Agak warning🔞, bacanya jangan dihayatin.
Enjoy tapi jangan lupa vote😘
🧚♂️🧚♂️🧚♂️
Paras Sowon begitu cantik, lekuk tubuhnya sangat pas dengan badan Wonwoo, tangan kecilnya tak lepas dari genggaman pria itu, senyum manis nya juga tak pernah kendur sejak penyatuan tubuh mereka beberapa waktu lalu hingga mereka berhenti karena lelah dan Sowon terlelap lebih dulu setelah Wonwoo menyelimuti tubuh polos mereka.
Wonwoo sangat menyukai posisi ini, dimana Ia memeluk Sowon dan Sowon juga memeluknya.
Istrinya terlihat sangat sederhana dimata Wonwoo.
Wajah Sowon agak sedikit pucat karena tak dipoles bedak yang membuatnya terlihat kelelahan dan bibirnya yang memang merona meski tanpa lip serta rambut panjang cokelatnya yang menutupi matanya.Dengan cahaya temaram dikamar itu Wonwoo masih memperhatikan wajah Sowon.
Lalu entah karena apa dahi Sowon berkerut kemudian Sowon memeluk Wonwoo lebih erat sembari menyembunyikan wajahnya diceruk leher Wonwoo.Wonwoo jadi tambah cinta kalau begini.
"Kenapa masih melek?" suara lembut Sowon menampar kulit leher Wonwoo.
"Hm?" Kini dahi Wonwoo yang berkerut, "Kenapa kau belum tidur?"
Sowon mendongakkan wajahnya untuk melihat Wonwoo, "karena kau memperhatikanku terus,"
"Darimana kau tau? Matamu saja tertutup."
"Tapi benarkan kau melihatku terus?!" Tanya Sowon.
"Ku pikir kau sudah tidur,"
Sowon mengeluarkan salah satu tangannya dari dalam selimut lalu meletakkan tangannya di pipi Wonwoo. Ibu jarinya menghampiri bibir Wonwoo dan mengusapnya, tapi siapa sangka kalau Wonwoo akan membuka mulutnya dan menggigit ibu jari Sowon bahkan membasahinya dengan salivanya. Sebuah hal kecil yang berhasil membuat Sowon terkejut namun Ia menyukainya.
Wonwoo mengeluarkan jari itu dari mulutnya dan beralih ke bibir si pemilik jari. Lidahnya menerobos masuk mulut Sowon sementara dirinya sudah bangun dan menindih Sowon, tanpa Ia sadari.
Permainan bibir itu Wonwoo sudahi, sebagai gantinya leher Sowon menjadi sasaran. Sebuah kecupan, jilatan bahkan gigitan pria itu torehkan disana.
"Ahh," ketika tangan Wonwoo sudah menjamah daerah sensitif Sowon Ia tidak bisa lagi menahan lenguhannya. Apalagi jika tangan Wonwoo sudah bersarang dipayudaranya dan bibirnya menyapa setiap jengkal permukaan kulit Sowon dengan lumatan atau apapun itu yang menimbulkan sensasi geli.