Aku Bisa, tapi Tuhan...

112 4 1
                                    

Aku bisa menggenggammu sebanyak yang kau mau
Tak akan kulepas hingga kau jengah
Aku bisa mendekapmu selama yang kau ingin
Tak akan kupergi sampai kau suruh
Aku bisa menjadi sandaranmu sampai kapanpun
Sampai kau berdamai dengan dukamu
Aku bisa menjadi teman hidup matimu
Sama-sama tak ingin menyerah meski hubungan kadang terasa gerah
Aku bisa mencintaimu sepanjang hayatku
Tetap menjulang tinggi meski di terpa badai
Aku bisa melakukan semuanya untukmu
Kecuali satu...
Kita terjebak dalam iman yang berbeda
Meski kita berucap aamiiin yang sama
Aku punya tasbih, kau punya salib
Aku ke mesjid, kau ke gereja
Pedomanku Al-Quran, sedangkan bacaanmu.., ah ini berat bagiku
Jalan kita sungguh berbeda
Aku tak bisa berkhianat dengan keyakinanku
Aku pikir kau juga tak akan mau mengalah
Haruskah kita korbankan perasaan ini karena Tuhan?
Kenapa Tuhan mempertemukan kita jika hanya untuk mematahkan rasa yang telah tumbuh?
Kenapa harus kau orangnya?
Karenamu aku bertahan, tapi karena-Nya aku akan berhenti
Perasaan yang tumbuh tidak sengaja
Namun harus kuakhiri dengan terpaksa
Jika tak bisa bersatu di dunia
Mari sama-sama mencari di surga

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang