"ciiyee seorang Samudra ternyata bisa ngambek juga",suara tawa Tiara membuat Sam senang karena gadis disampingnya ini bisa tertawa karena dirinya.
"Muka Lo tuh nggak cocok buat ngambek! Jijayy eww wkwkw". Tiara tertawa sampai ngeluarin air mata.
Gimana nggak, bibir Sam maju 5 cm dengan tangan bersedekap dan membuang muka dari Tiara.
"Konyol banget sih Lo",ucap Tiara memegang wajah Sam dengan kedua tangannya menghadapkan ke wajahnya. Mengamati Sam dengan seksama.
Samudra sama sekali tidak seperti biasanya. Dia sama sekali tidak pernah menunjukkan kemanjaannya dan kengambekannya pada orang lain, kecuali bundanya.
"Lo gue hukum!!",kata Samudra tiba-tiba.
"Lah gue salah apaan?",tanya Tiara. Merasa tidak terima dengan ucapan Sam yang seenaknya menghukum dirinya.
"Pokoknya Lo gue hukum!",sambung Sam.
"Lo jang-an se-enaknya d-dong mpp-mpffp",ucapan Tiara terhenti karena tangan lebar Sam sudah membekap mulutnya.
"Lep-phas ghu-ee ngg-hak bish-a naph-ass",ucap Tiara. Tangannya berusaha melepaskan bekapan Sam yang sangat kencang.
"Haah?. Lo kalo ngomong yang jelas, gue nggak denger".
"Awwwwwss. Woyyy lepassss",teriak Samudra kencang.
Karena tak kehilangan akal, Tiara berbalik menggigit tangan Sam yang menutup mulutnya. Ditahan tangannya Sam supaya bisa digigitnya lebih dalam. Itung2 balas dendam karena sudah membuatnya susah napas.
"Ra Ra woyy tangan gue bengkaak". Merasa kasian, Tiara melepaskan gigitannya.
Tangan Samudra terlihat sangat merah dan terdapat luka karena gigi taring Tiara menembus kulitnya.
"Lo keturunan vampir ya. Buseet tangan mulus gue ternoda anjir. Lihat nih kulit gue lecet2. Pokoknya Lo kudu tanggung jawab",marah Samudra.
"Lo duluan pake bekap mulut gue",bela Tiara.
"Nggak mau tau! Pulang sekolah Lo harus ikut gue. Sore ini Lo dapet hukuman pertama"
"Tan.pa ban.ta.han. Gue ga terima penolakan",saut Sam karena Tiara sudah mau membuka mulut bersiap mengeluarkan celotehan manja, semanja suara mercon tahun baru.
"Pulang sekolah gue tunggu parkiran. Awas aja Lo kabur!",peringat Samudra.
Samudra meninggalkan Tiara yang masih duduk di atas rumput, padahal bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu.
"Sam woyyy. Gue nggak mauu". Teriak Tiara.
Samudra tak menghiraukan teriakan2 ga jelas. Dia melanjutkan jalannya menuju kelas yang Saat ini sudah masuk jam pelajaran.
Samudra memasuki kelas dengan wajah senyam-senyum membuat dua curutnya heran. Pasalnya seorang Samudra itu jarang menampilkan senyum menawan untuk banyak orang.
"Wagelasehh ada apa gerangan ni ci boss?",suara Ian menyambar pertama.
"Iya nich kok cenyum-cenyum cendili!",timpal Bima ikutan alay.
Samudra berhenti lalu menatap bergantian Ian dan Bima.
"Najiss Lo pada",balas Samudra jijik."Lah Lo kenapa senyum2?,tanya Ian.
"Kepo Lo kek Dora",balas Sam.
"Ditanya baik-baik jawaban Lo sama aja",sewot Ian. Samudra melanjutkan jalannya ke tempat duduknya.
"Sama sama ga jawab pertanyaan!",ucap Ian dan Bima barengan.
"Wuisss kalian cocok",saut Tiara yang tiba-tiba masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMARA
Teen Fiction'GEDEBRUK' "Awww, Sakit!",rintih Tiara "Woy, Jalan tuh pake MATA!",bentak seorang cowok di depannya. "Kok lo malah nyolot sih,bukannya bantuin",balas Tiara tak mau kalah. Dan dengan seenak jidat tuh cowok main nyelonong aja pergi tanp...