PART 2. Bimbang dan Gelisah

32 16 0
                                    

Syuting pembuatan film Yuri dimulai. Abdi datang ke lokasi syuting untuk melakukan pengawasan. Disana Abdi dan Yuri bertemu. Awalnya proses syuting berjalan lancar namun tiba-tiba Abdi dan Yuri mendapat laporan bahwa salah satu kru film terluka karena tertimpa atap. Yuri dan Abdi terlibat pertengkaran dan saling menyalahkan.

“Maaf ya mas, anda ini penganggungjawab tempat ini kan, coba tolong jelasin kenapa atap ini bisa jatuh?”, tanya Yuri yang sangat marah.

“Saya kan udah bilang kalau tempat ini belum siap pakai. Masih ada beberapa venue yang belum kami cek, termasuk ruangan ini”, jawab Abdi.

“Ya itu urusan kalian dong. Kami sudah dapat izinnya, berarti kami berhak buat pakai tempat ini kan”, jawab Yuri.

“Lagi pula kenapa anda mesti syuting disini sih, ini tempat wisata untuk layanan masyarakat bukan tempat syuting beginian”, kata Abdi.

“Syuting beginian itu maksudnya apa ya, kami disini juga buat kerja. Pokoknya saya gak mau tau ya, kalian harus tanggungjawab”, jawab Yuri.

Sejak kejadian itu, baik Abdi maupun Yuri semakin merasa kesal satu sama lain. Mereka sering bertengkar padahal mereka bertetangga. Pertengkaran yang selalu terjadi membuat Abdi menaruh perhatian kepada Yuri. Ia merasa cemas jika tidak melihat Yuri setiap hari.

Diam-diam Abdi sering memperhatikan kedekatan Satria dan Yuri. Ia merasa terganggu dengan kedekatan mereka, entah itu perasaan risih atau cemburu. Untuk memastikan, Abdi bertanya kepada Satria mengenai hubungannya dengan Yuri.

“Sat, abang mau nanya. Lo emang sedekat apa sih sama tetangga baru itu?”, tanya Abdi.

“Siapa bang? Yuri?”, kata Satria.

“Iya itu yang produser itu”, kata Abdi.

“Yaa.. deket sih bang. Jujur nih bang, awalnya sih biasa aja, tapi makin kesini kayaknya gue suka sama dia bang”, jawab Satria malu-malu.

“Oh gitu, bagus dong. Lo udah bilang ke dia?”, kata Abdi.

“Belom bang, gue masih mau deketin dulu sekalian nyari waktu yang pas”, kata Satria tersipu malu.

Abdi merasa gelisah saat tahu bahwa Satria menyukai Yuri. Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu bukan perasaan cemburu.

***

Beberapa hari kemudian Satria mengajak Yuri menaiki kereta gantung. Mereka memang sering pergi bersama untuk sekadar jalan-jalan. Namun malam itu Satria berniat menyampaikan perasaannya kepada Yuri.

“Yuri, sejak pertama kali kita ketemu aku gak pernah nyangka kalau kita bisa sedekat ini. Perhatian aku ke kamu bukan hanya karena kita tetangga, tapi sebenarnya ada hal lain. Aku suka sama kamu. Aku cinta sama kamu”, kata Satria kepada Yuri.

Yuri terkejut dengan perkataan Satria. Ia merasa bimbang untuk menerima hubungannya dengan Satria karena usia Satria yang jauh lebih muda darinya. Terlebih Yuri sudah lama tidak berpacaran.

“Aduh gimana ya, kok bisa sih kamu suka sama perempuan yang lebih tua kayak aku”, jawab Yuri yang kebingungan.

“Umur gak pernah jadi masalah buat aku, yang penting aku merasa nyaman pas didekat kamu. Tenang aja, kamu bisa pikir-pikir dulu kok gak perlu jawab sekarang. Aku akan nunggu kamu dan aku harap kamu bisa terima aku Yuri”, kata Satria.

Satria memang sangat menyukai Yuri sehingga Ia berharap Yuri akan menerimanya. Namun Yuri tidak yakin untuk berpacaran dengan Satria meskipun Satria orang yang sangat baik dan menyayanginya dengan tulus. Yuri merasa bingung dan kemudian menceritakannya kepada sahabatnya yaitu Farah.

“Far, menurut kamu apa aku harus terima Satria?”, tanya Yuri.

“Ya itu terserah kamu Ri, tapi kamu bilang kalau Satria mirip Bimo kan. Kamu bilang dia baik dan tulus, jadi apa salahnya kalau kamu terima. Lagian kamu juga harus cari pengganti Bimo, Yuri”, jawab Farah.

Bimo adalah calon suami Yuri yang meninggal saat mereka akan menikah 10 tahun yang lalu.

“Iya sih, tapi nanti aku pikirin lagi deh Far”, kata Yuri.

Yuri masih bimbang untuk menerima Satria. Ia khawatir akan ada masalah dengan perbedaan usia mereka.

Kira-kira Yuri bakalan nerima Satria atau nggak ya??

To be continued....

Jangan lupa follow dan vote ya, komentarnya juga ditunggu 😉😉😉

Ikatan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang