Started With Dance Cover-(y/n)-27

1.9K 211 1
                                    

Kamu hanya diam saat Taeyong mencium mu jujur ini adalah ciuman pertama mu sebelumnya kamu tidak pernah berciuman saat berpacaran dulu dengan mantan kekasih mu kalian tidak pernah melakukan ini jangankan berciuman berpegangan tangan pun jarang.

Taeyong memperdalam ciumannya dengan mendorong tekuk belakang leher mu. Taeyong melumat kecil bibirmu. Jantung mu berdetak tak karuan dan perut entah kenapa menjadi sensitif seperti ada sesuatu yang menggelitik di dalam perutmu.

"Ekhem!!"

Taeyong menghentikan ciuman nya lalu menjauh dan melihat siapa yang menggangu kegiatannya.

Disana seorang pria paruh baya sedang melihat Taeyong tajam, sementara yang ditatap hanya tertawa tak enak.

"Kau ini jangan pernah berlebihan saat berpacaran jika belum tentu kau yang akan menikahinya"

"Aku tidak melakukan yang lebih appa"

"Kau menciumnya dan bisa saja dia mati"

"Appa jangan berlebihan aku hanya menciumnya dan itu tak akan membuatnya mati"

"Dia akan mati kehabisan nafas karena kau menciumnya tanpa membiarkan dia bernafas"

Kamu hanya dia melihat perdebatan antara ayah dan anak itu.

Tak lama kemudian eomma Taeyong datang dia menyudahi cekcok antara suami dan anaknya itu dan menyuruh mereka untuk makan bersama.

"(Y/n) ayo sayang kita makan dulu kau pasti lapar"

Ucap eomma Taeyong lalu menggandeng tanganmu menuju ruang makan.

Dan meninggalkan Taeyong dan appa nya yang menatap eomma Taeyong aneh.

.
.
.
.
.
.

Disini kamu sangat canggung saat makan bersama dengan keluarga Taeyong.

Kamu makan berhadapan dengan eomma Taeyong sementara Taeyong makan disebelah kanan mu dan berhadapan dengan appa nya.

Saat kamu di tanya oleh appa nya Taeyong kamu menjawab nya dengan canggung tapi akhirnya kamu tidak canggung lagi entah kenapa? Keluarga Taeyong sangat baik terhadap mu mereka memperlakukan mu seperti anak mereka dan itu membuat mu nyaman.

"Jadi setelah lulus kau kembali ke Indonesia?"

"Iyah appa, aku mungkin akan kembali kesana"

Taeyong yang mendengar jawaban mu menoleh dan menatap mu.

"Kenapa harus? Kau bisa mencari pekerjaan disini"

ucap Taeyong tak terima saat kamu memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah lulus nanti.

"Eum aku tak tau oppa jurusan kuliah yang ku ambil adalah seni dan musik mungkin aku akan menjadi idol di Indonesia saja"

"Kau kan bisa menjadi idol di Korea atau aku akan membantu mu untuk menjadi trainee di SM"

Kamu diam, sebelumnya kamu juga ingin sekali menjadi trainee di SM tapi semuanya tak mudah karena kamu harus melewati audisi dan itu belum tentu jika kamu lulus audisi itu.

"Benar juga kamu bisa menjadi trainee di SM Taeyong akan membantu mu kau juga cantik untuk masuk ke SM"

Kamu hanya tersenyum dengan ucapan eomma Taeyong.

"Lagi pula apa kamu tega meninggalkan Taeyong sementara kamu kembali ke Indonesia"

Lanjut eomma Taeyong. Kamu menoleh dan melihat Taeyong dan dia sedang menatap mu sendu dan itu membuat mu mengurungkan niat mu untuk kembali ke Indonesia.

.
.
.
.
.

"Oppa ayolah antar aku pulanggg"

Rayumu kepada Taeyong dan menarik tangan kanan Taeyong, sementara Taeyong sendiri sedang berbaring di ranjang nya.

Saat ini kamu sedang berada di kamar Taeyong karena Taeyong yang membawamu ke kamarnya tapi kalian tidak melakukan apapun.

"Nanti saja chagiya, aku mengantuk"

"Chagiya? Sejak kapan kau memanggilku seperti itu?"

"Barusan"

"Ayolah oppa ini sudah sore nanti bibi dan paman khawatir"

"Tapi ini masih hujan dan jalannya masih tertutup kabut"

Kamu berhenti menarik-narik tangan Taeyong lalu berjalan ke arah jendela dan melihat keadaan di luar sana. Ternyata benar diluar masih hujan sangat deras bahkan ada kabut yang menghalangi pandangan.

Kamu menghela nafas lalu berjalan ke arah sofa panjang di kamar itu dan menyalakan tv nya agar ada tontonan yang bisa menghilangkan rasa jenuh mu.

Kamu melihat Taeyong yang sedang tertidur sangat pulas sepertinya dia sangat lelah. Atau jangan-jangan Taeyong menjemput mu setelah pulang dari kesibukan nya.

Itu membuat mu merasa bersalah Taeyong rela menjemput mu saat itu.

Kamu mengambil ponsel mu untuk memberitahu bibimu bahwa kamu ada di rumah Taeyong saat ini.

Tak lama kamu menguap dan mengantuk kamu membaringkan tubuhmu di sofa itu lalu tertidur.

Disaat cuaca hujan seperti ini cocok nya adalah untuk tidur.

.
.
.
.
.

Started With Dance Cover||Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang