kringggg.........
*bunyi alarm hari ini..
Ku buka mataku,
jam menunjukan pukul 05.30 .
tanganku meraba-raba hp yang ada dikasurku.
lalu aku cari kontak "SayangKu 😍" , aku chat di WhatsApp .
"Selamat pagi sayangkuu, selamat beraktifitas yahh . Semangat juga buat hari ini, doaku menyertaimu.." *Padahal sedari buka mata yang pertama ku cari hanya HP .langsung aku bergegas mandi, lalu ganti baju. bersiap untuk mata kuliah pertama di jam 07.00 .
selesai aku mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus,
*chat yang ku kirim belum centang biru , aku berfikir positif. Mungkin dia belum bangun.
Karena tak mau mengulur waktu, aku langsung mengambil kunci motor dan langsung cusss ke kampusku tercinta "Universitas Tadika" .
Aku pun sampai di kampusku, ku raih tasku, sembari meraba-raba dimana handphoneku berada.
kudapat handphone ku, ku buka WhatsApp messenger, ku lihat chat yang ku kirim tadi sama "Sayangku" bernama Valdo.
hatiku gembira, chat yang ku kirim sudah centang biru. pertanda kesayanganku Valdo, sudah membaca pesan yang ku kirim.
tapi ada rasa sedih tiba-tiba hadir, "Kok cuman di-read, doang ? "
Tanyaku dalam hati."Ah yaudahlah, mungkin dia sedang sibuk" Pikirku untuk menenangkan hatiku yang tadi sedang sedih.
*Aku mengetik kembali pesan untuk Valdo .
"Val, pasti kamu lagi sibuk yah sampe ga balas chat aku. yaudah, ga papa. yang penting Kamu ga kenapa-kenapa disana. Take Care , Yah !" .
**Sent
pesanku belum terkirim ke Valdo, hatiku gelisah. "Valdo baik-baik ga yah, disana ? " .
setelah ku check Data Selulerku ternyata mati.
"Yah elah, data seluler belum nyala hadehh ." Ujarku dalam Hati.
ku nyalakan kembali Data Selulerku dan kulihat chat yang tadi aku kirim ke valdo sudah terkirim dan dia baca. Senangnyaaa hati ku saat ini.
*Sayangkuu sedang mengetik .
"Iya" . jawab Valdo.
Singkat,
Padat,
dan menyakitkan.Tapi Sudahlah, mungkin Valdo sedang sibuk. Ujarku sembari menenangkan pikiran dan hatiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
F*uck Girl Wanna Be
Teen Fiction"Karena menjadi b*rengsek adalah pilihanku. Perihal ada yang tersakiti atau tidak, itu bukan urusanku. " Kata Nadia dengan senyum jahatnya. "Aku tak peduli dia semenyakitkan apa, Yang aku tahu aku mencintainya dengan segala hal baik dan buruk yang a...