Bagian Tiga
"Desas Desus Gosip."
© 2020
"Sini hayuk yang mau ghibahin gue, tenang. Telinga gue ini mampu kok dengerin fitnah busuk kalian tentang gue."
Selamat membaca kisah Adel!
"ITU dia! Yang pakai sweater merah!"
"Oh Adel yang itu? Gila, cantik banget."
"Apaan sih, gak cantik. Biasa aja."
"Biasa your head, dia itu termasuk jajaran human channel! Dia juga selebgram yang terkenal."
Adel terdiam.
Langkahnya yang sedari tadi menuju gedung kelasnya, gedung IIS berhenti. Ia memandang orang-orang yang meliriknya lalu berbisik di sekitarnya. Heran, kenapa orang pada ngelihatin dirinya?
Ia memegang daun telinganya yang terasa panas. "Kuping gue kok panas gini sih." Tapi ia menghela nafasnya dan kembali berjalan acuh.
Adel jadi penasaran kenapa ia dilihat sama warga sekolah. Kan jarang banget dirinya dilihat begitu intens. Jarang. Dia biasa dipandang, tapi kali ini cara memandangnya berbeda.
Cewek berambut panjang itu menatap dirinya sendiri, memeriksa apa yang salah. Tapi, ia tidak bisa menemukannya. Adel biasa berpakaian seperti ini.
Seragamnya biasa-biasa aja kok, cuman ya roknya agak di atas lutut karena tingginya. Adel juga memakai sweater merah yang biasa ia kenakan. Tapi, sweater nya ini keluaran merk ternama. Hehehe.
TAPI SERIUS GAK ADA NIAT INGIN MENYOMBONG :(
Adel juga kesal, tatapan mereka itu lho gak santuy. Seperti Adel baru saja melakukan kesalahan yang besar, kayak hamilin anak orang. Wtf, dia aja cewek bro.
Cewek penyuka martabak garis keras itu memandang Fya yang berjalan melewati dirinya dengan santai. Wajah sahabatnya itu seperti biasanya, muka lempeng dan watados bgt.
KAMU SEDANG MEMBACA
Black ; Kaleidoskop [1]
Teen Fiction"Lo sama aja kayak kaleidoskop. Teropong lo tuh." "Sama-sama berharga maksud lo?" "Bukan anjir. Lo mana ada harganya. Maksud gue itu kalian sama-sama bisa berubah jadi apa aja." "Power Rangers dong?" • • • Ada tiga hal yang tak disukai oleh Adel; 1...