Hi, namaku Clayne. Aku tinggal di Holmes Chapel,Cheshire,UK. Aku berumur 4 tahun dan aku bertetangga dengan Harry. Oiya , Harry itu lebih tua 1 tahun daripada aku. Dia itu orangnya sangat baik dan menurut sekali kepada ibunya. Pokoknya dia itu sahabat terbaikku. Dia selalu menemaniku jika aku merasa bosan atau sedang kesal.
"Harry ! Let's Play a Game" ajakku yang mulai bosan dengan keadaan yang hening
"Game? hmm." anak laki-laki di hadapanku ini pura-pura berfikir. Aku yakin bahwa Harry pasti akan menerima tawaranku ini.
"Come on.. Let's play Hide and Seek"
"Okay , just 2 of us?" Harry bertanya kepadaku. Aku hanya mengangkat kedua bahuku. "Yeah , i think it'd be fun" lanjut Harry
"Okay!" aku menjawabnya dengan sigap
"Okay aku akan mulai menghitung 1..2..3" Harry sentak mengagetkan ku dengan angka-angka yang mulai ia ucapkan itu. Aku langsung berlari ke arah Pohon besar untuk mengumpat disana.
"8..9..10.. siap atau tidak aku akan menemukanmu" teriak Harry yang membuatku membekap mulutku agar tidak terdengar suaraku yang sedang tertawa
Aku mengintip dari balik pohon tapi tidak ada Harry. Ini aneh.
"BOO!" Harry sudah ada di belakangku dan mengagetkanku. Aku berlari sambil tertawa-tawa melihat Harry yang sedang mengejarku. Tetapi aku mulai kelelahan dan membiarkan Harry menangkap ku, Aku terjatuh dan tertawa dengan Harry. Kami terhampar di bawah pohon yang berada di antara halaman Rumah ku dan Rumah Harry. Keheningan pun tiba...
Tetapi Harry memecahkan keheningan diantara kami "Hey , bagaimana kita membuat janji dibawah pohon ini dan membuat insial nama kita di batang pohon ini ?"
"Baiklah , Aku berjanji tidak akan melupakan mu dan Kita akan menjadi sahabat untuk selamanya" aku menjawab
"Aku juga berjanji aku tidak akan melupakan mu dan kita akan menjadi sahabat selamanya" Harry mengatakan janjinya dan mebuat Inisial "Clayne&Harry" dipohon yang mengartikan Persahabatan kami.
*****************
Makan malam tiba. Aku duduk diatas meja makan bersama ibu dan ayahku. Malam ini sangat berbeda dari malam-malam sebelumnya entah mengapa. Aku merasa kedua orang tuaku ingin membicarakan serius akan hal sesuatu.
Mom menarik nafasnya dan langsung berbicara "Clay, besok kita akan pindah ke London"
Aku cukup terkejut mendengarnya. Aku sudah nyaman disini. This is Home. "Mengapa kita pindah?"
Dad langsung menjawab pertanyaan yang aku lontarkan untuk Mom "Daddy, punya tugas di London dan Daddy nggak mau ninggalin mom sama kamu disini"
Sebenarnya hal ini sangat memberatkan hatiku untuk pergi dari sini. Aku tumbuh disini dan aku sudah nyaman dengan lingkungan disini. Tapi orang tau ku memilih jalan untuk pergi dari sini dan aku hanyalah anak yang dibawah umur yang seharusnya aku mengikuti keputusan orang tuaku dibandingkan menentangnya.
"Okay, dad"
Ayahku langsung mengusap puncak kepalaku. Sedangkan ibuku tersenyum melihatku menerima keadaan yang cukup berat bagiku ini. Aku berumur 3tahun dan aku sudah beradaptasi dengan lingkungan ini saja, aku sudah sangat bersyukur. Mengapa aku harus pindah? apakah kedua orang tuaku tidak berfikir kalau itu membuatku bekerja lebih keras 2x dari sekarang. Bagaimana kalau di lingkunganku yang baru tidak ada yang akan menerimaku?
*******************
Pagi yang cukup cerah ini, aku berjalan menuju rumah Harry dengan kedua orang tuaku untuk mengucapkan selamat tinggal. Entah, apa yang akan Harry katakan nantinya.
Aku mengetuk pintu yang berwarna putih ini dan menunggu orang yang tinggal membukanya. Kulihat pintu sudah mulai terbuka dan aku melihat sosok perempuan yang sangat ku kenal yaitu Aunt Anne.
"Good Morning." sapa Aunt Anne ramah menerima kami "Come in" pintu yang berwarna putih terbuka lebih lebar dari sebelumnya.
Aku dengan orangtuaku melangkahkan kakiku untuk masuk ke dalam rumahnya dan langsung disambut dengan kesan sederhana dari rumah. Aku menengok-nengokan kepalaku untuk mencari laki-laki berkriting yang biasanya bermain denganku.
Aunt Anne melihatku mecari-cari Harry "Go to backyard. He's probably there, dear"
Aku mengangguk dan meninggalkan pembicaraan yang cukup serius diantara oran tuaku dengan Aunt Anne itu. Aku menuju halaman belakang Harry dan melihat Harry disana. "Harry."
"Clayne, what happened?" tanya Harry yang langsung menghampiriku
"I'm going to London Harl. I'm moving" kataku
"Why?" aku dapat melihat eksressi terkejut Harry saat aku mengatakan akan pindah
"My dad. He has work in London"
"How long?" tanya Harry
"I don't know. Maybe, forever" kataku sambil berjalan menuju rindangnya pohon diantara rumah kami. Aku melihat namaku dan Harry disitu dan tersenyum melihatnya.
"I'm going to miss you, Clayne"
"Me too.." kami duduk dibawah rindangnya pohon ini.
"Let's make pinky promise" kata Harry. Aku menatapnya bingung.
Harry mengangkat jari kelingkingnya di hadapanku "I promise. I'm Harry Styles. I will never forget about our friendship and me&clayne will play under this lovely tree again."
Aku mengaitkan jari kelingkingku dengan jari kelingking Harry "And I promise. I'm Clayne Missborn will never forget our friendship and we will under this tree again"
"Pinky Promise" Harry mengatakannya dengan jari kelingkingnya yang mengait di kelingking ku .
Lalu Aku pergi dan meninggalkan semua kenangan yang Indah yang telah kubuat di Holmes Chapel, Cheshire, UK ini . Good Bye Holmes Chapel.. Good Bye Aunt Anne.. Good bye Harry..
KAMU SEDANG MEMBACA
Papercut (One Direction Love Story)
Fanfiction(Papercut is my first fanfict . Papercut means that you falling in love with someone but 'the one who you love' is unreachable) "I promise, i won't forget about our promises and I will never forget you, Harold. Pinky Promise?" Kau membuat janji deng...