9🍁

15 2 0
                                    

'Jadilah pembaca yang bijak' ..

"Jangan lupa follow and votmen teman²"

♪♪\(๑╹◡╹๑)ノ♬

Hari berganti dengan begitu cepat,dan hari ini adalah hari Deni akan bertemu dengan anak dari perjodohan ayah dan temannya.

Deni sudah 10 menit hanya mondar mandir ruangannya, bagaimana tidak ? Wanita yang di ajaknya untuk menjadi pacar bohongannya itu tidak muncul muncul di hadapannya. Padahal kata David dia sudah memberitahu Keyra.

'Kenapa dia belum juga datang?' gumam Deni sendiri.
.
.

Keyra memang sudah mendengar info dari David,hanya saja dia malu dan juga malas untuk bertemu Deni.

'Gimana ya ? Ketemu gak ya? Aiiis siiaall , kenapa aku selalu saja gugup kalau bertemu si nyebelin itu' ucap Keyra frustasi.

☎️ Riiiiiing ... Telpon ruangan Keyra berbunyi dan belum saja Keyra menjawab, langsung dia mendapatkan ucapan tajam dari laki² itu ... 'Kenapa kamu lama sekali? Bukannya sudah David bilang? Cepat keruangan saya'. Deni tidak langsung mematikan telponnya dia ingin mendengar jawaban Keyra TAPI ... Keyra langsung mematikannya tanpa berkata sedikitpun.

'astagaaaa , dasar CEO nyebelin.. ciih' ucap Keyra sambil keluar dari ruangannya menuju lantai 10.

.
.

Sesampainya Keyra di ruangan Deni , dia melihat tidak ada lelaki tersebut ... 'Dimana dia?' tanya Keyra pada dirinya sendiri. Orang yang ditanya Keyra ternyata ada di belakang Keyra, karna pasalnya Deni tadi ke toilet.

'saya disini !' Jawab Deni dan seketika itu juga Keyra syooook.
'Ya Tuhan' Teriak Keyra

Tanpa disadari ternyata Deni tersenyum guyys karna dia melihat ekspresi kaget Keyra dan itu dilihat oleh Keyra... 'astaga, dia bisa tersenyum juga' kata Keyra dalam hati. Lalu Keyra cepat² kembali dalam mode kesalnya.

'aiiiiss , kenapa kau suka sekali membuatku kesal? Kata Keyra pura² marah.

'yaaa , jaga ucapan mu. Aku ini bos mu dan ini di kantor'. kata Deni dengan membenarkan ekspresi wajahnya yang tadi terlihat sangat tampan saat tersenyum.

'Okeyyyy, untuk saat ini saya salah dan saya minta maaf'. Kata Keyra dengan tidak ikhlas.

'Apa kamu bilang? Untuk saat ini? Jangan harap saya mau memaafkan kamu!' Jawab Deni yang tak mau kalah.

'Ya sudah, aku juga malas mendapatkan maff darimu'. Jawab Keyra acuh.

Keyra memang sudah mengumpulkan keberanian untuk bertemu dengan Bosnya itu, jadi sekarang seperti ini. Dia dengan berani menjawab perkataan Deni, dan Deni entah kenapa tidak sedikitpun merasa terganggu dengan jawaban² Keyra bahkan Dia merasakan nyaman setiap kali bercekcok dengan Keyra (aneh kan kan ??). Karena pasalnya setiap karyawannya takut dengan manusia itu, bagaimana tidak? Dia selalu bersikap dingin dan tegas.

'Ohya untuk tawaran kamu kemarin. Aku Terima'! Kata Keyra lagi dengan menekan kata Terimanya.

Deni tersenyum smirk 'akhirnya kamu menyerah juga' jawab Deni sinis.

Thankyou🍁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang