Bismillahirrahmanirrahim
"Saya terima nikah dankawinnya lisia salsabila binti ziski gunawan dengan maskawin tersebut tunai" ucap arif.
Apakah para saksi sah, sah ucap semua yang turut menyaksikan akat tersebut. Senin 20 juni 2021 merupakan hari bahagia untuk pasangan baru kita lisia salsabila dengan arif adijaya semoga mereka langgeng hingga kakek nenek ...amin ucap protokol di ikuti para tamu yang hadir.
Di sudut sana ado rasa yang membakar ketika ia menyaksikan orang yang sangat ia dambakan bersanding dengan orang lain.Yang di pandangnya malah asik dengan kegiatannya sendiri, lisia yang sedang mengobrol bersama sahabatnya dan arif di sebelah lisia asing dengan ponselnya.
Kini nampak kerumunan itu mulai berkurang satu persatu, hari baru menunjukkan pukul 15:00 namun lisia tapak sangat letih dengan mahkota yang berat di kepalanya ia harus duduk lalu berdiri kembali selama 4 jam berulang - ulang.
Arif: "kamu kenapa ?"
Lisia:" aku baik-baik saja, aku cuman gelisa aja sebentar lagi mau sholat ashar.gimana caranya untuk sholat dengan pakayan dan mahkota yang berat ini.
"Bunda sangat pandai memilihkan wanita sholeha ini untukku, disaat kebanyakan perempuan akan menjamak sholatnya hanya karna mengganggu penampilannya, baik mekaup yang luntur atau sebagainya"Lisia: kenapa kamu pandang aku seperti itu apakah ada yang salah dengan ucapanku.
Sontak ucapan lisia membuat arif kembali tersadar dari lamunannya.
kamu jangan gelisah lagi nanti setelah azannya selesai kita sholat berjamah,ucab arif datar.
Setelah itu merekapun sholat berjamaah kedua nya sama- sama canggung satu sama lain sehingga lisia tak berani untuk menyalami tangan seorang pria yang baru saja sah menjadi suaminya itu.Namun tanpa iya duga arif berbalik dan mengulurkan tangannya.lisia merasa tertegun dan tak kunjung menyabut tangan alif,ketika alif tak mendapatkan respon dari lisia,ia hendak menarik tangannya kembali,namun dengan sigap lisia langsung menyalaminya.
Setelah sholat mereka kambali ke pelaminan untuk menyambut tamu.
"Kania udah salaman sama pengantin belum?",tanya hana pada temannya itu.nampak kania menggeleng enggan untuk bicara,hana tau benar keadaan kania saat ini,"sabar ya,coba lah mengikhlaskan meski berat"
Ucap hana menyemangati sahabatnya itu.
Kemudian kania mulai melangkah ke pelaminan meninggalkan temannya yang mengoceh tak jelas.setelah beberapa saat tersadar bahwa ia berbicara sendiri hana pun berlari mengejar langkah kania.Alif nanpak sedang menatap begitu dalam pada seseorang yang berjalan mendekat pada mereka,wanita itu begitu anggun dan cantik berbalut dres dibawah lutut yang berwarna pink itu menambah kesan lembut dari sang pemakainya.
Lisia yang mengikuti arah pandang alif pun bertanya-tanya siapa wanita itu?..
Masih dalam bergelut dengan pertanyaan-pertanyaanya ia di sadarkan oleh suara bernada lembut yang di buat begitu biasa itu,namun jelas sekali ada raut kekecewaan dan kesedihan di dalamnya.
kania:selamat ya di,semoga kamu bahagia dengan pilihanmu.Tampak alif tak menanggapi sama sekali ucapan kania,dan menyambut uluran tangan dari kania,nampak keduanya enggan melepaskan genggaman mereka,tetapan teduh penuh arti yang begitu dalam antara mereka tak lepas dari pandangan lisia.Ada sesuatu yang merambat dalam hati lisia yang meninggalkan perih disana.
Hmmm..hmmm
Lisia berusaha menghentikan kontak mereka.Seketika arif pun sadar akan sikapanya barusan dan bertingkah datar seolah tak terjadi apa-apa.Kania:mungkin kita belum saling kenal sebelumnya,tapi sebelum saya memperkenalkan diri saya ucapkan selamat ya untuk pernikahan kalian, semoga menjadi keluarga bahagia.
"Bahagia konon, tunggu aja sampaiku ambil semua yang seharusnya menjadi milikku,takkan ada siapa-pun yang dapat mengambil milikku begitu saja dariku",ucap kania dalam hatinya.Lisia:terima kasih atas do'a nya??
Ada nada bertanya di akhir nada lisia sontak pertanyaan lisia membuat arif melirik ke samping,iya penasahan akan jawaban yang akan di berikan kania.
Kania:perkenalkan saya kania stifalingga,sahabat dekatnya adi.kamu?
Saya lisia salsabila, dan di lanjutkan kania dengan enbel adijaya.Kamu sekarang sudah menjadi nyonya adijaya,bukan?,potong kania..
Lalu di jawab anggukan oleh lisia.
Kania: sekali lagi selamat ya buat kalian semoga menjadi keluarga sakinah,mawadha ,waramah..amin....ucap lisia dan tania bersamaan.Sementara arif hanya terdiam,seolah menelawang jauh.
Iya sama sekali tak menghiraukan tamu yg sedang mengucapkan selamat padanya itu...yang tak lain adalah mantan calon istrinya.Setelah berlalunya kania,lisia mencoba melihat ekspresi arif namun tak ada ekspresi apa pun di wajah tampan itu.Resepsi mereka berjalan dengan lancar dan dipenuh dengan kebahagiaan.
Pesta itu berakhir sudah begitu larut,namun mempelainya sudah harus memasuki kamar mereka setelah jam menunjukkan pukul 22:00 malam.Kini keadaan pesta yang heboh dengan perbincangan ke dua keluarga dan para sahabat kedua mempelai.
Namun di sisi lain lisia sedang merasa gugub di atas kasur masih dengan pakayan pengantinnya, dia sungguh lelah sehingga tak menghiraukan perasaan canggung yang tak karuan.lisia terlelap dengan nyenyaknya berbalutkan baju pengantin.
Di lain tempat nampak seorang dengan pakaian pengantinya sedang fokus pada gawaynya.Higga annisa ibunya sendiri pun tak di hiraukannya.abang isrimu mana?
Bang?
Abanggggggg?
Abang?
Sampai akhirnya annisa menepuk bahu anak nya itu,abang sedanga ngapain sih?,bunda saut-saut dari tadi gak di jawab?
Tanyanya dengan nada setengah emosi.
Maaf bun membuat bunda emosi ,ini arif lagi ngerjain pekerjaan yang tertundakarna henset ini kali gak kedengera bunda manggil...maaf ya bun....hihiiiiis.jawab arif sambil cengiingran karna tau akan di marahi oleng bundanyaAnnisa:gak bunda maafin,Abang ni kebiasaan deh kalau bunda panggil gak langsung nyaut.gini nih kalau udah berurusan sama labtop dan hp,abang gak menghiraukan sekitar.Udah punya istri juga,jangan di ulangi lagi ya bang!
Arif:Baik bun
Annisa:ngapain kamu abang di disini sendirian,mana istri abang a?
Arif:gak tau bun
Annisa:astaufirullah abang kenapa sampai gak tau istri sendiri,di culik orang bau tau rasa abang.
Emang dia siapa"ucap arif dalam hatinya"Iya bun,jawab alif sambil menutup layar hp nya.
Arif:baik lah bun,akan ku cari dia"ya sudah,cari mantu bunda sampai ketemu jangan di tinggalin lagi.mana ada pengantin baru berpisah-pisah seperti itu.di mana-mana tu pengantin baru itu selalu lengket tau"..ucab annisa menggoda putranya itu
Iyya bunda,jawab arif dengan berjalan pergi...
***
BersambungMohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan bahasa atau kata yang tidak berada pada tempatnya.cerita ini jauh dari kata sempurna..mohon kritik dan sarannya pada pembaca..
Autor baru belajar menulis ..mohon di maklumi atas segala penulisan atau sebagainyadan mohon bantuan arahan dari pembaca..
Wasalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan Lisia
Short StoryHati lisia tak karuan ketika arif makin mendekat dan lisia semakin terpojok , kini jarak mereka semakin dekat hingga lisia merasa dek dekan dan matanya tanpa aba-aba tertutup."perlu kamu ingat ya aku menikahimu hanya karna bunda jadi jangan pernah...