Happy reading 🌻
Instragram: rdliariftri22Allahuakbar....Allahuakbar
Suara Adzan subuh berkumandang. Gadis itu bangun dari ranjangnya dalam keadaan mata tertutup. Ia mengucek matanya dan melirik jam di dinding nya.
Arissa berjalan menuju kamar mandi.Setelah selesai shalat subuh ia turun ke bawah menuju dapur. Ia mengambil gelas lalu dituangkannya air ke dalam gelas dan di minum sampai habis tak tersisa.
"Selama pagi anak mamah," ucap Riska sambil berjalan menghampiri meja makan.
"Selamat pagi juga mamahku," jawab Arissa lalu duduk di seberang mamahnya.
"Udah sholat belum?"
"Udah mah,"
"Yaudah sini bantu mamah masak."
Arissa pun berjalan mengikuti mamanya
"Kamu cuci dulu kangkung nya nih,"
"Oke mah."
****
"Jangan lupa bawa kuenya,"titah mamahnya
Ya. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi Arissa dan mamanya mempersiapkan sebelum berangkat.
Setelah itu mereka memasuki taksi yang kebetulan tadi berhenti karena ada penumpang yang turun. Jadi tak perlu menunggu lama mereka untuk mendapatkan taksi.
"Kemana neng,Bu?"
"Keperumahan ya pak,"
Setelah beberapa menit menempuh perjalanan. Taksi pun berhenti.
"Nih pak uangnya, terimakasih.""Sama-sama Bu."
****
"Hai jeng udah lama gak ketemu ya, gimana kabarnya?"ucap Sinta ibunya Januari.
"Alhamdulillah kabar saya baik,"jawab mamanya rissa
"Eh ini rissa bukan?"
"Iya jeng yang waktu kecil suka main sama Januari,"
"Ouh iya rissa."
"Iya Tante apa kabar?"
"Baik. Wah kamu makin cantik aja ya,"
"Hehe Tante bisa aja,"
Mereka asik mengobrol di ruang tamu, lebih tepatnya cuma dua ibu-ibu yang heboh menceritakan tentang anaknya. Arissa cuma terdiam lalu menimpali sesekali jika ditanya. Karena bosan Arissa beranjak menuju taman.
Ketika ia berjalan mengelilingi taman langkahnya berhenti di depan bunga matahari.
Arissa memandangnya sambil tersenyum, ya dia menyukai bunga matahari. Selain bunganya yang bagus bunga ini terdapat makna kehidupan,pikirnya."Rissa mamah pulang duluan ya,"ucap mamahnya di belakang Arissa
"Arissa juga mau pulang mah,"
"Kamu disini aja temenin Tante Sinta sampai Januari pulang."
"Tapi ma-" belum sempat Arissa melanjutkan ucapannya, mamahnya melenggang pergi meninggalkan Arissa.
****
"Arissa makan malam dulu ya,"ucap Sinta mamahnya Januari.
Ya. Arissa masih dirumahnya Januari."Ini masakannya enak banget,"
"Biasa aja Tante,"
"Enak loh kamu yang masak?"
"Hehe iya Tante."
"Wah hebat ya kamu Tante juga kalah,"
"Hehe makasih Tante,"
Tap...Tap
Terdengar seseorang berjalan menghampiri meja makan.
"Januari kamu kemana aja sampai pulang malem?"ucap Tante Sinta setelah Januari timbul dan menghampiri meja makan.Seketika Arissa berhenti dan mendongak dan Pandangan mereka bertemu. Januari yang menatapnya datar lalu mengalihkan pandangannya ke mamahnya yang bertanya.
"Udah mah," jawabnya lalu melenggang pergi ke kamarnya
"Ck dasar anak itu." Gerutu mamahnya
****
Arissa POV
"Rissa maafin sikapnya Januari ya,"pinta tante Sinta.
"Iya tante gakpapa kok,aku juga ngerti." Jawabku sambil tersenyum
"Tante sedih Januari berubah,"ucap tante Sinta sedih.
"Tante yang sabar ya, insyaallah rissa bikin Januari seperti dulu lagi." Jawabku menenangkan tante sinta,walau belum yakin aku bisa merubah Januari.
"Makasih rissa,"ucap tante Sinta
"Iya tante." Jawabku tersenyum
Suasana pun hening.
"Tante Arissa pulang dulu ya." Ucapku
"Iya tapi dianter Januari ya,"
"Nggak usah Tante," jawabku cepat
"Januari," panggil Tante Sinta tanpa memperdulikan ucapanku.
Aduh gimana nih. Batinku
"Iya mah?" jawab Januari
"Anterin rissa pulang,"
"Gak." Jawabnya malas
"Sana cepat anterin!"
Dengan berat hati Januari pun mengantarkan Arissa sampai ke rumahnya.
****
"Makasih ya Janu," ucapku sengaja memanggilnya dengan panggilan nama kecil yang dulu aku selalu mengucapkannya.
Deg
Janu... Panggilan itu... Batin Januari
"Januari,"ucapku menghentikan lamunan Januari.
"Ya." Jawabnya lalu menyalakan mesin motornya dan melenggang pergi sampai hilang dari pandanganku.
Arissa menatapnya sendu.
Januari ingat gak ya? Aku akan sedikit demi sedikit mengingatkanmu pada kenangan kita Januari. Batinku
Bersambung
∆JANUARI∆
Salam hangat dari Author
📝 Rikedeliar
KAMU SEDANG MEMBACA
JANUARI [REVISI]√
Ficção AdolescenteBeberapa tahun tidak bertemu lalu dipertemukan kembali dengannya. Namun kembalinya dia membuat luka yang teramat dalam di hatimu. Bagaimana kamu menanggapi cinta sekian lama kau pendam lalu sirna ketika dia pergi. Lalu bersinar ketika dia kembali. P...