part 1

31 5 0
                                    

Tiinn...tiinn...
Sebuah kereta berhenti di salah satu stasiun kota bogor.orang orang mulai keluar dari balik pintu yang terbuka lebar kerumunan pun mulai menipis dan menampakan seorang gadis manis yg keluar dari pintu itu.

dia mengedarkan pandangannya mencari sesuatu tapi dia tidak menemukan apa yang ia cari.dia menuju kursi yang dekat dengannya kemudian menarik koper yang dibawanya.dia mengambil benda berukuran pipih yang selalu setia bersamanya di tas selempangan kemudian mengetik kan sesuatu,dia mengarahkan benda itu di dekat telinganya.

"Kakk..lo dimana ?"
"I..iya Megan ini kakak lagi dijalan bentar ya"
"Cepetan! Udah pegel nih nungguin nya.."
"Iya bentar ya sayang bentar lagi nyampe kok"

Panggilan pun diputus sepihak oleh Megan dia memasukkan kembali hpnya ke dalam tas kecilnya ia menggerutu dengan kelakuan kakaknya yang tidak pernah berubah yaitu selalu telat kapanpun dan dimanapun setelah menunggu 1 jam akhirnya orang yang ditunggu pun datang.dia menghampiri Megan sambil tersenyum dan merentangkan tangannya namun bukannya mendapat yang ia inginkan dia malah mendapat yang tidak ia inginkan sama sekali.

PLETAK...

"Aww..dek!kok dipukul sih?!!"
"Suruh siapa datengnya telat hah!!"
"Duhh..jangan salahin kakak dong salahin tuh jalannya yang macet"elak Logan sambil mengusap jidatnya yang mendapat hadiah dari Megan
"Loh..?emang jalan salah apa ?dia kan ngak bisa ngomong makannya Megan nyalain kakak"
"Huft..ya udah yuk pulang mama udah nungguin"

Logan mengambil alih koper yang ada di genggaman Megan dan mengajak Megan menuju tempat parkir yang ada di stasiun itu.Megan langsung saja masuk kedalam mobil sambil menunggu Logan yang sedang memasukan kopernya kedalam bagasi mobil,diapun menutup kembali pintu bagasi dan menuju kemudi dan memakai sabuk pengaman kemudian langsung menginjak pedal  menuju rumah mereka.

Megan, dia telah pulang dari Malang dan sekarang dia kembali di tanah kelahirannya Bogor.
Kenapa dia ada di Malang ?
karena waktu kecil ia dekat sekali dengan ayahnya dan kemana mana ia selalu mengikuti ayahnya maka ia mengikuti ayahnya ke malang.ketika ia berumur 11 thn ayahnya di tugaskan di Malang.Megan yang mengetahui hal itu pun menangis dan memaksa agar bisa ikut.ia mengurung diri di kamar selama 2 hari karena ibunya tidak tega akhirnya iapun di izinkan ikut bersama ayahnya.

dia bersekolah di Malang selama 8 thn dan umurnya sekarang menjadi 18 tahun.tapi di pertengahan semester dia di pindahkan kembali ke bogor sebab tugas ayahnya hampir selesai.

Mereka pun sampai di komplek giraya yaitu komplek yang berada di bagian bogor selatan.mobil Logan berhenti di salah satu rumah yang minimalis rumah itu tidak terlalu besar namun tidak terlalu kecil.rumah itu cukup sederhana dengan halaman rumah yang lumayan luas dengan bunga bunga yang terawat dan segar.
Megan langsung saja keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumahnya meninggalkan Logan yang sedang mengambil kopernya di bagasi.

"Maahh.."panggil Megan setelah menutup pintu rumahnya
Keluarlah seorang ibu parubaya berumur sekitar 30 an dari dapur.
ia tersenyum ke arah Megan kemudian memeluknya dengan kasih sayang

"Kamu udah sampai nak"
"Maa..Megan pulang duluan soalnya papa katanya masih ada urusan"
"Ya udah sana ke atas ganti baju mama udah masakin makanan kesukaannya kamu"
"Oke maah"

Megan melangkahkan kakinya menuju kamar tercintanya.dia merebahkan tubuhnya di kasur ungu nya.rasanya semua beban yang ada di tubuhnya langsung terangkat dan menghilang dia sudah tidak sabar untuk hari esok.
Megan tersenyum mengingat dia akan menjadi anak baru besok,seketika senyumnya luntur ketika ada orang yang masuk dan mengusik ketenangannya.
dia mendudukan dirinya dan menatap malas sang pelaku.

"Ngapain lo kesini kak?"
"Slametan ya naro koper lo lah"
Logan melangkahkan kakinya menuju lemari baju dan meletakan koper milik Megan di sampingnya

"Huss..sana lo pergi"ucap Megan dengan gaya mengusir ke arah Logan
"Iya iya diihh..dasar marmut item"

Sepeninggalan Logan Megan pun beranjak dari duduknya dan Menganti bajunya menjadi lebih nyaman.setelah selesai ia pergi menuju dapur yang disana sudah ada mamanya dan Logan.

"Megan kamu sekolah di sma 02 Bakti ya kamu satu sekolah sama kakak kamu,besok kamu berangkat bareng Logan"
"Loh?maah..Megan kan bisa naik biss.."
"Emang kenapa? kalo berangkat sama kakak kamu kan lebih aman sayang"
"Ngak mau mah kak Logan kadang suka telat"
"Eehh..apaan lo aja yang telat "bantah Logan mendengar ucapan Megan
"Apaan orang terakhir kali kakak anter Megan sekolah dulu suka bangun jam 07.00 kan Megan yang kena batunya!"
"Itukan gara gara lo yang minta ditemenin nonton film!"
"Iihh..orang kakak yang terima tantangan dari Megan"
"Udah..,Megan kakak kamu sekarang bangunnya pagi kok.jadi Megan sekarang ngak usah khawatir kalo mau berangkat sekolahkan pake mobil lebih cepet sampe"
"Megan mau ya sama Logan"lanjut mama Megan

Meganpun pasrah dengan mamanya yang selalu membujuknya
"Hahh..iya deh tapi kalo kak Logan ngak bangun bangun Megan berangkat sendiri pake bis"
"Iya sayang"
"Awas lo kak!"ucap Megan menatap tajam Logan

Sedangkan yang ditatap malah tersenyum dan menjulurkan lidahnya.mereka pun makan dengan diselingi pertengkaran kecil dari adik dan kakak.mereka itu kadang kompak kadang juga bertengkar.meskipun sifat mereka yang sering tidak akur  mereka itu sayang satu sama lain seperti sekarang ini mereka merindukan satu sama lain tetapi mereka tutupi dengan pertengkaran.
ibu mereka hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya yang tidak pernah berubah dari dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang