Waktu sudah menunjukkan pukul 8 pagi, jimin terbangun dari tidurnya dan mendapati seokjin yang tengah membukakan gorden kamarnya."Jin Hyung? Jam berapa hyung bangun?" Jimin berusaha bangun dan menyesuaikan penglihatannya dangan cahaya pagi.
"Jam setengah tujuh tadi aku bangun, Dan aku juga sudah mandi tadi tapi karena tidak ada baju jadi aku masih pakai yang kemarin" seokjin berjalan pelan kearah jimin dan duduk disudut tempat tidur jimin.
"Kenapa tidak pake baju ku saja hyung?" Jimin bangun dan mendudukkan diri disebelah seokjin.
"Sepertinya itu mustahil karena bajumu terlalu mungil untuk aku pakai" seokjin tertawa melihat wajah marah jimin, seokjin mengelus suari jimin dan menarik lengan jimin menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Mandilah, bersihkan tubuhmu, aku akan menunggu kalian didapur" seokjin mendorong tubuh jimin lalu menutup pintu kamar mandi.
.
.
.
"Jin Hyung dimana yang lainnya?" Jimin berjalan keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur.
"Hum.... Sepertinya mereka masih tidur, bisa bangunkan mereka berdua? Aku sedang memasak soalnya" seokjin hanya berbalik sekilas lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Ne hyung" jimin berjalan kekamar yoongi lalu membuka pintu kamarnya dan menemukan mereka berdua yang masih tertutup oleh selimut, jimin berjalan menuju jendela dan membuka gorden kamar yoongi.
"Ya! Kalian berdua bangun! Ini sudah jam setengah sembilan!" Jimin berkacak pinggang dan menarik selimut yang menutupi tubuh mereka.
"Iih yoongi hyung bangun! Ayo mandi lalu sarapan!" Jimin berusaha menarik yoongi namun rasanya seperti menarik sebongkah batu besar! Sangat berat!.
Yoongi menarik kembali tangan jimin kearahnya dan lalu mengecup sekilas bibir merah jimin.
"Mau mandi bersamaku?" Yoongi menyeringai dan dihadiakan pukulan dikepala oleh seokjin.
"Tidak ada yang boleh mesum disini selama aku dan namjoon masih ada disini!" Seokjin menatap yoongi dengan kesal dan yoongi hanya membalas tatapannya dengan wajah datar andalannya itu.
"Dan namjoon ayo bangun! Kalau kau tidak bangun tidak ada sarapan untukmu!" Seokjin juga memukul badan namjoon agar dia terbangun dari tidurnya itu.
"Lima menit lagi jinnie~" namjoon tidak membuka matanya dan hanya mengubah posisi tidurnya.
"Ah~ ada nyamuk! PLAK! Bangun tukang tidur!" Seokjin menampar wajah namjoon dan namjoon hanya bisa pasrah dengan tingkah seokjin.
.
.
.
Sekarang sudah siang hari, namjoon dan seokjin masih saja terus berada dirumah jimin membuat yoongi merasa muak melihat wajah mereka yang menggangu waktunya bersama jimin.
"Jim sini" yoongi sedang duduk tenang disofa dan dia menepuk-nepuk tempat kosong yang berada disampingnya.
Jimin dengan patuhnya berjalan mendekat kearah yoongi tapi gagal karena seokjin lebih dulu duduk disebelah yoongi yang membuat yoongi menjadi lebih kesal dengan keberadaan seokjin.
"Hey menyingkir cerewet!" Yoongi mendengus kesal dengan tingkah seokjin yang terlihat seperti orang baik padahal pacarnya juga ada disini.
"Tidak boleh ada yang bermesraan selama ada aku disini! Jimin duduklah disamping ku" seokjin tersenyum kearah jimin dan menyuruhnya duduk disebelahnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Stone Hearted Boyfriend [ Yoonmin ]
FanficSeorang namja imut bernama park jimin tanpa sengaja bertemu dengan kakak kelasnya yang sedang merokok di gang sempit tempat biasanya jimin lewat jika ingin pulang ke rumah. "apa liat - liat huh?!" "Aduh, gawat" apakah yang akan terjadi dengan jimin...