XIII.

5.3K 832 51
                                    

Hyunjin memasuki rumah Chris bersama sang pemilik rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunjin memasuki rumah Chris bersama sang pemilik rumah.

"Duduklah, Hyunjin."

Hyunjin pun duduk di sofa ruang tamu rumah mewah ini. Walaupun mewah, namun rumah ini memiliki aura yang gelap dan dingin.

Chris mengunci pintu. Pria itu juga menutup dan mengunci semua jendela, serta menutup korden rapat-rapat.

Lampu ruang tamu dibiarkan menyala remang-remang.

Jujur saja perasaan Hyunjin mulai tidak enak. Tapi dia tepis jauh-jauh semua pikiran negatifnya. Dia percaya dengan Chris.

◆◆◆



Kedua insan itu menghabiskan malam selayaknya orang pada umumnya. Makan malam, menonton TV.

Hyunjin lega. Ternyata Chris tak seburuk yang dia kira.

Hyunjin pernah mendengar kalau tetangga Chris menjuluki Chris seorang psycho dan mereka semua tidak berani mendekat ke rumah Chris.

Tapi Hyunjin justru heran. Chris baik-baik saja. Chris seperti manusia normal yang lain. Kalau mereka bersikap baik kepada Chris dan memberi pria itu perhatian dan pengertian, maka Chris akan bersikap baik juga.

Setidaknya itu yang dirasakan Hyunjin.


Hingga pada ketika malam semakin larut, Hyunjin memutuskan untuk pamit pulang. Walaupun akhir-akhir ini ibunya sedang bekerja di luar kota sehingga dirinya harus tinggal di rumah sendiri, tapi dia tetap harus pulang.

Namun Chris enggan beranjak untuk membukakan pintu rumahnya yang dia kunci itu.

"Chris, aku harus pulang. Kita bisa bertemu lagi besok."

Chris menahan tangan Hyunjin, mencengkeramnya kuat seakan tak mau membiarkan Hyunjin pergi kemana-mana.

"Jangan pulang. Disini saja."

Hyunjin pun mengelus lengan Chris dengan lembut, berusaha membujuknya.

"Maafkan aku. Aku janji besok kita bertemu lagi. Oke? Aku akan pulang sebentar saja. Hanya semalam."

"Justru karena hanya semalam lebih baik kau bermalam disini saja, Hyunjin."

"Chris..."

Chris kini melepas cengkeramannya pada pergelangan tangan Hyunjin. Pria itu melenggang dan berdiri membelakangi Hyunjin.

Seringaian menyeramkan itu muncul.

"Kalau Hyunjinnie ingin pulang, coba saja. Semua pintu dan jendela ku kunci rapat."




monster

Monster ㅡ chanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang