een

55 4 0
                                    

Bagaimana semua orang tidak bingung pagi itu? Melihat seseorang yang selalu tertawa bahagia di setiap harinya mendadak menjadi murung dan irit berbicara. Seseorang itu ialah Rose. Gadis yang selalu menunjukkan dirinya baik-baik saja. Tawa dan senyum tak pernah hilang di mata teman-temannya saat bersama Rose. Apa yang terjadi padanya?

●●●

Rose. Siswi tingkat menengah keatas di sebuah SMA terkenal di kotanya. Ia tidak terlalu cantik, memiliki postur tubuh yang tinggi, dan terlihat tomboy. Rose memiliki banyak teman, tapi hanya sedikit yang menjadi teman dekatnya. Kenapa? Sudah bisa dipastikan itu karena Rose susah dekat dan bergaul dengan teman-temannya. Padahal kalau sudah dekat, ia akan selalu membuat temannya tertawa dengan tingkah lakunya yang konyol! Temannya suka berada didekatnya karena kelucuannya yang selalu ada saja. "Bukankah semua orang butuh hiburan dikesehariannya agar tidak jenuh?" Mungkin itu yang selalu ada dipikiran Rose.

Berbicara tentang temannya, Rose mempunyai teman yang spesial bagi dirinya. Ia adalah Jungkook. Mereka berteman sudah cukup lama. Rose tidak pernah menyangka kalau mereka bisa jadi sedekat ini. Mereka bertemu pertama kali disebuah event besar. Saat itu Jungkook menjadi panitia di acara tersebut sedangkan Rose menjadi pengunjung. Selain untuk menghadiri acara tersebut, Rose memang berencana untuk menemui teman-temannya yang juga menjadi panitia dalam acara tersebut. Setibanya disana, ia justru diminta salah satu temannya untuk membantu pekerjaannya. Rose membantu temannya untuk memindahkan barang-barang dari ruangan satu ke ruangan lainnya. Awalnya Jungkook tidak terlalu memerhatikan Rose tapi ia sudah tahu ada Rose disekitarnya. Lama-kelamaan, secara tidak sadar, Jungkook terus memerhatikan Rose. Ia sadar jika Rose mulai kelelahan, kemudian ia datang untuk membantunya.

"Kamu ngapain?" Tanya Rose.

"Aku bantuin kamu gini," jawabnya.

"Udah gausah, aku bisa kok sendiri,"

"Beneran?"

"Iya," setelah mendengar jawaban itu, Jungkook pun pergi. 

Rose sadar ia belum berterima kasih kepada Jungkook yang telah membantunya memindahkan beberapa barang. Selain itu, ia juga tersadar kalo ia belum berkenalan dengan Jungkook. Setelah selesai memindahkan semua barang, ia beristirahat sambil ngobrol dengan temannya.

"Lis, itu tadi siapa sih?" Tanya Rose sambil meneguk segelas es teh.

"Tadi? Tadi yang mana deh?"

"Itu lho orang yang berwajah lempeng tanpa ekspresi,"

"Apa sih? Aneh banget kamu jelasinnya, mana ada orang yang wajahnya tanpa ekspresi, setan aja punya. Yang itu bukan orangnya?" Tanya Lisa sambil menunjuk salah satu orang yang berdiri di antara kerumunan orang banyak.

"Nah! Iya itu orangnya. Tapi bisa nggak gausah nunjuk-nunjuk? Nanti dikira ada apa-apa."

"Kenapa? Naksir ya sama dia? Nih kukasih tau, dia namanya Jungkook. Aku kirim kontaknya dia juga nih sekarang," kata Lisa sambil membuka ponselnya.

"Ih apaan? Mana ada naksir, cuman mau bilang makasih aja tadi udah dibantuin," jawab Rose sedikit kesal melihat Lisa yang cekikikan.

"Ya siapa tau aja, kan kita ga ada yang tau perasaan orang kedepannya gimana," jawab Lisa sambil bangkit berdiri dan pergi. 

Bagaimana dengan Rose yang ditinggal sendiri oleh temannya? Dia memutuskan untuk pulang karena bagi Rose sendiri ia tidak terlalu suka dengan keramaian.

Setibanya di rumah, Rose langsung mandi lalu beristirahat. Sama seperti kebiasaan remaja seusianya, ia memainkan ponselnya untuk berselancar di media sosial. Tiba-tiba ia teringat akan Jungkook. Ia segera membuka pesan yang dikirim Lisa. 



Lalisa

[17.29] 

[send contact] Jeon Jungkook

[19.35] 

Gimana sudah kamu chat orangnya?

[19.35] 

Belum

Ini saja baru ingat kalau mau chat

[19.35]

tidak ingat

atau

sedari tadi kamu memikirkan ingin mengirim pesan apa?

[19.35]

Beneran lupa tauk

Sudahlah susah berbicara denganmu

Bay.

[19.36]

ye ilah belum apa apa udah ngambek dong

yaudah semangat PDKT nya ibu rose

[19.37]

anjir di read doang dong sama si bujang



Karena malas menanggapi si Lisa, Rose langsung saja pindah ke room chat nya bersama Jungkook dan langsung mengirimi Jungkook pesan.



Jeon Jungkook

[19.37]

Hallo

Aku Rose, cewek yang tadi kamu bantuin mindahin barang

Aku cuma mau bilang makasih buat yang tadi dan maaf karena tadi lupa bilang

[19.39]

Hallo.

Namaku Jungkook.

Iya gapapa, terimakasih kembali.



Pesan singkat itulah awal dari kedekatan Rose dan Jungkook. Mereka menjadi sering berkirim pesan. Selain itu, mereka juga jadi sering bertemu di sekolah. Walaupun mereka beda kelas, bukan berarti mereka tidak bisa berteman baik. Letak kelas mereka jauh, dari ujung ke ujung. Tetapi, entah mengapa mereka selalu saja bisa bertemu. Entah bertemu di koridor sekolah, kantin, bahkan parkiran sekolah.

Rose dan Jungkook mempunyai tempat favorite yang sama di sekolah yaitu perpustakaan. Entah apa yang membuat Jungkook suka dengan perpustakaan, tapi bagi Rose perpustakaan adalah tempat yang dingin dengan internet banter dan tentu saja memiliki banyak buku. Siapa sangka perpustakaan menjadi tempat dimana yang dekat menjadi tambah dekat? 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ke-ambigu-anTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang