Chapt. 7; Impossible

5.1K 637 5
                                    

Sudah dua hari, Donghyuck menghindari Jeno. Sejak ciuman mereka waktu itu, Jeno melepaskan tautan mereka berdua terlebih dahulu dan Donghyuck langsung berlari dengan alasan Renjun kelaparan.

Memang benar sih alasannya. Namun waktunya tidak tepat!

Donghyuck hanya takut Jeno menjadikannya pelampiasan, karena rasanya tidak mungkin Jeno yang bucin Siyeon tiba-tiba menyatakan cinta padanya.

IMPOSSIBLE!!!

Jeno juga tidak menghubunginya untuk menjelaskan apakah dia serius atau tidak.

"Lee Donghyuck kau memikirkan apa? Anakmu dirumah belum makan?"

Suara Kim Ssaem membuyarkan lamunan Donghyuck, lelaki tan itu kemudian cengengesan.

"Maaf Ssaem"

Untunglah Kim Ssaem itu guru yang baik dan pengertian jadi dia tidak terlalu memarahi Donghyuck.

"Ada apa denganmu, Hyuck?" Bisik Renjun, Donghyuck menggeleng pelan.

[▪▪▪]

Donghyuck datang terlambat hari ini dan dia kembali beruntung karena Kim Ssaem yang menjadi guru piket jadi dia langsung disuruh masuk kekelas.

Tapi langkahnya menuju kelas terhenti karena melihat di ujung koridor seorang Lee Jeno tengah berbicara dengan Park Siyeon.

Sudah di bilang kan, Lee Jeno tidak mungkin menyukainya.

Donghyuck langsung berlari menuju kelasnya, tidak ingin berlama-lama melihat pemandangan menyakiti hati itu.

[▪▪▪]

Telinga Donghyuck rasanya pengang, Mulai dari dia sampai kekelas tadi hingga dia didalam bus menuju rumah. Lelaki mungil yang sialnya adalah sahabatnya itu tidak berhenti mengoceh tentang Penawaran Shuhua.

Dalam Hati Donghyuck berkata 'Jika aku jadi Shuhua akan aku suruh lelaki bodoh ini melakukan ons dengan lelaki agar dia sadar kodratnya'

Teman sesat memang!

"Hyuck ingat temani aku ke lapangan basket besok"

Lagi-lagi ungkapan yang sama Renjun berikan, Donghyuck hanya mengangguk saja tapi kemudian dia terdiam.

Kalau dia ke lapangan basket, berarti dia akan bertemu dengan Jeno?!

To be continued...

Kasihan banget sih bayi-ku;(

Do I Love You?▪NOHYUCK▪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang