Setiap kelas mempunyai siswa berbakat.
Tapi siswa berbakat disini lebih special dibanding sekolah lain. Mereka akan mendapatkan fasilitas yang lebih disbanding siswa biasa.
"Semakin gw pahami sistem di kelas ini, gw ngerasa ini bukan kelas biasa,se...
Disclaimer : Bakal banyak kejadian kekerasan, diharap para pembaca lebih dewasa karena cerita ini merupakan cerita fiktif, oke? Happy Reading ^^
Setelah jam makan siang. Lomba kembali di lanjutkan. Kali ini adalah kompetisi matematika.
"Selamat datang di kompetisi matematika. Ada siswa berbakat dari SMA 48, sebaiknya kalian waspada" - MC
Beberapa menit sebelumnya...
"Kakak ga bisa berhenti. Kaka harus nyelesain ini" jawab Eunbi
"Tapi ini bisa aja jadi makin parah kak" jawab Wonyoung
"Kaka kan udah bilang, kakak bakal ikut kompetisi. Kaka ga mau kecewain mereka" Jawab Eunbi
"Kak, jujur sama Wony. Apa yang sebenernya pengen kaka buktiin?" tanya Wonyoung
"Kakak Cuma ngelakuin apa yang harus kaka lakuin buat sekarang" jawab Eunbi
Lamunan Eunbi tersadar karena mendengar suara kamera dari seseorang. Saat Eunbi menengok ke arah sumber suara, ternyata itu adalah Chaewon. Chaewon menengok ke arah Eunbi yang memperhatikannya. Kemudian Eunbi kembali fokus ke pertandingan.
Dilain sisi, Pak Lee sedang bersama kepala sekolah di ruangan beliau. Mereka tengah membahas perkembangan potensi dari Eunbi.
"Potensi Eunbi dalam belajar berasal dari imitasi. Dari tiap imitasi, Eunbi menciptakan kepribadian yang baru. Sudah ada tes psikologinya. Gejala Eunbi sesuai dengan kriteria gangguan kepribadian ganda." Kata Pak Lee. Pak Siwon mulai membaca hasilnya itu dengan pelan. Ia kemudian melihat ke arah Pak Lee.
"Apa ayahnya sudah tahu?" tanya Pak Siwon
"Belum pak. Eunbi bilang kepada saya bahwa dia stress. Saya sedikit khawatir, kemudian saya meminta Eunbi menggambar untuk melihat masalahnya." Jawab Pak Lee. Kemudian Pak Siwon melihat hasil gambar Eunbi tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"... Eunbi mengumpulkan lukisan sebanyak 5 kali, tanpa ingat ia sudah pernah mengumpulkannya. Saya rasa tiap gambar mewakili kepribadiannya." lanjut Pak Lee.
Seperti ada dua kejadian yang berlangsung secara bersamaan. Saat ini kompetisi matematika telah dimulai. Salah satu juri memberikan soal kepada para peserta.
"Pertanyaan selanjutnya, hasil akhirnya adalah 570. Gunakan angka-angka ini untuk melakukan persamaan. 3, 1, 4, 6, 2. Cari yang paling mendekati." - MC
Eunbi mulai mencari jawaban dari soal itu, namun ia kalah dalam mengangkat tangannya dengan peserta lain. Namun jawaban tersebut belum cukup dekat dengan hasil yang diinginkan juri.
"Kepribadian Eunbi yang paling menonjol adalah sifat kepemimpinannya. Sebagai pemimpin, dia teguh, mengejar kesempurnaan dan siap menanggung beban dengan harapan tinggi. Ini kepribadian yang dia tunjukkan kepada orang lain." Jawab Pak Lee.
