frequency. ㅡnielwink

O O ·

Nielwink short fanfic🍫

×××

hai! buat yang baru baca, nih ada sedikit warn dan keterangan soal book ini;

× nielwink as main pair
× slight brightwin
× bxb, boyslove, yaoi. ga suka skip y kwn.
× short fanfic (harepannya sih gitu)
× perchapter words-nya ga nentu, bisa dikit banget (≥500) atau lebih banget (≥1200)
× otp disini campur-campur karena suka-suka aku. kalo ga suka sama otp-nya bisa imagine sendiri atau skip aja yaa ><

yudah gitu aja biar tau. hehehe

×××

Katanya perjodohan di zaman sekarang sudah terlalu kuno. Bukan eranya lagi. Orang-orang akan lebih terbiasa mendengar jika seseorang berpacaran lalu menikah dan hidup bahagia. Ketika ada yang menyatakan, "Ah, aku dijodohkan."

Orang-orang memang biasa juga mendengar hal itu, tapi biasanya ada sekelebat spekulasi bermunculan hanya karena kata 'dijodohkan' ditambahkan.

Tetapi, menikah karena dicocok-cocokkan begitu bukan hal yang buruk juga. Ada banyak pasangan hasil perjodohan yang berhasil dibanding yang telah menjalin kasih hingga hitungan tahun.

Terkadang Daniel memikirkan bagaimana kelak ia akan menemui pasangan hidupnya. Apakah ia akan merayakan anniversary manis bersama sebuah kue? Ataukah bersama keluarga kecil?

Dia tidak tahu dan tidak terlalu mempermasalahkan. Toh, ujung-ujungnya tetap sama, ia akan berjuang juga.

Sampai suatu hari,

"Daniel, menikahlah."

Nah, kan. Ada untungnya juga perkara serius seperti itu sempat ia pikirkan di tengah jam-jam sibuk kantornya. Siapa sangka, yang pernah repot-repot Daniel pikirkan rupanya akan ia tentukan sendiri?

Kala ditanyakan, Daniel tidak menyianyiakan kemampuan otak cemerlangnya. Karena hidup di dunia hanya sekali, maka sebisa mungkin buatlah segala hal menjadi dapat dikenang. Kepercayaan Daniel, sih, begitu.

Ketimbang mencari tanpa kepastian, atau temu-temu berpegang keberuntungan, lebih baik langsung diuji saja.

×××