Terlihat seorang lelaki mungil yang sedang memandang layar telivisi dengan rasa bangga. Siang itu keluarga imajinasinya akan mengadakan global fanmeeting. Orang tua kedua baginya serta pasangan yang menjadi panutannya dalam menjalin hubungan.Fiat nama lelaki mungil itu terlihat kagum dengan sosok yang ada dilayar. Baginya karir yang mereka dapat sebanding dengan perjuangan mereka. Cinta yang mereka dapatkan dari fans setimpal dengan kerja keras mereka. Dia sangat ingin seperti mereka, baik dalam karirnya maupun dalam perjalanan cintanya.
Satu jam sebelum acara berlangsung dia sempat memposting kata semangat untuk mereka. Dia sangat berharap acara mereka hari ini berjalan lancar dan sukses. Beberapa hari sebelum global fanmeeting berlangsung dia melihat kerja keras mereka saat latihan.
Hari itu dia ada keperluan di gedung GMM untuk pembacaan naskah series terbarunya. Tanpa sengaja dia melihat Singto dan Krist sedang latihan. Terlihat peluh membanjiri wajah mereka tapi ada raut bahagia diwajah keduanya. Terkadang mereka juga melemparkan candaan dan rayuan. Sedikit percakapan yang dia dengar saat krist mengungkapkan kerinduannya kepada sosok yang lebih tua.
”phi sing, aku senang sekali.”
“kenapa kit?”
“karena adanya acara ini aku mempunyai banyak waktu untuk bisa berdua dengan phi sing.”
“bukankah hal ini melelahkan?” tanya sosok yang lebih tua
“mungkin seperti itu, tetapi bisa bertemu dengan peraya adalah kebahagiaan. Karena tanpa mereka kita tidak akan bisa seperti ini dan juga dengan bertemu mereka maka semakin banyak waktu berdua dengan phi” ungkanya dengan rona merah di pipinya.
“phi juga senang nong, sejak adanya covid kita tidak bisa bebas bertemu. Padahal dulu kita bisa sering bertemu didepan umum karena banyaknya acara yang kita hadiri. Tetapi sekarang untuk bertemu denganmu aja susah dikarenakan jadwal kita yang berbeda.”
Selesai mengungkapkan hal itu singto memendang wajah krist dengan lekat.
“sekarang phi senang, dengan adanya global fanmeeting ini kita bisa bertemu fans kita dan phi bisa bebas memandang wajah indahmu.” Ungkapnya dengan menangkup wajah krist disertai senyuman manisnya.
Mendapat ungkapan seperti itu rona merah menjalar dipipi chubbynya. Singto adalah sosok yang sangat berarti baginya tapi juga sosok yang tidak sehat bagi jantungnya.
Fiat tersadar dari lamunannya saat melihat singto dan krist mulai membuka acara. Pandangan mata mereka menunjukkan betapa besar mereka saling mengagumi dan mencintai. Banyak fans yang menduga ada sesuatu dintara mereka dan saat mereka berdua mendapat pertanyaan seperti itu mereka hanya akan menjawab sebatas phi nong.
Tapi dia tidak akan tertipu, keromantisan mereka sudah menjadi banyak perbincangan para rekan kerja dan seluruh staff. Seperti mereka yang akan saling menyebut nama satu sama lain saat mempromosikan series. Atau bermain game bersama ditengah malam.
Seperti acara hari ini, mereka tidak akan sungkan untuk saling merangkul atau bergandengan tangan. Mungkin para fans akan berpikir itu bagian dari koreografi tapi itu adalah tanda bahwa mereka akan selalu melindungi dan tidak akan melepas tangan satu sama lain.
Dipenghujung acara mereka bermain game, disana terlihat sekali begitu posesifnya krist terhadap phi kesayangannya. Dia tidak malu untuk merangkul phinya. Pelukan erat yang menunjukkan kepemilikan. Seolah dia ingin menunjukkan pada fansnya bahwa singto adalah miliknya.
Sebelum acara berakhir mereka melakukan ucapan terimakasih. Krist terlihat begitu sedih.”Terimakasih peraya, kalian begitu mengagumkan. Kalian bisa terus menggunakan nama ini, karena kami berdua akan selalu ada disini selamanya.” Kata Krist
KAMU SEDANG MEMBACA
Role Mode
Short StoryTerkadang kita merasa cinta kita tidak cukup indah karena itu menjadikan cinta orang lain panutan. akan tetapi kita tidak boleh lupa bahwa hal utama dalam cinta dan sebuah hubungan adalah kepercayaan dan komunikasi.