Merelakannya

28 4 0
                                    

Ada kalanya aku berjuang dan mempertahankan cintaku padamu..

Tapi jika penantianku sudah habis tak tersisa lagi,saat hati ini terlalu banyak kau lukai mungkin itu waktunya aku akan merelakan mu pergi dari hatiku...


Setelah pulang sekolah ara dan gilang berjalan2 di taman kota

"Ra,loh masih suka sama vino?"tanya gilang

Ara hanya menatap kebawah tanpa mau menjawab pertanyaan dari gilang

"Yaudah ga usah dijawab,gua tau ko jawabannya apa"ucap gilang tersenyum kecut

"Bukan gitu lang?"ucap ara

"Melupakan seseorang yang berati di hidup kita itu ga semudah membalikkan telapak tangan" lanjutnya

"Iya ra,gilang tau?kalau melupakan orang yang kita cintai itu sangat sulit" ucap gilang lirih

"Tapi!melihat seorang yang kita cintai itu bahagia itu adalah hal yang paling membahagiakan bagiku"lanjutnya

Mendengar perkataan gilang,ara mengalihkan pandangan yang tadinya melihat lurus kedepan menjadi menghadap ke arah gilang.

"Walaupun orang yang loh cinta itu bahagia tapi bukan bersamamu?loh akan tetap bahagia?"tanya ara

"Ya gua akan tetap bahagia,selama orang yang gua cintai itu bahagia"ucap gilang penuh keyakinan

"Terus bagaimana dengan hati loh?"tanya ara

"Bukannya hati loh akan sakit nantinya?"lanjutnya

Gilang hanya tersenyum mendengarkan ucapan dari ara

"Ya itu benar,hati gua akan terluka?tapi tetap saja kalau kita memaksakan agar dia menyukai kita kembali itu akan menyakitkan bagi kita,karena cinta itu bukan hanya ada satu orang tapi dua?,dua hati yang menjadi satu" ucap gilang



❣❣❣



Hening itulah yang sekarang dirasakan gilang dan ara,yang kini tengah duduk di bangku taman

"Eh gimana kalau kita balap lari?siapa yang kalah dia harus traktir yang menang?gimana mau ga?apa loh takut?kalau takut ngaku aja?" ucap gilang

"Enak aja ara berani ko"ucapnya berdiri

"Kalau gitu kita mulai"lanjutnya

"1.....2......"

"3"ucap ara yang dihitungan ketiga sudah lari duluan

"Dasar curang"ucap gilang yang sudah tertinggal jauh namun gilang hanya menatap ara tersenyum

Gua bahagia loh bisa senyum kaya gini?semoga loh terus tersenyum kaya gini ya ra?  batin gilang

"Hei,ra tunggu"ucapnya mengejar ara








❣❣❣










Brukkkkkk

Ara  tidak sengaja menabrak seorang cewek yang tak lain,cewek yang disukai vino

"Aduh"ucapnya merasa kesakitan

"Elya"panggil vino dari arah belakang elya dengan disamping vino ada teman2nya

"Kamu ga papah"lanjutnya sambil membantu Elya berdiri

"Aku ga papah ko,cuman luka dikit aja ko,tapi aku aku ga tau kenapa ara tiba2 nabrak aku"ucap Elya bohong

Mendengar ucapan Elya,vino menjadi marah dan menatap ara tajam sambil memegang tangan ara kasar

"Loh apa in,Elya sampe jatuh kaya gini"bentaknya pada ara

Ara hanya menatap vino sinis dan menarik pergelangan tangannya dari tangan vino

"Gua ga nabrak elya"tukasnya

"GUA GA PERCAYA"ucap vino

"Terserah loh mau percaya gua atau engga,gua ga perduli"ucap ara

"Dengar ya vino!cuman gara2 cinta sama cewek kaya gini"lanjutnya sambi menunjuk Elya

"Loh betak orang yang loh pikir salah,tapi loh belum tau kebenarannya kaya apa"ucap ara menahan amarah

"LOH"ucap vino sambil menarik tangan kanannya keatas menuju pipi kiri Elya namun langsung ditahan oleh tangan seseorang

"Loh jangan pernah berani!sakitin ara sedikitpun!kalau loh lakuin itu gua yang akan bikin loh babak belur"ucap gilang penuh penekanan

"Cih,loh milih belain cewek murahan kaya gini?dibandingkan temen loh sendiri"ucap vino menatap remeh pada ara dan gilang

Mendengar ucapan yang vino lontarkan padanya membuat dada sesak ingin sekali ara menangis saat ini juga.

Ara hanya memejamkan kedua matanya sambil menghelakan nafasnya pelan

"Gua ga peduli loh mau pikir apa tentang gua!gua cuman sangat merasa kasian aja sama seseorang yang begitu mirip dengan loh tapi kelakuannya jauh beda"ucap ara

"Gua salah!udah nilai loh dan dia itu sama?Dia itu lebih baik dari loh!dari sikapnya,perhatiannya dan bagaimana cara menghargai perasaan orang lain"lanjutnya sangat santai lalu ara pergi

"Udah puas loh sakitin hati ara!gua harap loh ga akan menyesal sama keputusan loh saat ini"ucap gilang sedikit melirik Elya sinis dan berlalu pergi

"Vino gua ga nyangka loh sejahat itu sama ara"ucap malik

"Loh itu harusnya ga boleh mengatakan ucapan yang ga seharusnya loh katakan?"ucap dimas

"Karena kita ga tau,kedepannya seperti apa?bisa jadi loh akan sangat menyesl udah mengatakan semua itu" lanjutnya langusng meninggalkan vino dengan Elya dan di ikuti oleh malik

"Em,vino aku pulang duluan ya,dah"ucap elya pergi

Vino hanya diam dan merasa sangat bersalah pada ara karena vino sadar bahwa tak seharusnya ia mengatakan ucapan yang tak sepantasnya diucapkan olehnya.

Alvino (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang