My Soulmate [ Suren/vren]

New Day - 12

"Biru berubah menjadi kelabu, rindu berubah menjadi halu."
-Irene

***

"Hari ini lu istirahat aja ya, Ren. Gue udah izin ke dosen buat izinin lu dua hari kedepan itu juga karena suruhan tante lu."ucap Rose membantu Irene berjalan.

"Chanyeol kemana? Tumben dia gak ada disini."tanya Irene.

"Lagi di parkiran dia malas kesini katanya emang dia mah kagak mau bantu temen gitu tuh."ucap Rose.

"Oh ya, surat yang Suho kasih udah dibaca?"tanya Rasya menatap Irene.

Irene menggeleng dan terdiam.

"Kalau dia gak balik apa bisa lu jangan kayak gini terus Ren."ucap Rose menahan tangisnya. Ia sangat sedih melihat sahabatnya seperti ini.

***

Mereka kini memasuki mobil yang dikendarai Chanyeol, Irene memainkan ponselnya dengan menggulir aplikasi chat, ia terus saja menatap sebuah kontak yang ia harap pemilik kontak tersebut kembali seperti dulu.

Irene kini sedang istirahat di kamarnya yang ditemani oleh Rose, Rose yang melihat Irene tengah tertidur kini mengambil kotak biru tosca yang berada di atas nakas.

Cewek itu mengambil dan membaca surat yang diberikan pada Suho untuk Irene setelahnya ia menaruhnya kembali ke dalam kotak tersebut.

Sudah hampir sejam Irene tidur, kini ia terbangun dan langsung mengambil surat yang diberikan Suho padanya.

To : Irene

Kalau saya bisa, saya mau kamu disini
Kalau saya mau, saya ingin kamu disini.
Kalau saya ingin, saya......
Tidak memiliki hak atas kamu, mencintai kamu adalah hal menyenangkan tapi untuk memilikimu adalah hal menyakitkan.

From
Suho always love you.

"Irene." Panggil Rose yang baru saja membuka pintu kamar Irene.

"Kenapa?"tanya nya seakan ia tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Keingat Suho tapi... Dia udah gak seperti dulu lagi dia berubah menjadi orang lain."gumam Irene mendekati sebuah bingkai foto dimana dirinya dan Suho sedang berpose aneh.

Rose menatap Irene dengan tatapan bingung sedangkan Irene membuang nafas dengan kasar lalu menjelaskannya pada Rose.

"Yang bawa gue ke rumah sakit itu cowok yang mirip Suho cuma beda nama dan dia juga beda dari Suho karena dia dingin gitu."tutur Irene.

"Orang yang sama tapi beda karakter dan nama? Berpikiran gak sih kalau dia lagi nge prank lu?"ucap Rose.

"Gunanya dia kayak gitu buat apa? dia aja bener - bener gak kenal gue kalau gue gak kenalan sama dia."

"Yaudah, kita cari aja Suho lagi gak usah mikirin tuh cowok yang mirip Suho."ucap Rose.

Irene menganggukkan kepalanya dan keluar dari kamarnya. Rose menatap Irene dengan tatapan yang sedih melihat sahabatnya seperti ini.

***

Irene melangkah dengan gontai menuju fakultas dengan Rose di sampingnya yang sedang berkaca.

"Pulang ngampus kita pergi yuk. Refreshing gitu."ajak Rose.

Irene menggelengkan kepala dan kini berjalan dengan cepat lalu menghampiri Mingyu yang sedang berjalan memasuki fakultas ekonomi.