"sudah beberapa hari sejak kau sepakat untuk jadi sumber makanan ku. ku pikir kau juga akan memakan ku" ujar bangchan di sela aktivitasnya meminum darah hyunjin.
"incubus hanya bisa makan dari yang hidup. secara harfiah, vampir itu bukanlah makhluk yang hidup. jantung kalian tidak berdetak, tubuh kalian tidak hangat. tidak ada energi hidup yang bisa diserap" jawab hyunjin.
bangchan berhenti. ia membersihkan sisa darah yang mengalir, "lalu mengapa kau membiarkan ku menghisap darah mu? apa incubus hidup abadi?"
hyunjin menggeleng, "kami memang bisa hidup lama, tapi kami tidak abadi seperti kalian" jawabnya.
bangchan mengangguk paham. "apa kau tau bahwa tinggal dengan ku itu sama dengan bunuh diri? kami di buru. dan mereka akan melakukan apa saja termasuk menyakiti siapapun didekat ku"
hyunjin terkekeh, "toh lambat laun juga incubus seperti ku akan mati. jika itu terjadi kau hanya perlu mengabaikan ku, kan?"
bangchan tak lagi menanggapi. ia paling benci membahas sesuatu tentang kematian.
"boleh aku bertanya?" ujar hyunjin tiba-tiba.
bangchan mengangguk.
"aroma mu tidak seperti vampir murni, apa kau dulunya manusia?"
"kemarin kau bertanya apa aku membenci manusia,kan? maka jawabannya adalah iya. manusia itu munafik dan penuh tipu daya. mereka rakus dan bisa berbuat apa saja untuk memenuhi keinginannya."
"..."
"huh, entah berapa puluh tahun berlalu sejak terakhir kali aku bisa merasakan jantung ku berdetak."
"..."
"orang yang paling ku percayai didunia menyerahkanku dengan sukarela sebagai tumbal atas kesalahan yang ia perbuat. menyalahkanku seolah-olah aku lah penjahatnya"
"..."
"dipukuli habis-habisa dan dibiarkan mati perlahan dengan nyeri sekujur tubuh"
"..."
"lalu seorang vampir murni datang menemukanku. menawarkanku kehidupan yang lebih baik. dan begitulah aku berakhir menjadi seorang vampir."
bangchan menyelesaikan kisah singkatnya.
"aku tidak setuju mengenai gambaran mu terhadap manusia. kau--kau hanya sial karena tidak bertemu dengan lingkungan yang baik"
sang vampir tersenyum, "kau terlihat lebih manusiawi daripada aku yang pernah manusia ini"
hyunjin tak tau pasti apa makna dibalik senyum bangchan. yang ia tau bahwa hatinya berdenyut nyeri karenanya.
"bahaya, ini bahaya" gumam hyunjin. ia tau bangchan akan mendengarnya. bagaimanapun ia tidak bisa lepas dari itu.
hyunjin itu incubus muda yang naif. masih banyak hal yang tidak ia ketahui tentang dunia.
"ibu, hyunjin tidak mengerti" batinnya.
diaforetiká
chapter 09 ; complete
KAMU SEDANG MEMBACA
diaforetiká ● [ chan × hyunjin ] ✔
Fanfictionincubus dan manusia tidak bisa bersatu. namun bagaimana jika seorang incubus jatuh cinta pada seorang vampire ? hyunjin!incubus bangchan!vampire bxb