PART 8. Halo Masa Depan

22 11 0
                                    

Satu bulan kemudian mereka hadir dalam peluncuran film Yuri. Saat itu Satria juga datang bersama dengan Farah. Ia memberitahu Abdi dan Yuri bahwa Ia dan Farah sudah berpacaran. Hal ini membuat Abdi dan Yuri senang karena akhirnya Satria bisa menemukan kebahagiaan. Dihari itu Abdi berniat untuk menyatakan perasaannya kepada Yuri, namun Ia masih merasa ragu. Satria meyakinkan Abdi untuk segera menyatakan perasaannya. Setelah acara peluncuran film selesai, Abdi menemui Yuri untuk menyatakan cintanya.

“Hai Yuri, selamat ya atas peluncuran film kamu. Aku yakin film kamu kali ini akan meledak kayak film-film sebelumnya”, kata Abdi.

“Iya terima kasih ya. Ini semua juga berkat bantuan kamu”, kata Yuri.

“Yuri aku mau bilang sesuatu sama kamu. Mungkin pertemuan kita gak diawali dengan hal yang baik tapi seiring berjalannya waktu aku merasa nyaman saat sama kamu. Aku mau kamu selalu ada disamping aku sampai kapanpun. Aku cinta sama kamu Yuri”, kata Abdi sambil memegang tangan Yuri.

“Aku gak bisa janji buat selalu bikin kamu bahagia, tapi aku akan selalu ada disamping kamu dalam keadaan apapun Abdi. Aku juga cinta sama kamu”, kata Yuri sambil tersenyum dan mengenggam erat tangan Abdi.

Yuri terharu, Ia bahagia akhirnya Abdi menyampaikan apa yang selama ini Ia tunggu. Sejak hari itu Abdi dan Yuri berpacaran dan mereka sangat bahagia.

***

Satu tahun kemudian Yuri dan Abdi membantu Farah dan Satria untuk mempersiapkan pernikahan. Yuri bahagia karena akhirnya sahabatnya akan segera menikah.

“Duhh seneng deh akhirnya sahabat aku nikah. Tapi sedih juga sih kalau kamu nikah, berarti kita gak bisa bebas jalan-jalan lagi dong”, kata Yuri sambil memeluk Farah.

“Masih bisa dong, tapi sekarang jalan-jalannya bareng sama suami”, kata Farah yang menyindir Yuri.

“Duh enaknya udah mau punya suami nih”, kata Yuri.

“Hahahaha mangkanya buruan minta dilamar sama Abdi. Udah setahun loh, masa’ belom ada rencana nikah sih”, kata Farah.

“Yaa aku juga mau cepet-cepet nikah, tapi kan nunggu dilamar dulu lah”, kata Yuri.

“Kalau gitu nanti bucket bunga nikahan aku khusus buat kamu deh biar Abdi paham kalau kamu mau cepet-cepet dilamar”, kata Farah sambil tertawa.

“Ide bagus sih hahahah”, kata Yuri sambil memeluk Farah.

Hari pernikahan Satria dan Farah tiba. Farah benar-benar memberikan bucket bunganya kepada Yuri. Satria memberitahu Abdi bahwa bucket bunga tersebut adalah ‘kode’ agar Abdi segera melamar Yuri.

“Bang, bucket buganya udah ditangan Yuri tuh, buruan lamar”, kata Satria sambil menggoda Abdi.

“Waduh mesti sekarang banget nih, kok gue gugup ya”, kata Abdi dengan suara gemetar.

“Yaa kalau gak sekarang kapan lagi bang. Udah buruan, ntar Yuri nyari cowok lain mau lo”, kata Satria.

“Ya nggaklah, gila lo”, kata Abdi.

Abdi berencana untuk melamar Yuri diacara pernikahan Satria dan Farah.

“Hhm sayang aku dapet bucket bunganya Farah nih”, kata Yuri yang memberi ‘kode’ kepada Abdi.

“Oh ya, bagus, bunganya bagus”, kata Abdi yang mulai gugup.

“Iya bunganya bagus, hhmm. Kamu gak ada yang mau diomongin gitu?”, Yuri mulai kesal karena Abdi masih belum paham.

“Ngomongin apa yaa..”, Abdi mulai bingung.

“Duhhh, ya udahlah...”, Yuri hendak pergi dengan wajah yang sangat kesal.

“Eh eh bentar dulu dong sayang, sebenarnya aku mau ngomong sesuatu sama kamu”, Abdi mencegah Yuri untuk pergi.

“Ada apa?”, kata Yuri yang masih kesal.

“Sayang, kita udah sama-sama selama setahun ini dan aku bahagia banget. Aku mau kebahagiaan ini kita lanjutin sampai kita tua. Aku mau membangun masa depan yang indah buat kita. Kamu mau gak nikah sama aku?”, kata Abdi yang berlutut dan menyerahkan sebuah cincin kepada Yuri.

“Iya, aku mau nikah sama kamu”, kata Yuri yang terharu.

Abdi memakaikan cincin dijari manis Yuri dan kemudian memeluknya.

Beberapa bulan kemudian mereka menikah dan membangun keluarga yang bahagia.

“Terima kasih ya sayang karena kamu udah lahir ke bumi dan jadi istri aku. Semoga kita bisa membangun keluarga yang bahagia ya”, kata Abdi.

“Iya sayang, aku bahagia banget. I love you”, kata Yuri.

“I love you too”, kata Abdi dan kemudian memeluk Yuri.

Abdi dan Yuri adalah bukti bahwa masa lalu memang tidak mudah dilupakan sebab melibatkan perasaan, namun jangan biarkan masa lalu menguasai diri kita. Jadikan masa lalu sebagai kekuatan untuk membentuk masa depan.

Masa lalu kami yang pahit memberikan pelajaran untuk masa depan. Aku dan Abdi memiliki masa lalu masing-masing, namun kami memutuskan untuk membangun masa depan bersama-sama  – Yuri Fortuna.

Mungkin aku tidak sengaja merobek cerita cinta Yuri dimasa lalu, namun aku berjanji untuk menulis sejarah cinta bersama Yuri di masa kini dan masa depan – Abdinegara.

- THE END -

Terima kasih banyak sudah membaca cerita ini. Sampai jumpa di cerita selanjutnya yaaa ❤❤❤👋👋👋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ikatan Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang