2] Diana Agatha Zenobia

14 11 2
                                    

Butiran-butiran tipis bedak mulai melekat di wajah panjangnya.Olesan-olesan glip gloss mulai membungkus bibir merahnya.Sisiran-sisiran maskara mulai menutupi bulu mata lentiknya.Itu adalah aktivitas keseharian agatha sebelum memulai harinya.Kini ia telah selesai memoles wajahnya natural dan akan berangkat menuju sekolahnya.

"Abangg!! Buruan anterin agatha!" Teriak Agatha dari bawah, memaksa abangnya tuk mengantarnya ke sekolah.

.....

Namun,tak ada balasan yang ia dapat, membuat ia segera naik ke atas dan segera mendobrak pintu kamar abangnya itu.

BRAKKK!¡!

"abangg bang—u n"teriak agatha yang terhenti melihat abangnya masih menikmati dunia alam bawah sadarnya.

"hmm... 5 menit lagi" gumam abangnya itu yang kerap dipanggil Leo.

"oh 5 menit lagi ya...." balas agatha dengan tatapan setannya.

Dengan segera,ia pun berjalan menuju ranjang tempat abangnya yang tengah menikmati dunia mimpinya.Dengan segera ia berteriak,

"WOY BANGUN GA?! MOLOR MULU KERJAAN LO. JANGAN GARA GARA ELO , GUE JADI TELAT MASUK SEKOLAH. INI MASIH HARI PERTAMA GUE , BIARIN KEK GUE NGASI KESAN YANG BAIK GITU KE SATU SEKOLAH" cemooh Agatha.

"iya nih ntar lagi srius" balas leo yang nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya.

"oh ntar lagi ya..." balas agatha sambil memberikan cengiran mematikan khasnya.Dengan segera ,ia menaikkan kakinya yang masih dibungkus dengan kaos kaki putihnya menuju pipi kiri Leo.

"BANGUN GA, ATAU.... GUE KADUIN ELO KALO ELO UDAH ILANGIN TAPERWER UNGU EMAK?!!" ancam Agatha dingin tepat di telinga kiri Leo.

Leo yang langsung mendengarnya langsung melek dan membulatkan kedua bola matanya,

"i..i.iya gu...gua bangun nih"balas leo ketakutan

"nah bagus cepetan bangkit lo!"

"iya...iya..,mana kos kaki lo bau jengkol lagi" balas leo sambil mendorong Agatha keluar dari kamarnya.

Agatha yang didorong keluar hanya bisa terdiam dan menaikkan kakinya lalu mencium kaos kakinya,

"hmm... Ngga bau ah,sirik aja" gumam agatha lanjut turun ke bawah.

Selagi menunggu abangnya selesai bersiap-siap,agathapun sesekali mengeluarkan cermin kecil dari tas hijau toscanya,

"uhm... Lo emang perfek agatha" gumam agatha memuji dirinya sendiri itu.

Setelahnya,dia langsung menyimpan cermin itu kembali ke tasnya dan mengenakan sneaker vans hitamnya .
Lalu, ia mulai masuk ke dalam mobil rush putih bersama Leo abangnya itu.

***

Sesampainya di sekolah,agathapun langsung membuka pintu mobilnya dan segera beranjak keluar.

Namun,karna ia adik yang baik,ia pun berbalik tuk pamit ke abangnya dan segera menyodorkan tangannya.
Dengan murah hati ,Leo pun membalas jabatan tangan Agatha,tapi sayang keadaan damai itu hanya sebentar.Setelah mendapatkan jabatan tangan Leo, bukannya mengarahkannya ke jidat, ia justru mengarahkannya ke keteknya.

......—(krik krik)

"hehe..." tawa licik agatha yang langsung berlari menjauhi mobilnya itu.

"WOY EEQ AYAM!! GA GUE JEMPUT BARU TAU RASA LO?!" teriak Leo pada adiknya yang kini tengah berlari menjauhinya.
Tanpa ia sadari,teriakannya itu mengundang banyak perhatian murid lain.Dengan segera,iapun menutup pintu mobil yang masih dibuka Agatha dan kembali ke rumah.

FakgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang