Keysa Pelita Anjani

31 6 6
                                    

Keysa Pelita Anjani -Keysa. Cewek cantik yang memiliki banyak rahasia. Tak semua orang dapat dipercaya olehnya. Hanya mereka yang beruntung lah yang akan mendapatkannya.

Keysa lahir dari keluarga kaya raya. Papanya seorang CEO disuatu perusahaan besar. Dan Mamanya.. Ah sudahlah kalian akan tahu nanti

Memang benar kata orang-orang bahwa, kekayaan tidak akan membuat kamu bahagia. Dan Keysa sangat meng iya kan hal itu. Keysa memiliki segalanya, kecuali cinta dan kasih sayang.

Cinta? Sayang? Hahahaha keduanya sangat asing bagi Keysa. Dia membuang jauh-jauh kedua kata itu. Kini ia tidak percaya lagi akan hal itu. Bagi Keysa cinta bukanlah apa-apa. Cinta hanyalah kebohongan. Cinta hanyalah kepalsuan. Dan cinta hanyalah kehilangan
Karena cinta, ia kehilangan segalanya. Karena cinta, pelan-pelan orang yg disayanginya pergi. Mulai dari Mama, Papa, Kakak, dan dia

Ah sudahlah, Keysa tidak mau berhubungan lagi dengan cinta!!  Ia hanya mencintai dirinya sendiri. Egois? Mungkin, tapi egois juga perlu.

"Knpa baru pulang? Udah jam brpa? Cewek ko sukanya pulang telat" sinis Ka Alex—Kakak Keysa. Keysa hanya diam. Ia melanjutkan langkah kakinya tanpa menghiraukan kakaknya itu. Kakak? Hahah sepertinya bukan lagi.

"Tuh si Arsa nungguin dari tadi" Ka Alex mendekat ke arah Keysa, dan menghentikan langkah Keysa. Keysa menoleh ke arah Ka Alex. "Tuh di dapur"

Tanpa pikir panjang Keysa langsung menuju ke dapur, tempat dimana pria yang bernama Arsa itu berada.
Arsa?

Arsa yang sebelumnya meminum segelas air putih menghentikan kegiatannya setelah melihat keberadaan Keysa.
"Hai, lama banget. Ditungguin dari tadi juga"
"Ya maaf. Lagian elo ga nge WA gw"
"Dari mana aja?"
Keysa menaruh ranselnya di meja dapur dan duduk di sebelah Arsa.
"Dari sana. Rasanya gw udah capek Sa. Gw kayak bayangan. Ada, tapi ngga dianggap" Kata Keysa getir. "Gw pengen jemput mama aja" Tenggorokan Keysa mulai tercekat. Ia lemah jika mengingat semua tentang Mama. Meskipun Keysa tidak sempat bertemu langsung dengan Mamanya, tp Keysa sangat sayang pada mamanya. Ia benar2 ingin bertemu mamanya.

Tapi, itu semua mustahil. Mamanya sudah tiada ketika melahirkan Keysa. Gara-gara itu, semua orang membencinya. Papa dan ka Alex menganggap Keysa pembunuh. Bagi mereka, Keysa adalah kutukan. Keysa adalah kesiapan.

Ketika bayi, Keysa dikirim ke panti asuhan. Kenapa? Karena papa dan ka Alex terasa terpukul atas kepergian sang mama. Mereka seperti,, tidak bisa menerima Keysa. Sejak bayi Keysa tidak pernah merasakan kasih sayang keluarganya. Hanya... keluarga panti asuhannya.

Barulah ketika Keysa beranjak kelas 1 SMP papa mengambil Keysa dari panti asuhan, dan membiarkan Keysa tinggal di rumah mewah papanya. Jika bukan atas permohonan nenek, papa mungkin tidak akan pernah menjemput Keysa.

Meskipun berada di rumah sendiri dan tinggal bersama keluarga, Keysa tetap tidak merasakan kasih sayang keluarganya. Semenjak itu, Keysa tidak mengenal apanitu cinta, kasih sayang dan sejenisnya. Keysa tidak mempercayai itu semua! Omong kosong!! Jika disuruh memilih, lebih baik Keysa berada di panti asuhan saja!

Keysa sudah tak kuat menahan air matanya. Kini ia membiarkan hujan membasahi pipinya. Sedih, sedih sekali jika mengingat kehidupannya selama ini. Keysa membiarkan kepalanya berada di pundak Arsa. Keysa lelah dengan semua ini.
"Nangis aja Key, ada gw disini. Gw selalu ada buat elo"

.
.
.
.

Eyyo what's up!!
Menurut kalian yang cocok buat visualnya Keysa siapa?

Jangan lupa vote ya! Dan kalo ada kritik/saran silahkan comment. Tapi jangan pedes2 yaa heheh. Author gampang insinyur soalnya👉👈🏻

Keep reading^^
XOXO

Bad at LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang