Di parkiran sebuah cafe terlihat seorang laki-laki sedang berjalan menghampiri seseorang yang berdiri disamping motor dan hendak memakai helmnya,namun diurungkan ketika mendengar nada pertanyaan atau sindiran lebih tepatnya.
"Masih hidup lo?" Tanya laki-laki berparas tampan dengan nada dingin, "gue kira udah mati." Lanjut laki-laki itu sambil terkekeh sarat akan kepedihan atau ada makna tertentu dikekehannya.
Orang yang dimaksud hanya tersenyum miring dengan tatapan sendu menyaratkan kesedihan sama dengan laki-laki yang bertanya tadi. "Sebenci itu lo sama gue?"
Lelaki tadi kembali terkekeh kemudian tersenyum miring dan menatap lawan bicaranya. keduanya sama- sama saling berpandangan dengan pandangan yang entah sulit diartikan.
"Benci? emang keliatan banget ya. Lo udah ngumpulin nyawa berapa sampai berani muncul lagi, mendingan lo gak usah balik sekalian atau musnah aja sana," laki-laki itu menjawab berkebalikan dengan apa yang dia rasakan.
"Gue tau lo marah atau bahkan kecewa sama gue, tapi lo harus tau gue ngelakuin itu karena ada sesuatu hal Yan."
"Hal apa yang buat lo ninggalin Dia disaat lo lihat sendiri gimana kejadian itu,lo bahkan sekalipun gak berniat buat nyamperin Dia atau nampakin diri lo setelah itu dan menghilang gitu aja,HAH JELASIN SAMA GUE SEKARANG!!" Jawabnya yang kini sudah terpancing emosi.
"Hal apa Nan,lo tau gimana hancurnya gue saat dua orang yang berharga buat gue pergi. Dan sekarang lo dateng dengan gampangnya, gue udah bilang jaga Dia, buat Dia bahagia karena dia udah milih lo bukan gue Nan," lanjutnya dengan nada melemah seraya menurukan cengkraman tangannya dikerah baju lawan bicaranya."Sorry Yan,tapi gue gak bisa buat dia bahagia kalau gue sendiri gak bahagia sama Dia, dia emang berharga dan berarti buat gue tapi gue gak punya rasa sayang ke Dia kaya rasa sayang lo sama dia,dan ya gue tahu gue ini pengecut,brengsek. Tapi lo harus tau gue gak pernah nyesel kenal sama lo dan Rena" jelas laki-laki yang dipanggil Nan tersebut.
"gue harus balik,maaf kalau gue udah buat lo kecewa dan buat dia terluka. Gue benar-benar nyesel bahkan untuk ketemu dia gue masih gak berani dan takut,jadi gue mohon jaga dia. Tapi gue yakin tanpa gue minta lo pasti bakal jaga dia dengan baik daripada gue," lanjutnya kemudian menaiki motornya dan memasang helmnya meninggalkan laki-laki tadi yang kini masih termenung.
"Kalaupun lo dateng buat ketemu dia gue gak bakal pernah izinin lo,dan gue juga bakal jaga dia dari orang pengecut kaya lo. INGAT ITU!!"
Jawab laki-laki yang masih tetap berdiri di parkiran dengan berteriak di akhir kalimat ketika motor ninja berwarna merah itu melaju melewatinya.¤¤¤
Sebuah mobil sports kini sudah memasuki pekarangan rumah mewah, walaupun langit sudah mulai menggelap tapi halaman rumah itu terlihat di penuhi bunga-bunga serta pohon yang membuat halaman itu tampak asri serta lampu taman yang menerangi. Mobil itu kemudian berhenti di depan rumah megah itu. Nampak sang pengendara sudah keluar dengan rambut sedikit berantakan dan seragam kusut serta tas yang sudah tersampirkan dipundaknya,namun hal itu membuat sang empunya terlihat sangat mengesankan.
"Kamu udah pulang Al?" Tanya seorang wanita paruh baya berparas cantik berjalan kearah si pemilik mobil.
"Iya mah,tadi Aldrian pergi nongkrong sama temen sebentar," jawab laki-laki itu yang merupakan Aldrian sang most wanted SMA Darwana.
"Lain kali kamu bilang dulu dong kalau mau pergi sama temen-temen kamu,yaudah sana masuk trus mandi sama makan. Mama mau nyiram bunga dulu,"
"Hm," sahut Aldrian dan melangkah menuju ke dalam rumah.
Wanita itu hanya dapat melihat punggung anak laki-lakinya berjalan menjauh,dimana biasanya akan ada candaan serta senyuman yang selalu dilayangkan kepadanya. Namun itu dulu,sebelum sebuah kejadian yang membuat anaknya berubah.
Sesampainya didalam kamar, Aldrian langsung meletakkan tasnya disembarang tempat dan merebahkan diri di atas kasur. Dia masih memikirkan mengenai kejadian tadi. Lalu Ia kemudian mengambil handphone didalam saku celananya dan memandang sebuah gambar, dimana terdapat tiga orang tersenyum ceria dan bahagia seolah mereka adalah orang paling bahagia didunia. Hingga kebahagian itu lenyap hanya karena sebuah insiden.
Aldrian memandang foto itu dengan wajah sendu,hingga sebuah notifikasi masuk ke handphonenya yang membuat Aldrian secepat mungkin membukanya.
Ada tanda pergerakan dari tangannya,kami sudah memeriksa kondisinya. Seperti biasa kondisinya stabil dan belum ada tanda akan siuman.
Selalu hal sama yang Aldrian dapatkan.
¤¤¤
Halo para readers maaf ya kalau aku baru up sekarang,soalnya kemarin aku lagi sibuk.
Tapi aku bakal usahin buat selalu nulis buat kalian. Tetap pantengin ceritanya ya karna ini bakal seru soalnya si itu udah balik dan...Ok jangan lupa buat vote and comment ya.
Bagastra Alex Natama.
Jadi bagi kalian yang kepo gimana wajahnya kakak Nata yang ngeselin,ini dia ya. Dianya lagi beli eskrim trus minta Nata foto.
Alano blake simons
Nah-nah pada bingung kan ini siapa? Jadi karena part ini agak pendek, jadi aku kasih liat cogan di kelas Nata ya,dia ini termasuk most wanted dan teman dari si Aldrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomblo? Itu Gue
Teen FictionStatus jomblo, Salah? Kenapa sih orang pada ribet nyinyirin orang jomblo. Dapet apa emang kalau nyinyirin orang jomblo? Pahala? Malah lebih dapet pahala kalau kalian berbohong demi kebaikan. Jadi stop nge-judge orang jomblo, jomblo malah lebih bah...