Aku tidak sedang akting tersenyum, Jungkook-ah.. Aku benar-benar sedang tersenyum.Untukmu?
Bukankah sudah jelas ya?-Lalisa Manoban-
Berbeda dengan biasanya, hampir sudah satu hari penuh Lisa sama sekali tak menyentuh ponselnya.
Cewek berbalut baju berwarna hitam yang dipadukan dengan rok selutut itu tampak antusias berlari kecil menuju cowok yang masih setia dengan kamera berukuran besar dihadapannya.
"Gimana? Gimana?"
Lisa bertanya dengan kedua manik matanya yang berbinar, berharap hasilnya bagus agar ia bisa segera menikmati sisa akhir pekannya.
Namun, melihat kerutan yang sangat jelas di kening cowok jangkung itu membuat Lisa memajukan bibirnya satu langkah. "Again?"
Dan dengan satu anggukan saja mampu membuat Lisa langsung memutar badannya, dengan cepat kembali lagi ke posisinya tadi.
"Ambil yang bener! Gue mau cepetan pulang, Za.."
Teriak Lisa dari ujung lorong, tak mempedulikan tatapan seniornya yang lain karena memanggil sang ketua klub itu tanpa embel-embel kakak ataupun abang seperti anggota yang lain.
Lisa sudah cukup lelah dengan kegiatannya seharian ini. Entah sudah berapa kali dia berganti pakaian, entah sudah berapa jauh juga langkah yang ia ambil sedari tadi. Seperti mengukur bangunan tua ini secara berulang ulang. Dan ini dia lakukan secara cuma-cuma alias gretonggg.
Dia merutuki dirinya sendiri, kenapa dia mau-mau saja dijadikan sebagai model teaser dari video pertama klub ini.
Gara-gara Jungkook? Mungkin saja.
Lisa terlalu terpukau waktu itu, sampai-sampai dengan senang hati dia langsung saja menerima tawaran itu tanpa pertimbangan apapun.
Dan sang tersangka yang sudah mengacak hatinya itu entah sedang berada dimana sekarang.
Dari kemarin malam-waktu yang telah disepakati untuk melakukan syuting-sampai sore ini pun Jungkook masih saja belum menampakkan batang hidungnya. Dan itu sudah cukup membuat Lisa kesal setengah mati.
Dia rela seharian di sini dan cowok itu entah di mana, bukankah itu komedi yang sangat luar biasa?
"Lisa, bentar." teriak Reza dari kejauhan, yang bahkan wajahnya saja tak bisa Lisa lihat dengan jelas.
Teriakan yang disertai dengan lambaian tangan dari ujung lorong itu sempat membuat Lisa mengacak rambutnya frustasi.
"Jadwal ngebucin gue jadi keganggu, bangsat!" pekik Lisa dari ujung lain, walaupun ia yakin kalau makiannya itu tak akan terdengar sama sekali oleh gerombolan orang yang berada jauh di ujung sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lili Closet Film ✓
Fanfic[Sebelum baca, aku saranin untuk follow akunku dulu yaa💜] "Btw, kamu bisa munduran gak? Badan kita hampir sentuhan." Bisiknya pelan. Lagi, Jungkook mengerjap. Ia baru sadar kalau dirinya sudah menghimpit Lisa bahkan lebih dekat dibandingkan denga...