|Hyuck, ayo bertemu di cafe biasa.
|Maaf tidak menemuimu beberapa hari ini
|biarkan aku menjelaskannya padamu
|Tolong datang... jangan menghindariku seperti tadi;(Pesan dari Jeno hanya dibaca oleh Donghyuck. Dia merasa, tidak ada yang perlu dijelaskan.
Jeno tentu masih mencintai Siyeon dan Donghyuck waktu itu hanya dijadikan pelampiasan, melihat bagaimana frustasinya Jeno waktu itu.
Lelaki tan itu memilih untuk mengambil laptopnya dan Marathon film saja.
[▪▪▪]
"DONGHYUCK BUKA PINTUNYA"
Donghyuck meringis saat suara agak berat itu terdengar di pintu masuk kamarnya, gebrakan pada pintu juga terdengar.
Donghyuck sudah menebak itu pasti si anarkis Renjun. Lelaki tan itu mengambil Handphone nya yang penuh notifikasi, tapi dia memilih masa bodoh dan melihat jam.
05.15
Huang Renjun sialan!
Donghyuck tahu kalau Renjun akan datang pagi sekali ke sekolah untuk menghindari siswa sekolah dan Na Jaemin yang dia cium kemarin, tapi dia tidak tahu kalau dia juga akan menjadi salah satu anggota yang masuk kedalam rencana Huang Renjun!
"BANGUN DAN BERSIAPLAH! AKU TUNGGU DIRUANG TAMU"
Dan Donghyuck langsung bersiap daripada dia kena amuk lelaki itu. Dia tidak ingin mati muda.
Mereka sampai di sekolah, mata Donghyuck bahkan masih terasa berat. Mereka berdua masih sempat-sempatnya berdebat sampai akhirnya...
Brak
Mata Donghyuck melebar saat sahabatnya itu menabrak seseorang sampai lelaki mungil itu jatuh ke lantai.
Donghyuck sudah menyiapkan mulutnya untuk membela sang sahabat tapi suaranya menghilang saat Lee Jeno didepannya menatap dengan tatapan tajam.
KEMANA LEE JENO YANG LUCU?!
Dan tangan Donghyuck ditarik oleh Jeno entah pergi kemana.
Mereka berdua sampai di lapangan basket Indoor. Donghyuck menelan ludahnya bagai menelan batu, Jeno yang sekarang terlihat mengerikan.
"Aku menunggumu 5 jam" Jeno buka suara, Donghyuck mengernyit bingung lalu menatap lelaki tampan didepannya.
"Ma-maks.."
"Kenapa tidak datang?! Hyuck, aku sudah menahan diriku untuk tidak menemuimu waktu itu karena latihan basket sialan ini!"
Donghyuck terpaku melihat Jeno yang terlihat sangat frustasi, lelaki itu bahkan menjambak rambutnya.
"Dan saat kau datang ke lapangan basket kemarin, aku senang bukan main... tapi ternyata kau mencari Jaemin" Suara Jeno terdengar berat, Aura Dominannya keluar, Donghyuck bergidik ngeri; agak tergoda juga sih. HEH!
"Lalu kenapa kemarin malam tidak datang? Aku sudah menunggumu, Hyuck"
"Ma-maaf..." hanya itu yang keluar di mulut Donghyuck, dia tidak tahu harus bilang apa.
Grep
"Aku merindukanmu" Jeno memeluk Donghyuck erat, menyembunyikan wajahnya di ceruk lelaki yang lebih muda mengabaikan Donghyuck yang sekarang mematung.
"Jen, jangan seperti ini. Ingatlah kau mencintai Siyeon, jadi-"
"Aku tidak mencintai Siyeon... Aku mencintaimu." Jeno melepaskan pelukannya lalu mengatakan hal itu dengan wajah polosnya, Donghyuck tidak tahan!
"Aku tahu saat aku menciummu waktu itu. Debarannya tidak bohong" Oooh... Donghyuck menyublim.
"Jadilah kekasihku, Hyuck. Aku mencintaimu" Jeno kembali memeluk erat Donghyuck
Donghyuck tentu saja membalas pelukan itu dan membalas perasaan Jeno.
"Aku juga mencintaimu"
The end...
Yeayyy, Nohyuck akhirnya berlayar mengarungi samudera....!
Makasih buat yang udah baca, Vote sama Comment:)
I Love you all💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Love You?▪NOHYUCK▪
Short Story[📌] Jeno bingung. perasaannya pada Donghyuck, apakah benar cinta atau hanya pelampiasan semata? Side story [Bid•JAEMREN•]