Anak Malang

13 1 0
                                    

Muhammad irham,seorang remaja berusia 20 tahun,yang kini duduk dibangku kelas 11 smk PGRI. Dia adalah nak kedua dari 2 bersaudara. Dia seorang lelaki yang kuat,penyabar,mandiri dan memiliki sifat yang sangat dewasa.

Rian juliansyah,kakak dari muhammad irham,dia kakak yang pengertian dan memiliki sifat yang penyayang. Dia berusia 25 tahun,ia tidak bekerja alias pengangguran.

Keluarga irham bercerai sebelum irham lahir ke alam dunia. Sebelum bercerai keluarganya itu adalah salah satu orang terkaya,terhormat dikampungnya.mempunyai konveksi yang sangat maju mesat namun itu jauh sebelum irham lahir.

Sekarang Irham hidup dari keluarga yang sangat sederhana bahkan jauh dari kata sempurna. Irham hidup bertiga bersama ibu beserta kakanya. Semasa kecilnya hidup irham sangatlah tragis.

Semasa kecil irham sering ditinggal pergi oleh ibu dan kakaknya,irham selalu dititipkan ke uwanya,dan uwanya itu adalah kakak dari ibu irham.

Ibu dan kakak irham dulu hidupnya enak,hartanya bisa ke makan kasih sayangnya pun cukup karena dulu memang kaya raya.tapi irham malah sebaliknya.harta tak pernah ke makan dan kasih sayang pun sama.

Dulu pas irham berumur 2 tahun,ibu dan kakanya pergi berangkat ke bandung untuk mecari ayahnya namun irham tidak dibawa mallaah dititipkan ke uwanya.

Dalam hati irham sekarang bertanya " kenapa ko saya tidak dibawa?padahal kan saya juga sama anaknya! "

Beberapa tahun tidak pulang dan tidak menafkahi irham,irham dirawat oleh uwanya yang sangat baik dan sayang kepada irham.

Setelah irham mulai bersekolah SD ibu dan kakanya kembali lagi dan membawa irham dari pelukan uwanya sendiri. Namun irham tidak mau kembali pada ibunya,irham mau tetap tinggal bersama uwanya. Dipaksalah dan dibujuh oleh uwa dan ibunya dan dengan terpaksa irham mau tinggal lagi bersama ibu dan kakaknya.

Waktu kecil irham tidak pernah dibelikan mainan bahkan ada mainan bekas kakaknya pun tidak boleh di mainkan dengan alasan " takut rusak itu barang kenangan dari ayah kamu "

Karena dulu ada satu buah mobil-mobilan yang ingin irham mainin malah dibentak dan dimarahin

" Irham jangan disentuh nanti rusak,itu barang kenangan dari ayah kamu" ucap ibu.

Irham tertunduk menyesal,menangis tak karuan karena tidak diperbolehkan memainkan mainan itu. Padahal apa pentinnya mainan!

Irham pergi dari hadapan ibunya dengan perasaan kesal tak tertahankan dan menceritakan semua hal itu ke uwanya sambil menangis,dan dibeliin mainan oleh uwanya.

" Uwa ... ( Sambil menangis dan memeluk uwanya) "
" Kenapa irham ko nangis "
" Mama irham jahat marahin irham,bentak-bentak irham karena irham megang mobil-mobilan,katanya takut rusak,itu barang kenang-kenangan dari ayah dulu " (sambil terus menangis makin kencang"
" Mama irham ga marah ko,mama irham sayang ko ke irham cuman itu kan barang kenangan jadi gaboleh dirusak" (terharu mendengar irham bercerita,sambilah meneteskan air mata"
" Gak uwa,mama itu jahat pokoknya"
" Yaudah ayo kita beli mainan yuk" (membujuk agar ilham berhenti menangis)

Berangkatlah irham dan uwanya ke salah satu toko mainan dan membeli sebuah mainan,dan pulang kembali ke rumah uwanya.

" Uwa, makasih ya saaaaaayang uwa" (kata irham sambil senyum dan mencium pipi uwanya)
" Sama-sama irham ganteng,jangan nangis lagi ya,kan irham anak kuat" (sambil mengusap rambutnya)
" Oke bos" (sambil hormat kepada uwanya"
" Sekarang irham pulang kerumah mamah ya,tunjukin irham punya mainan baru dan main sama mamah ya"
" Gak mau,takut dimarahin lagi"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

seorang anak yang malangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang