini agar Bora tidak menjauhimu karena perasaannya yang pasti tidak menerima keadaan. Kau harus sadar. Kita ini guardian. Kita tidak sama dengan mereka, manusia. Alasan yang kamu ucapkan itu bukan yang sesungguhnya. Yang sesungguhnya adalah kau tidak bisa menerima kenyataan bahwa kau seorang guardian,” jelas Lea. Perkataan itu membuat hati Ivy tersentuh.

My Seven Black SwansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang